Ch 20 : After-Night Call

1.5K 106 49
                                    

"Kalau kubiarkan kau sendirian di sini, apa kau akan mati?"

Dengan mata sayu yang berat dan tanpa daya itu Taehyung mencoba menatap sesosok pria alpha yang berdiri di hadapannya dengan wajah tersenyum. Mimik wajahnya tampak ramah, namun tatapannya mendominasi. Pria berpakaian bagus itu menyodorkan tangannya pada Taehyung, masih berpikir pemuda omega itu punya sedikit daya untuk meraih tangannya.

"Apa kau terlalu lemah?"

Pria itu mencondongkan tubuhnya ke depan, sedikit membungkuk untuk melihat tubuh Taehyung lebih lekat. Tubuh kurus yang penuh luka dan hampir tak berbusana itu meringkuk sembari gemetaran, jemarinya bergerak perlahan untuk meraih tangannya yang hangat.

"Tolong aku..." Taehyung berucap dengan suara bergetar. Suara beratnya menjadi parau dan terdengar begitu rapuh.

"Kalau aku menyelamatkan nyawa kecilmu ini, apa yang akan kau berikan untukku?" tanya pria itu.

"Tubuhku. Kuberikan tubuhku untukmu." 

Pria itu menyeringai.

"Kau sangat menarik dan cantik. Spesiesmu juga sangat langka. Apa kau tak takut aku menjualmu ke pasar gelap?"

Taehyung terdiam, lantas memberinya tatapan dingin.

"Lebih baik daripada mati sekarang di sini..."

Aku ingin hidup... Akan kulakukan apapun agar bisa hidup...

"Namaku Park Bogeum. Siapa namamu nak?"

"Taehyung... Kim Taehyung...."

***

Saat Taehyung terbangun, ia mencium aroma sedap dari kejauhan. Merasa lapar, ia pun beranjak meninggalkan ranjangnya dan pergi ke ruang depan di mana kakaknya tengah memasak sesuatu. Saat Baekhyun melihatnya keluar dari kamar, ia melempar senyuman. 

"Apa kau merasa lebih baik?"

Taehyung mengangguk dan duduk di meja makan. Baekhyun menghidangkannya steak daging sapi dan japchae yang disukainya.

"Kau pasti sangat lapar, kau tidur sejak siang. Makanlah selagi hangat." ujar Baekhyun.

"Terima kasih." ujar Taehyung singkat.

Baekhyun ambil duduk di sebelahnya. Dalam diam mengamatinya makan dengan lahap. Ia tahu perasaan Taehyung sedang tak baik terutama sebab mimpi buruk tadi siang. Karenanya, ia takkan memaksa banyak bicara apalagi memulai pertengkaran. Kini dirinya harus fokus membuat mood Taehyung kembali dan memperbaiki hubungan mereka.

"Hyung, tidak bisa kah kau pulangkan aku ke dorm?" tanya Taehyung tiba-tiba. Suasana ruang makan yang berlatar suara dentingan pisau dan garpu itu mendadak hening.

Baekhyun menggeleng perlahan. Tatapan matanya tampak serius dan penuh kesungguhan. 

"Aku sudah memantapkan hatiku untuk tinggal bersamamu lagi. Aku akan menjagamu dari dekat."

"Kau tak peduli dengan perasaanku?" Taehyung menawar.

Baekhyun tahu Taehyung mencoba untuk menguji kesabarannya, karena itu ia tetap menahan nada suaranya agar tidak naik.  

"Ini yang terbaik untuk kita semua, Tae." celetuk Baekhyun.

Taehyung meletakkan alat-alat makannya dan beranjak dari meja makan segera.

"Mau kemana kau? Habiskan dulu makanmu."

"Menelepon Chanyeol-hyung."

Mendengar nama tunangannya disebut-sebut, Baekhyung langsung ikut beranjak dan mengejar sang adik yang hendak mengambil ponsel di atas meja. Ia raih sebelah tangan Taehyung dan keduanya pun saling bertatapan sejenak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LINE A [KookV / KookTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang