Hampir setengah jam Nadin menunggu Starlight. Namun gadis itu tak kunjung turun atau pun muncul.
"STAR MASIH LAMA GAK SIH! GUA PULANG NIH KALO GITU!" Nadin berteriak untuk yang kedua kalinya.
Dan akhirnya, sang empu yang ditunggu sedari tadi muncul. Sembari sesekali merapihkan rambut coklatnya yang sedikit menghalangi pandangannya.
"EH BUSET! Kaget gue. Lu yakin mau makek yang ginian Star?" Tanya Nadin sembari menatap Star yang sudah berdiri dihadapannya dari atas kepala hingga ujung kaki.
(Baju yg dipakek sm Star ada tulisannya y gaes, 'Little Bitch' btw gak pake topi. Rambunya digerai sama nih anak)
"Kenapa? Ada yang salah?" Tanya Star.
"Emm, gimana yah~ susah jelasinnya"
Starlight mendelik jengan. Dan mencomot sandwich milik Nadin.
"Eh itu punya gue! Lu buat sendiri dong! Maen ambil-ambil aja" cicit Nadin kesal.
"Punya lu punya gue juga" jawab Star santai.
Nadin mendelik kesal. Starlight sangat menyebalkan hari ini. Itulah pikirnya.
"Sialan lu kutil arab!" Kesal Nadin sembari menyikut lengan Starlight saking kesalnya.
"Sorry. Hehe" ucap Star sembari mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah. Tanda perdamaian.
"By the way, outfit lu keren juga"
"Yeh, kalo ada maunya aja lu muji gua. Syaland!" Hina Nadin.
Sementara yg dihina hanya senyum tidak jelas.(Outfit yg dipakai sama NadiN)
"Mom gue mana?" Tanya Star sembari mendudukkan bokongnya dikursi.
"Ditaman. Biasalah, memanjakan anak-anaknya" jawab Nadin sembari membereskan piring kotor bekas sarapannya.
"Padahal kita juga mau ngafe. Kenapa pakek sarapan dulu sih" sahut Star.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whatever Happens, Let It happen
Novela JuvenilKesempurnaan hanya dimiliki oleh Ia Yang Maha Kuasa. Sebagai makhluknya, adakalanya merasa kesempurnaan yang selama ini kita miliki belum cukup untuk dikatakan sempurna. Namun tidak dengan Starlight. Bocah 18 tahun yang mencari kesempurnaanya selam...