25

1.5K 221 48
                                    

.
.
.
Typo is my style
.
.
.

Park Sooyoung hanya sanggup mengambil napasnya dalam lalu membuangnya sedikit berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Sooyoung hanya sanggup mengambil napasnya dalam lalu membuangnya sedikit berat. Pagi itu, harusnya dirinya ikut menyibukkan diri sekedar mempersiapkan sarapan pagi atau membersihkan dorm. Kakinya yang terkilir membuatnya harus berdiam diri di atas kursi meja makan sembari memberi perhatian pada member Red Velvet lainnya yang mempersiapkan makan pagi.

"Ada yang bisa kubantu?" Sooyoung bertanya dengan tak enak hati, berharap ada sesuatu yang bisa ia lakukan selain duduk berdiam diri saja.

"Tidak. Kau duduk saja, semua sudah hampir selesai" jawaban Irene membuat Sooyoung kembali membuang napasnya kasar. Ia tidak biasa berdiam diri seperti ini, sungguh.

"Sooyoung-ah" Irene memanggilnya di sela sarapan pagi yang mereka lakukan saat ini, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk Irene memberitahu apa yang manajer mereka katakan padanya tadi malam.

Sooyoung menoleh, sebelah alisnya terangkat memberi respon pada panggilan Irene. "Hmm?" tanyanya.

Sebelum berkata, Irene terlebih dahulu menaruh sumpitnya di atas mangkuk kecil miliknya. "Manajer memberitahuku, agensi akan mengadakan konferensi nanti sore. Mereka akan menyatakan kau dan Taehyung hanya sebatas teman dekat. Isi pesan itu hanya kesalah pahaman saja".

Kekehan kecil terdengar dari bibir Sooyoung. Agensinya benar-benar tidak memberikan kesempatan untuk dirinya mengatakan kebenaran. Sooyoung sudah tak ingin mengambil pusing, sekuat apapun ia berusaha untuk bertindak, nyatanya dirinya hanya dijadikan boneka oleh agensi mereka.

"Apa ada sesuatu yang lucu?" tanya Irene heran pada reaksi Sooyoung setelah mendengar pernyataan darinya.

"Aku harus bereaksi seperti apa? Marah-marah tidak terima? Pada siapa? Nyatanya mereka sudah mengatur semuanya, Joohyun Eonnie" selera makannya meluap entah kemana. Padahal Sooyoung belum mengisi perutnya sejak tadi malam, dan mendengar berita seperti itu sungguh menghilangkan selera makan Sooyoung.

"Kau bisa memberitahu agensi yang sebenarnya, 'kan? Katakan kau menolak keputusan mereka, dan mendengarkan dari sisi mu, Eonnie. Harus ada kesepakatan antara kau dan agensi. Mereka tidak seharunya berbuat sesuka mereka" Yeri berargumen, tanpa tahu bahwa Sooyoung sudah melakukan semua yang ia sarankan padanya.

Dan kalimat Yeri itu sedikit membuat Sooyoung jengkel mengingat pembicaraannya dengan Kim Young Min beberapa hari yang lalu. "Aku sudah melakukannya, tetapi mereka tetap bersikeras menyuruhku diam dan mengikuti semua permainan bodoh mereka".

"Mereka tidak mendengarkan pendapatmu?" Wendy bertanya menatap Sooyoung tak yakin, dan gelengan kepala dari Sooyoung membuatnya merasa iba pada adik perempuannya tersebut.

Somewhere Only We Know [VJoy] [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang