Setelah beberapa jam tertidur, akhirnya Yura pun membuka matanya. Perlahan dan melirik kesana kesini, meniti setiap bagian ruangan yang berdinding putih mendominasi. Yoongi yang menyadari pergerakan dari adiknya pun, bergerak menuju adiknya yang masih berbaring di ranjang.
Yoongi menahan tubuh Yura yang hendak bangun, kepala Yura terasa berat dan sedikit pusing.
"Oppa" panggil Yura lemah.
"Hmm, apa? Dimana yang sakit?" tanya Yoongi beruntun.
"Kepalaku pusing oppa, oppa apa yang terjadi?" tanya Yura berusaha mengingat apa yang sudah terjadi padanya.
"Kau kemarin tidak sengaja di tabrak mobil sayang" ucap Yoongi pelan.
"Ditabrak? *berfikir beberapa detik* ah ya, aku ingat kemarin mobil itu seperti ingin sengaja menabrakku oppa. Oppa aku takut, bagaimana kondisi anakku oppa?" tanya Yura dengan gemetar mengingat kejadian itu.
"Sengaja maksudmu? Bayimu baik baik saja sayang, ponakan oppa kuat dan sehat" jelas Yoongi.
"Oppa, apa Eomma dan Appa tahu?" kini gadis itu mengingat keluarga kandungnya yang hampir saja ditemuinya.
"Eomma dan Appa tahu sayang, Eomma dan Appa sedang pulang ke apart, mereka mengganti pakaian dan mengambilkan beberapa bajumu" terang Yoongi sedikit gugup.
"Bajuku? Memangnya aku akan lama disini oppa?" tanya Yura penasaran.
"Ehmm, Yura *Yoongi menundukkan kepalanya tak berani menatap Yura* ...
"Yoon" panggil Ibunya setelah membuka pintu ruangan Yura, dan sekaligus memotong ucapan Yoongi, sedangkan Yoongi hanya mengehembuskan nafas leganya karna jujur dirinya belum siap untuk memberitahu Yura tentang keadaan kakinya.
"Ehm ya Eomma" saut Yoongi.
"Oh kau sudah sadar sayang?" tanya wanita paruh baya itu kepada Yura.
"I-iya" jawab Yura canggung.
"Kenapa kau canggung begitu? Aku Ibumu, kau bisa memanggilku Eomma" pinta Ibunya, sambil mendekap sayang Yura.
Perasaan haru pun tak dapat terhindarkan lagi di kamar itu, atmosfer hangat menyeruak ke dalam ruangan yang cukup luas, maklum saja kamar, itu kamar VIP yang dikhususkan untuk Yura.
Kini Ibu Yoongi benar benar yakin jika gadis yang dipeluknya ini adalah gadis kecilnya dulu, Soo Yun bisa merasakan adanya ikatan batin antara dirinya dengan sang anak.
Soo Yun berharap jika Yura bisa berlapang dada nantinya, ketika mendengar sebuah penuturan tentang kesehatannya.
Soo Yun pastinya belum tahu tentang sifat dan karakter sang anak, apakah anaknya ini merupakan gadis manis nan lemah lembut, atau mempunyai sifat dingin seperti sang kakak.
"Appa dimana Eomma?" tanya Yoongi memecah hangatnya pelukan Ibu dan anak itu.
"Appamu masih berada di bawah, Dia sedang memesan kopi di kantin" jawab Ibunya.
"Sekarang kamu makan ya nak, kamu juga harus memberi Dia makan kan?" pinta Ibunya.
"Hmm, iya Eomma. Oh apakah Eomma sudah tahu bahwa aku sedang hamil?" tanya Yura takut takut.
"Sudah sayang *angguknya* Eomma sudah tahu dari oppa mu" jawab Soo Yun lembut.
"Sudah berapa lama?" tanya Ibunya lagi sambil mengelus perut Yura.
"Mungkin sekarang sudah 5 minggu ma" jawab Yura sambil memandangi perutnya yang dielus sang Ibu.
"Jaga kesehatanmu sayang, kamu harus kuat untuknya, arra?" titah Soo Yun, yang dibalas anggukan oleh Yura.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Husband
RomanceKisah Choi Yura yang dinikahkan dengan Park Jimin karna suatu insiden yang menimpa Ayah Yura serta Ayah Jimin. Pernikahan keduanya tidak pernah di inginkan Jimin dan juga Ibu Jimin, lain hal dengan Ayah Jimin. Justru Ayah Jiminlah yang sangat berse...