Anak baru

0 0 0
                                    

Suasana begitu riuh di dalam kelas 11 IPA 2, bel sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu namun belum ada tanda tanda guru akan memasuki kelas tersebut.

Tuk...tuk....tuk...
Bunyi sepatu hak sepatu beradu  nyanyian kecil seseorang memenuhi lorong, membuat kelas kelas tetangga mendadak memperhatikan mereka.

"Bu Sinta dateng woi, jangan ribut!" teriak alghi si ketua kelas yang duduk dibarisan paling depan, dekat meja guru.

"Selamat pagi anak anak." sapa bu Santi di iringi senyuman manis yang membuat para siswa di kelas tersebut berdecak kagum.

Bu santi memang guru baru di SMA Nusa, dia guru muda yang cantik juga single, kecantikannya membuat para siswa di sekola tersebut memuja muja dirinya.

Namun bukan hanya kecantikannya saja yang membuat mereka suka ketika belajar dengannya, kebaikan hatinya pun membuat para siswi ingin berlama lama dekat dengan dia.

"Aduh bu kalo senyum jangan manis manis dong, nanti kalo saya suka kan bahaya bu." mendadak seluruh kelas tertawa dengan gurauan dito

kecuali dia, orang yang duduk paling belakang dekat jendela itu hanya memandang keluar tanpa mau tau apa yang terjadi di sekitarnya.

"Aduh dito ada ada saja, sudah jangan ribut ibu mau memperkenalkan seseorang." dia menepuk pelan bahu seseorang yang ada di sampingnya

"Ayo perkenalkan diri kamu sayang." gadis itu mengangguk lalu berjalan satu langkah ke depan

"Hai semua, kenalin gue Ardita Nindya Mahendra, kalian bisa dita, semoga kita bisa berteman dengan baik" dia berkata tanpa menghilangkan senyum di wajahnya, membuat lesung pipi yang ada di wajahnya terlihat.

Laki laki itu mengalihkan pandangannya dari jendela dan menatap dita "Cantik"

"Nah nak dita silahkan kamu duduk di bangku yang ada di samping Rafa gapapa ya?" tanya bu santi

"Jadi namanya rafa." batin dita

"Nak dita?" bu santi menggoyangkan bahu dita karna tadi dia melamun.

"Ah iya ga masalah kok bu." lalu dia mulai berjalan ke bangkunya

"Untuk yang ingin kenal lebih dekat dengan dita, nanti saja ya saat istirahat sekarang kita mulai pelajaran bahasa nya, buka buku kalian halaman 124 kita lanjutkan pembahasan tentang teks" keadaan kelas pun kembali normal, mereka mengikuti pelajaran bahasa dengan tenang.

Ketika tengah sibuk memperhatikan bu sinta, dita merasa ada yang memperhatikannya dari sebelah kiri, ternyata benar.

Laki laki itu menatap lekat dita dari samping membuat dita balik menatapnya, dita tersenyum, senyum yang membuatnya mematung.

"Hai." dita melambai lambaikan tangannya namun tidak ada gerakan dari lawan bicaranya, dita pun menepuk pelan bahu rafa membuat dia tersentak sesaat dan langsung mengalihkan pandangannya ke jendela.

Melihat hal itu membuat dita heran namun langsung mengerdikan bahu acuh dan memperhatikan bu sinta kembali.

***


Bu Sinta sudah keluar sejak beberapa menit yang lalu dan sekarang waktunya istirahat

"Rafa, ke kantin bareng yuk." ajak dita. Tapi rafa hanya memperhatikannya tanpa mau membalas perkataan dita.

Dan tiba tiba tangannya ditarik oleh seseorang "Dita ayo ngantin bareng" itu nadia, dita tau namanya karna melihat name tag yang ada di dada kiri gadis itu.

"Tapi gu-" dia tidaj bisa melanjutkan ucapannya karna lengannya langsung ditarik oleh nadia.

Alhasil dita hanya bisa melambaikan tangannya ke arah rafa yang dibalas dengan senyuman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang