Daisy pov.
Malam itu..
(Kenzo) "halo Dai-"
(Daisy) "pang--gil--aku--sa--yang.."
(Kenzo) "katanya ta-"
(Daisy) "turuti--perin--tah--aku."
(Kenzo) "kamu kenapa kok jeda - jeda gitu ngomongnya??"
(Daisy) "gapapa--kok--ha--nya grogi."
(Kenzo) "babe, kamu harus istirahat sekarang."
(Daisy) "makasih--snacknya--sayang."
(Kenzo) "sama - sama, kamu cepet tidur nanti besok ke kantor ya."
(Daisy) "O-ok."Tut..
"Aku harus tidur sekarang, capek." Ujar ku tidak sadar apa yang barusan aku lakukan
Paginya, aku pun terbangun karena ada orang yang mengetuk pintu.
"Hmmmm? Ini jam berapa sih?--astaga masih jam 6 loh kok ada yang bertamu sih?" Tanyaku dalam hati
Aku pun segera bangun, dan pergi untuk membuka pintu.
"Siapa?" Ujarku
"Ini suamimu:)." Ujar Kenzo
"Lohhh kok datengnya pagi banget?" Tanyaku tidak sadar
"Aku kesini untuk mengantar istriku pulang dan pergi ke kantor." Ujar Kenzo
"Ihhh tempat ting-" ujarku
"Kamu kemarin unik banget si kayak gigau sendiri gitu." Ujar Kenzo yang kebingungan
"Kamu sadar kan yang?" Ujar Kenzo sambil memelukku
"Hmmm kayaknya aku habis--kesantet sesuatu." Ujarku sambil membalas pelukannya
"Ya udah kita pulang ok?" Ujar Kenzo
"Ga mau aku mau tinggal disini aja." Ujarku
"Kalau aku pindah disini berarti boleh dong." Ujar Kenzo
"Ga boleh." Ujarku
"Ahhhh baiklah kamu masih ga mau pulang." Ujar Kenzo sambil menggaruk kepalanya
"Ohhh iya, siap - siap yang. Aku mau ngajak kamu ketemu papa." Ujar Kenzo
"Papa? Di kantor?" Tanyaku
"Iya, kamu siap - siap gih." Ujar Kenzo
"Baiklah." Ujarku
Aku pun meninggalkan Kenzo yang masih ada di area dapur, aku segera mandi agar Kenzo....HAHHHH KENAPA KENZO LAGI SIHHH!
Aku terus bertanya kepada diriku sendiri, jangan - jangan aku menyukai Kenzo tanpa sepengetahuanku.
Ini aneh, masa iya aku suka sama dia. Dia kan bukan tipeku_-, yang membuat aku harus putus dengan kekasihku yang gara - gara dia.
Kalau bukan gara - gara dia pasti aku sudah bisa meyakinkan papa untuk nikah sama kekasihku.
Aku terus bertanya kepada diriku sendiri 'Daisy, kenapa kamu aneh belakangan ini?' 'Dai sadarlah, kau itu benci sama suamimu sendiri'. Tapi di hati kecilku berkata 'aku mencintai Kenzo'.
Dia baik, perhatian, tampan, terkenal, tinggi, macho, romantis, dan kaya. Tapi walaupun dengan kesempurnaan seperti itu, pikiranku tidak mau menerimanya. Tapi anehnya hatiku memaksaku untuk menerimanya.
"Hahhhh hari ini hanya ketemu papa kan..mau ngapain sih emang?" Tanyaku dalam hati
Aku pun bersiap - siap dan bergegas keluar dari kamar.
"Aku sudah siap." Ujarku setelah membuka pintu
"Ya udah yuk~" ajaknya sambil mengulurkan tangan untukku
"Ga mau." Ujarku
'Daisy, terima saja' ujar hati kecilku
"Emmm baiklah, maaf." Ujar Kenzo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband ✔
RomanceKisah seorang wanita cantik berusia 28 tahun bernama Daisy yang dipaksa untuk menerima perjodohan dengan pria yang 3 tahun lebih tua darinya yaitu Kenzo, penerus tunggal perusahaan Dirgantara. Di balik perjodohan mereka, ada tujuan yang di rahasiaka...