Bagian#7

44 6 1
                                    

~~~
Berjuang atau diam???

~~~

Anisa POV

Aku bangun dengan mata yang masih berat. Alhasil aku punya mata panda. Semalam aku tidak bisa tidur. Ucapan Cecen kemarin berhasil membuat otakku sibuk. Sudah ku coba melupakan ucapannya. Tapi, masih tetap ada. Seperti sudah permanen dipikiranku.

Aku berusaha membuka mataku. Walaupun berat tapi aku harus tetap berangkat sekolah.

Aku menuruni tangga dengan langkah lunglai. Sudah ada Mas David, Mama, dan Papa dimeja makan.

"Dek, masih ngantuk? Atau sakit?", tanya Mas David. "Nisa nggak ngantuk kok mas, hehe", kataku memamerkan gigiku.

"Makanya kalo malem jangan begadang, Dek!!", kata Papa. "Iya, Pa. Nggak begadang kok", kataku melahap sepotong roti.

"Ma, Pa, David berangkat dulu ya!!", katanya bangkit dari kursi lalu berpamitan. "Mas, nteni aku bareng", kataku sambil mencium tangan Mama.
(Mas, tunggu aku bareng)

"Tumben, sama Mas. Nggak sama Cecen?", katanya menjulurkan helm. "Nggak!!".

"Kenapa? Lagi marahan ya?", "Apa sih, Mas?! Nggak ada yang marahan cuma lagi males aja. Sekali kali bareng sama Mas gitu?!", kataku menaiki motor kesayangannya.

Dalam perjalanan, aku hanya diam saja. Tanpa berbicara dengan Mas David. Mas David juga begitu ia fokus menyusuri jalanan kota Semarang.

Sampai akhirnya, aku dan Mas David tiba di SMK Garuda Nusantara.

"Mas, nanti pulang sekolah ada latihan nggak?", tanyaku melepas helm. "Kayaknya enggak ada. Emang kenapa?".

"Mau minta tolong nanti pulang sekolah anter adek ke toko buku ya?! Adek mau beli komik".

"Ogh iya, tapi tunggu nanti ya?!". "Oke ka", kataku meninggalkannya.

Aku berjalan menyusuri lorong sekolah yang sudah ramai. Banyak sekali orang yang melihatku. Mungkin mereka heran kenapa aku berangkat dengan Mas David, sang kapten yang populer itu.

💙💙💙

Sampainya dikelas, aku melihat ponsel ku.

10 panggilan tak terjawab dari Cecenku😝

"Ini anak, kenapa si?! Gabut apa gimana?!", ucapku pada diriku sendiri.

Akupun membuka aplikasi WhatsAppku. Ternyata ada 100 pesan lebih dari Cecen.

Cecenku😝

Woy!!!
Lu dimana???
Lu udah berangkat??
Kok lu nggak ngasi tau gw?!
Wah parah lu, gak ngasih tau gw!!
Gw jadi telat nih gara-gara lu!!
Tunggu gw dikelas!!
Bla
Bla
Bla

My Perfect GoalkeeperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang