Oneshoot untuk kalian yang udah bertahan nungguin aku update di akun ini. Huhuhu, semoga kalian terhibur ya dengan Oneshoot ini🤗
Oh iya, ini terinspirasi dari kisah nyata. Yang waktu itu viral, kisah polisi yang kebakar waktu lagi meredakan amukan mahasiswa. Ya Allah maap aku bikin cerita kayak gini 😭😭 semoga feelnya dapet, dan bikin kalian senyum karena ada cerita baru meskipun cuma Oneshoot 🥰Kalian juga
jaga kesehatan ya. Yang di rumah kalian hebat bisa menahan diri untuk gak keluar rumah. Yang masih kerja, sebisa mungkin hindari kontak fisik, jangan lupa bawa handsanitizer dan pakai masker. semoga kita semua bisa ngelewatin masa ini ya aamiin🤲🏻*
*
*Selamat membaca!
*
*
*Park Chanyeol as Gilbran Ardinata
Jung Eunji as Nayla Widianturi...
Rabu, 14 Agustus 2019
“Mas, bangun. Yuk, kita sholat subuh berjamaah.”Hanya leguhan yang menjadi jawaban Nayla. Istri Gilbran itu hanya tersenyum melihat suaminya yang susah untuk dibangunkan. Nayla sudah terbiasa saat suaminya lepas tugas, dirinya pasti akan disibukkan dengan tingkah suaminya yang humoris itu.
“Mas, ayo bangun. Kita jamaah subuh dulu,” ucap Nayla pelan sembari menepuk-nepuk pipi suaminya.
Terkadang, Nayla heran dengan suaminya. Meskipun bekerja sebagai polisi, tetapi wajah suaminya itu tidak cocok dengan pekerjaan suaminya. Wajah Gilbran terlalu manis untuk seorang polisi berpangkat Aiptu. Meskipun begitu, Nayla tidak pernah mempermasalahkannya. Justru, Nayla malah terlampau sering memainkan wajah Gilbran seperti sekarang. Gemas dengan reaksi Gilbran yang hanya diam saat ia kerjai, Nayla malah sengaja mencium pipi suaminya.
“Bangun, Mas. Aku mau bangunin anak-anak dulu.”
Gerakan Nayla diperlambat oleh Gilbran. Tangan wanita itu digenggam oleh suaminya. Setelah dirasa tidak ada penolakan, Gilbran menarik tubuh Nayla mendekat ke arahnya. Mata Gilbran pun terbuka. Membuat Nayla mau tidak mau tersenyum menyambut suaminya yang sudah membuka mata di pagi hari. Hadiah kecil yang biasanya ia lakukan pun sekarang ia berikan kepada suaminya. Mengecup sudut bibir suaminya, Gilbran Ardinata.
“Bangun, kita subuh berjamaah. Lalu, sarapan bersama.” Senyum manis selalu terukir di wajah Nayla. Wanita itu bersyukur mempunyai suami seperti Gilbran. Menurutnya, Gilbran mampu membawanya pada keadaan damai juga selalu tenang.
“Aku sayang kamu, Nay.” Gilbran memeluk Nayla dengan posisi sama seperti tadi. Ya, posisi mereka belum berubah.
Nayla kembali tersenyum saat Gilbran mengungkapkan perasaannya. “Aku juga sayang kamu, Mas.”
Setelah dirasa cukup, Gilbran melepaskan pelukannya. Ia kembali menatap Nayla di depannya sambil tersenyum juga. “Kita berhadapan tapi kok rasanya aku kangen banget sama kamu, Nay?”
“Perasaan kamu besar banget ke aku, ya?” Nayla terkikik sendiri mendengar pertanyaannya yang berlebihan. Tentu saja itu dibalas senyuman manis oleh Gilbran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih (Oneshoot)
Conto"Terima kasih. Semoga kamu mendampingiku sampai akhir waktuku nanti." © emlstt 2020