Happy reading ❤️
Enjoyyy
*
*Sepasang suami istri yang masih asik dengan mimpinya tak menyadari terdengar tangisan bayi disampingnya. Dengan mata yang masi enggan terbuka Angga mendengar samar Rey menangis. Nyawa yang masih belum terkumpul, ia berjalan melihat Rey. Dengan semangatnya Rey merentangkan tangannya minta di gendong papap.
"Cup cup anak papap baru bangun kok nangis sih, ayok sini sama papap kita cari mamam".
Angga mengangkat Rey dan menggendong menghampiri Zara yang masih tertidur pulas. Tangisan Rey saja tak mampu membangun kan Zara. Angga yang tak tega segera menyingkirkan selimut yang menutupi payudaranya, Angga segera saja menaikan baju Zara dan membiarkan Rey menyusu, semakin hari perut Zara yang semakin besar membuat Zara engap untuk menggunaka bra, jadi setiap kali Zara akan tidur pasti tidak menggunakan bra. Lagian hanya ada suaminya tak ada orang lain.
"Eughhh pap jangan aneh aneh deh aku masih ngantuk". Membalikan badan yang hendak menimpa badan Rey.
"Mam, awas Ada Rey". Menghentikan gerakan Zara.
Zara yang mendengar kata Angga kalo itu anaknya tiba tiba langsung melek dan menoleh melihat Rey yang sedang anteng menghisap puting susu nya. Angga membaringkan tubuhnya di samping anaknya. Sambil mengelus pelipis Rey.
"Kenapa aku gak nyadar kalo itu Rey, aku kira kamu loh pap".
"Tadi aku denger Rey nangis langsung aja aku bawa kesini buat nyusu".
"Kenapa gak buati susu formula aja pap?". Tanya Zara.
"Nanggung mam kasian Reynand nya udah nangis kejer". Jelas Angga.
"Yaudah gak papa. Tapi hisapan kamu sama Rey kok sama sih?". Tanya Zara sambil senyum malu.
"Ah masak sih? Kalo hisapan aku gimana sayang?". Ucap Angga mendekatkan wajahnya ke Zara.
"Ishh sanaaa". Menyingkirkan wajah Angga.
"Beda aja, hisapan papap itu kan mainnya pakek lidah juga kalo Rey itu puting masuk tinggal hisep aja".
"Hahah, aku juga sering mainin yang satunya sayang, pilin, cubit, tarik". Ucap Angga sambil memperagakan apa yang di ucapkan di puting yang satunya.
Zara terkekeh geli melihat kelakuan suaminya itu.
"Udah ah, udah jam berapa pap? Katanya mau nganterin aku check up sekalian kita kepantai, kamu siap siap gih. Aku mau liat Kyla dulu".
"Iya sayang aku siap siap". Ucap Angga menghentikan kegiatan mesumnya dan beranjak untuk berganti pakaian.
Zara yang masih menyusui Rey langsung keluar kamar untuk melihat kakaknya dan mengajaknya pergi.
"Kyl..buka dong".
Kyla yang masih meringkuk seperti bayi di bawah selimut nya terganggu dengan suara berisik adiknya itu.
"Aisssh ganggu aja ngapain sih?". Ucap Kyla serak khas orang baru bangun.
"Kyl cepetan".
Membuka pintu dan berteriak.
"Ngapain sih zar, ganggu tau gak lo, gue masih ngantuk". Ucap Kyla menguap."Ishh, gue mau ajak Lo ke Pante mau ikut gak Lo? Kalo gak ya udah". Ucap Zara.
"Iya gue ikut, ya kali gue sendiri dirumah, dan Lo berdua jalan jalan". Ucap Kyla, Zara memutar bola matanya malas mendengar ucapan Kyla.
"Yaudah siap siap Lo". Kyla mengangguk dan menutup pintunya.
Zara bergegas kembali ke kamarnya untuk menyiapkan Rey yang masih menggunakan baju tidur babynya. Saat akan memakaikan baju Angga datang sudah siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT LOVE[SELESAI]
Teen FictionDia lelakiku, belahan jiwaku, lelaki yang sangat aku cintai. Aku tak tahu bagaimana diriku tanpanya ~ Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani. Dia wanitaku, separuh napasku, wanita yang sangat aku cintai. wanita yang selalu menjadi bahagiaku ~ Angga Ald...