🍃midnight

2.7K 342 6
                                    

yang belum liat, silahkan baca dan berikan pendapat anda wkwk

jadi gimana? mau?














"MARK IN THE HOUSE!"

Semua yang ada di dorm itu lantas keluar menuju pintu depan dan terkejut melihat kedatangan Mark di malam hari

"Ah, aku datang terlalu larut." lirih Mark

"Kau– sudah pulang?" tanya Johnny

"Menurutmu? Jika aku belum pulang, aku tidak akan ada disini dan mengejutkan kalian."

Haechan berlari menghampiri Mark namun dengan cepat Mark mundur

"Kenapa? Apa kau tidak merindukanku?" tanya Haechan

"Bukan begitu, hanya saja kita masih belum bisa dekat lagi. Mungkin bahasa kasarnya adalah menjaga jarak. Aku tahu kau membenci itu, Haechan."

"Haechan, tolong mengerti. Walau Mark sudah dikatakan sembuh, tapi dia tetap dalam pengawasan. Untuk sementara kita harus menjaga jarak satu sama lain, terutama dengan Mark." jelas Taeyong

"Good job, hyung! Maafkan aku semuanya."

"Itu tidak masalah, kami mengerti keadaanmu." jawab Doyoung

"Yang terpenting kau sudah kembali bersama kami." sahut Jaehyun

"Setidaknya Haechan tidak menangis lagi." gumam Jungwoo

"Ah iya, Haechan. Terima kasih atas kunjunganmu waktu itu. Kau sampai menangis ketika pulang, benar kan?" goda Mark kepada Haechan

"Apa? Da– darimana kau tahu?" tanya Haechan malu

"Kupikir seseorang yang ada disini membocorkannya ke anggota Dream lalu menceritakannya padaku."

"Ayo semuanya, ini sudah larut malam. Mari kita tidur." seru Jaehyun mengalihkan pembicaraan

"Ah, itu kau, hyung." ucap Haechan sambil menatap sinis ke arah Jaehyun

"Ayo kita tidur, Jungwoo." ucap Jaehyun sambil merangkul Jungwoo dan masuk ke kamar

"YA! JUNG JAEHYUN!" teriak Haechan lalu mengejar keduanya ke kamar yang membuat semuanya tertawa

"Pergilah tidur, Mark. Kau pasti lelah juga." ajak Taeyong

"Sebenarnya aku baru saja bangun. Aku menumpang tidur di dorm Dream sambil menunggu kalian pulang. Itu sebabnya aku datang larut."

"Tidak apa apa kalau kau belum mengantuk. Aku akan menemanimu."

"Ah, tidak, hyung. Aku tahu kau lelah. Aku tidak akan mengganggu siapapun, kalian bisa tidur dengan tenang."

"Ini dia Mark kita, dia benar benar kembali." celetuk Johnny sambil mengangkat tangannya mengajak Mark untuk tos

Mereka melakukan tos tanpa bersentuhan dan membuat Doyoung tertawa

"Kupikir social distancing benar benar menjauhkan kita." celetuk Yuta

"Tapi itu terlihat lucu. Kalian berdua seperti melakukan tos bersama angin." ucap Doyoung

"Sudah sudah. Ayo kita semua kembali tidur. Taeil hyung sudah tidak tahan ingin kembali tidur." ucap Taeyong lalu merangkul Taeil ke kamarnya dan diikuti Mark dibelakang

"Ah, Mark. Kupikir aku membuat kasurmu berantakan. Aku terlalu malas naik ke kasur atas jadi aku menumpang di kasurmu." ucap Taeil

"Tidak apa apa, hyung. Aku bisa tidur di kasur atas kalau kau malas naik."

"Baiklah." jawab Taeil lalu menghempaskan tubuhnya diatas kasur

"Kau benar benar belum mengantuk?" tanya Taeyong

"Tidak, kalian tidur saja. Aku janji tidak akan berisik."

"Aku akan mematikan lampunya, tidak masalah?"

"Mungkin tidak."

"Jika butuh sesuatu, panggil saja aku ya."

"Aku tidak mau merepotkanmu. Aku ingin kau menikmati waktu istirahatmu dengan tenang. Punggungmu sakit, aku tahu itu."

"Rasanya aku ingin mencubitmu."

"Tahan itu, okey? Pergilah tidur sekarang, aku akan naik."

Taeyong mematikan lampu kamar dan menyisakan lampu tidur diatas meja nakas yang menyala

"Selamat tidur, hyung."

"Iyaa."

Mark merebahkan tubuhnya dikasur lalu menyalakan ponselnya

"Lihatlah betapa kurang ajarnya diriku yang membangunkan mereka jam 1 pagi. Teman teman Dreamies dan manager hyung juga ikut bangun karena aku. Maafkan aku semuanya hehe." gumam Mark lalu mematikan lagi ponselnya dan meletakkannya disamping tubuhnya

[ii] Petrichor✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang