Istriku Ustadzah (TERBIT)✔

Part 16

happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
happy reading
.
.
.
.
.
.
.
jangan lupa vote, coment and share ya readerku😍😍

-------Lanjutan-------

Hari-hari telah aku jalani dengan penuh semangat sehingga semua membawa keberkahan dalam hidupku.

Hari ini adalah hari wisuda aku, papa dan mamaku akan datang ke London untuk menghadiri wisudaku.
Aku senang bisa lulus dengan normal tidak telat. Berkat dukungan dan support dari orang tua dan juga kebarat yang membuat aku bisa seperti sekarang.

Aku menunggu papa dan mama di depan lobi. Agar mereka tidak susah mencari aku nantinya. Tidak lama kemudian aku melihat papa mama dan juga orang yang tidak aku ketahui itu siapa, yang jelas aku melihat ada wanita yang berniqob. Aku bertanya-tanya dalam hati apakah dia calon istri yang orangtuaku maksud.

“Astagfirullah landa apa yang kau fikirkan” gumamnya

Aku memperhatikan penampilannya dari atas hingga bawah. “Pakaiannya yang MasyaAllah, sedangkan aku seperti ini. kalau bener dia adalah calon istriku apakah dia mau menerima aku yang banyak dosa dan tidak paham agama ini. bagaimana ini jika dia menolakku, sedangkan mama dan papa menginkan aku berjodoh dengannya” batin landa

“Assalamu’alaikum nak” ucap papa mengagetkanku
“Wa..wa’alaikumussalam pa, ma” ucapku
“sudah lama ya menunggu, ayo kita masuk saja nanti telat lagi kamu” ucap orang itu
“eh.. iya o mayo” ucapku

✏✏✏✏

Acara wisuda berjalan dengan lancer. Dan aku senang bisa mendapatkan nilai combloude. Akan lebih senang lagi jika wanita itu adalah wanita yang di jodohkan oleh papa untukku, dia pasti senang dengan keberhasilanku.

Kita semua menginap di apartemen papaku yang di London. Aku heran sama wanita itu sedari sampai hingga sore ini ia tidak bicara sepatah katapun, apa dia bisu? Ah itu tidak mungkin! Apa dia hanya menundukkan pandangannya saja.
Tapi apa salahnya bicara sedikit saja setidaknya manggil mamaku atau mamanya. Aku heran dan penasaran siapa namanya dan seperti apa wajahnya, cantikkah? Atau biasa saja. Aku terus memperhatikannya. Tapi semakin aku memperhatikannya, semakin ia menundukkan pandangannya.

“eheem.. kamu ngeliatan apa landa” papa
“eh.. nggak liat apa-apa kok pa” elakku
“jangan bohong kamu landa, dari tadi papa liat kamu ngeliat calon menantu papa terus!”
“maaf pa”
“kalau kamu penasaran, kamu tanya sendiri, yak an Bram”
“iyaa mas”

Maulanda jadi salah tingkah karena kepergok sama orang tuanya memerhatikan wanita berniqob yang ia baru tahu bahwa wanita itu adalah calon istri yang di katakana oleh papanya di waktu itu, dan sekarang wanita itu berada di hadapanku dan tidak mengeluarkan sepatah katapun.

✏✏✏✏

Aku melihat wanita itu duduk sendirian. Aku ragu harus menghampirinya atau tidak. Jika aku menghampirinya aku akan mengetahui siapa wanita itu sebenarnya. Dan aku akan nanya sama dia apa alasannya menerima perjodohan ini.

Setelah berpikir akhirnya aku putuskan untuk menghampirinya. Aku berjalan dengan hati-hati untuk meghampirinnya. Dan setika aku langsung duduk di hadapannya. Aku lihat dia kaget sehingga hanpone di tangannya jatuh ke lantai.

“Astagfirullah” ucapnya

Suara itu sepertinya tidak asing di telingaku, seperti aku pernah mendengarnya tapi dimana aku mendengarnya. Ah sudahlah tidak usah di pikirkan.

“eheem, kenalin namaku Maulanda” ucapku dengan negulurkan tangan
“oh iya sudah tahu, maaf” ucapnya dengan menangkupkannya di dada
“apa katanya tadi, sudah tau. Siapa dia sebenarnya. Apakah dia orang yang sudah pernah aku kenal sebelumnya. Tapi siapa?” batinku
“maaf ada keperluan apa ya antum ke sini?” tanya nya
“eh, aku hanya ingin tahu namamu siapa, dan kegiatan kamu apa?”
“hmm namaku Sandra, kegiatanku kuliah sebentar lagi lulus” jawabnya singkat
“san..Sandra?” ucapku penuh keyakinan
“na’am, afwan ana permisi dulu” ucap nya