hide and seek

3.1K 193 86
                                    

Nb: sebelum membaca lebih bagus putar lagu diatas. Dengarkan baik-baik. 😎

"Kumohon lepaskan aku!" Gadis itu terus memohon. Ia melangkah mundur menjauhi sosok didepannya. Wajahnya tak terlihat karena gelap dan topeng yang ia kenakan. Desah nafasnya terdengar berat. Sosok itu terus mendekat. Ada sesuatu yang berkilau ditangannya. Gadis itu semakin pucat saat punggungnya menyentuh sesuatu. Ia terpojok....

"Lepaskan aku kumohon. Apa maumu?" kata gadis itu lirih." Tangannya menekan luka di perutnya. Matanya nyalang melihat sosok didepannya.

"Kenapa kau melakukan ini padaku?" Gadis itu terus merengek. Ia tahu percuma berteriak. Tempat ini sangat sepi. Tak ada kehidupan di tempat ini. Darah merembes melalui sela-sela tangannya.

Lampu di ruangan temaram itu menambah kesan horor. Bayangan yang dibuat karena cahaya temaram.itu membuat gadis itu makin ketakutan

Tiba-tiba sosok itu berhenti dan bergeser ke kanan. Terlihat seolah memberi jalan sang gadis untuk berlari.

Melihat itu, gadis yang sudah sangat ketakutan itu langsung berlari. Ia terus berlari tanpa menghiraukan rasa sakit yang semakin menjalar dari luka diperutnya. Darah menetes dari luka itu memberikan tanda disepanjang jalan ia berlari. Ia melewati lorong-lorong gelap itu. Tubuhnya membentur semua yang ada didepannya. Ia tak memperdulikan goresan pada kulit halusnya karena tubrukan itu.

Sayup-sayup ia mendengar suara orang yang bernyanyi. Ia terus berlari memasuki ruangan demi ruangan. Gadis itu berlari mencari tempat bersembunyi. Tubuh ringkihnya meringkuk disudut ruangan. Bersembunyi diantara tumpukan meja usang.

Suara itu datang lagi masih dengan lirik yang sama...

Ding dong i know you can hear me
Open up the door
I only want to play a little

Gadis itu semakin meringkuk ketakutan di sudut ruangan. Tubuhnya bergetar hebat. Matanya terpejam rapat. Ia menutup hidung dan mulutnya agar suara nafasnya tak terdengar. Matanya sudah penuh dengan air mata. Sakit di perutnya makin tak tertahan. Seluruh tubuhnya terasa dingin sekarang.

Krekk..

Pintu terbuka perlahan. Sosok hitam itu masih terus bernyanyi

Ding dong you can't keep me waiting
It's already too late for you to try and run.

Suara itu makin mendekat. Mata gadis itu terus terpejam. Ia sangat ketakutan sekarang. Air matanya terus jatuh. Gadis itu semakin terpojok. Ia tak tahu apa lagi yang harus ia lakukan. Ia hanya bisa bergumam dalam hati. Ia bertanya pada dirinya sendiri. Kenapa? Apa salahku? Maafkan aku. Tolong bebaskan aku.

Suara langkah itu berhenti. Ia merasakan tatapan itu. Hatinya mendesir karena ketakutan. Gadis itu sangat yakin sosok itu kini sedang melihatnya. Ia kini sedang berdiri diam dihadapan sang gadis. Sorot mata dibalik topeng itu terlihat menakutkan. Lidahnya menjulur keluar menjilat pisau yang masih berlumuran darah si gadis.

Sosok itu berjalan mendekati gadis yang kini hanya dapat diam tak bergerak. Tubuhnya menggigil ketakutan.

Berjalan pelan sambil terus memainkan pisau ditangannya. Ia lalu berjongkok tepat di depan sang gadis. Tangannya menyentuh dagu gadis itu. Mengangkat wajah cantik yang kini sangat ketakutan.

"Ketemu!!!" Sosok itu tersenyum senang sambil memainkan pisau ke leher sang gadis. Dalam hitungan detik pisau itu sudah bergerak menggores kulit halus leher jenjang gadis itu. Mata gadis itu membola lalu perlahan meredup, ia telah kehabisan waktu di dunia.

.........

"Zhan darimana saja kau?" Yibo merengek melihat kekasihnya yang akhir-akhir ini sangat sibuk.

Thriller Yizhanyi  (Kumpulan Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang