Jangan lupa like, coment, and share
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•"Lo gapapa ra?" Setelah Renta pergi Richard dan Dara duduk di bangku warung.
Dara menggeleng tatapan nya masih setia memandang wajah yang ada di hadapan nya, apa ia sudah bisa melupakan masa lalu nya, bagaimana jika Helena hadir dan mengungkit semua nya, sekarang kemana perempuan itu? Ada rasa rindu terhadap sahabat nya itu tapi ia tepis mengingat kelakuan mereka di masa lalu dan ingin memeluknya karna pasti dia sedang sangat terpuruk, hingga suara Richard terdengar.
"Kenapa hm?" Seraya tersenyum
"Gapapa, makasih"
"Gue bakal terus berusaha buat buktiin semua nya dan tunggu gue ra... Setelah itu gak akan ada yang bisa nyakitin lo lagi."
"Maksud lo?" Kening Dara menkerut karna tak paham apa yang sedang Richard bicarakan
"Lo bener-bener gak ingat sama sekali?"
"Ingat?" Beonya
"Lupakan" Mungkin Dara tidak ingin mengingatnya lagi.
"Ayok ke kelas" Sambung nya dan meraih tangan Dara lalu berjalan bersejajar.
Saat keluar dari area warung belakang seluruh murid yang memang kebetulan baru saja selesai upacara pun mereka melihat kedua insan yang sangat serasi menurut mereka, ada yang memuji karna ketampanan dan kecantikan dari kedua pasangan itu ada juga yang menatap tidak suka karna most wanted kesayangan mereka justru memilih dengan Dara si gadis bad girl itu.
Hingga mereka melewati gerombolan cewek-cewek suara bisikan terdengar di telinga Dara.
"Eh tuh cewek udah dingin tapi tetep aja banyak yang suka"
"Iya tuh gak cakep-cakep amat kok, justru gue denger kalo tuh cewek deketin 2 cowok sekaligus, ieuh kegantengan banget"
"Serius lo? Siapa cowok nya?"
"Si Faro sma Richard"
"Lagian kenapa Richard suka sama cewek modelan kek gitu kayak gak ada cewek lain aja" Dan masih banyak lagi.
Bisikan itu memekakkan telinga Dara, ia pun menghampiri gerombolan si tukang gosip yang sangat tidak berfaedah.
"Maksud lo?" Ucap nya datar.
"Eh Dara ada apa ra?" Cih. Pencitraan sekali.
"NGACA SIAPA YANG LEBIH JELEK."sarkas nya dan berlalu dari sana. Sebelum Richard mengejar Dara ia berbalik dan berkata.
"Jangan lihat seseorang dari cover nya kalau gak tau apa-apa." Setelah itu ia menyusul Dara yang sudah lumayan jauh.
Richard menghentikan langkah nya yang membuat gadis itu mau tak mau berhenti.
"Jangan di pikirin" Ucap nya
"Hm" Deheman singkat yang Dara keluarkan bukan sebuah jawaban.
Dara melanjutkan jalan nya menuju kelas dan Richard pun menatap punggung yang mulai menjauh lalu berbelok ke arah kelas nya berada karna kelas mereka berbeda arah.
~ ~ ~
Sesampai nya di kelas Dara melihat Faro yang terlihat sangat kacau dengan Daniel yang seperti nya sedang berusaha untuk mencari tahu penyebabnya.
Dara pun hanya menatap sekilas kedua sahabat nya dan duduk di bangku nya memilih menyibukkan diri.
Hingga suara Dewi pun terdengar.
"Ra maafin Faro, lo lebih milih Richard daripada Faro sahabat lo sendiri? Kasian dia ra semenjak lo jauhin dia jadi urakan gitu"
Ya memang benar adanya jika keadaan Faro berubah kacau sejak dirinya menjauhi lelaki itu, tapi ia juga tidak bisa memaafkan Faro begitu saja karna kelakuan Faro yang sudah di luar batas.
Ia tidak pernah melihat Faro brutal seperti saat itu, memukuli lawannya membabi buta tanpa tau penyebab awalnya seperti apa. Faro yang sekarang telah berubah dan ia ingin Faro sadar itu saja.
"Lo gak liat dia natap lo gitu banget, dia pengen lo maafin dia ra" Dewi berusaha membujuknya lagi.
"Faro yang dulu udah berubah" Raut wajah Dara berubah menjadi datar dan dingin dia tetap berada di tempat duduknya menatap lurus ke depan papan tulis.
Dewi pun hanya mampu menghembuskan napas berat nya, kedua sahabat itu sama-sama keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL
RandomAndarana Stefani Aderson Seorang gadis cantik yang memiliki sifat cuek, irit bicara, dingin tapi perduli terhadap sahabat dan keluarga nya dan ketua geng. Tatapan yang memukau yang membuat kaum Adam tak siap menahan untuk tidak melihat nya dan kaum...