Beweis - 2

444 46 20
                                    

∆•Liebesbekenntnis aus Deutschland•∆

Brakkk

"Arghhhhh.. "

Jimin berteriak frustasi saat mengetahui perusahaan nya mengalami kerugian hampir 70%. Hal ini dikarenakan oleh sekretaris Jimin yang tanpa sepengetahuan nya ternyata telah membuat kerjasama sebelah pihak dengan investor lain yang menyebabkan perusahaan Jimin dalam masalah besar.

"Sial!" Jimin menggebrak meja dengan kuat. Beberapa hari ini ia merasa banyak masalah dalam hidup nya. Belum lagi, jika ia pulang ke rumah Mina pasti akan menanyakan kemana ia pergi malam-malam.

Jimin merasa ia harus pulang ke rumah. Sekarang sudah pukul 7 pagi. Dan ia tahu Mina pasti menghawatirkan nya. Ia bergegas keluar dari ruang kerjanya dan berjalan menuju loby bawah.

Jimin memutuskan untuk tidak bekerja hari ini. Ia ingin merehatkan pikiran nya dengan keluarga kecil nya di rumah. Semoga saja Istrinya mau mendengarkan penjelasan nya nanti.

•••

Sudah pukul 7 pagi, Jimin belum juga pulang. Dan laki-laki itu juga tidak ada memberinya kabar apapun. Mina menghela napas berat, sebenarnya ada apa? Kenapa seminggu terakhir ini suaminya seperti menyembunyikan sesuatu darinya.

Tin tin

Mina mendengar bunyi klakson dari arah luar. Ia yakin bahwa itu adalah suaminya Park Jimin.

Clek.

Benar saja. Laki-laki itu menampakkan wajah nya dari balik pintu. Jimin tersenyum melihat Mina yang berdiri tidak jauh dari pintu sekarang.

Tapi lihatlah wajahnya seperti sedang tidak bersahabat. Wajah nya datar melihat ke jimin.

"Dari mana?" Ucap Mina ketus.

"Tentu saja dari kantor."

"Ke kantor jam 2 pagi?"

"Ee ya ada yang harus ku urusi sayang."

"Jangan membual Park Jimin. AKU TIDAK SUKA!" Teriak Mina.

"Apa-apaan kau? Kenapa kau malah berteriak seperti itu kepada ku, HAH?" Kali ini Jimin yang balik membentak Mina.

"Kenapa? Kau marah? Aku bertanya baik-baik dan kau terus saja berkelit."

"Sudah ku katakan aku pergi ke kantor mengurus semua masalah yang ada disana. Dan sekarang kau bertanya seolah-olah aku melakukan hal yang tidak-tidak di luar sana. Apa itu wajar?" Jimin menumpahkan segala kekesalan nya pada Mina. Bagaimana bisa istrinya itu mencurigai nya?

Mina terdiam, benar juga dengan apa yang Jimin katakan. Kenapa ia seolah-olah meragukan suaminya?

"Maafkan aku Jimin-Ssi bukan maksud ku untuk tidak percaya padamu. Tapi..tapi.." Belum sempat Mina menyelesaikan perkataan nya, Jimin sudah lebih dulu memotong ucapan nya hingga Mina kembali terdiam.

"Tapi apa hah? Kenapa kau berubah? Kau lebih sering marah-marah tidak jelas dan sering mencurigai ku jika aku keluar tanpa mu? Ini semua pasti karena adik mu Tzuyu. Dia sudah memperngaruhi pikiran mu hingga kau berubah. Firasat ku benar, sejak pertama kali adik mu itu tinggal disini aku sudah tidak suka dengan nya, kehadiran nya disini akan membawa dampak buruk untuk mu dan keluarga kita."

BeweisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang