"Saya terima nikah dan kawinnya Clara Azzahra binti Arif Hermansyah dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!"
Sah!
Air mata Ara menetes ketika mendengar kata 'sah'. Kini ia benar-benar sudah menjadi seorang istri.
Secepat itu kah Allah?
Seketika ia mendengar suara merdu lantunan ayatullah. Itu sudah jelas suara Rey, yang sedang membacakan surat Ar-Rahman juga Al-Mulk, seperti permintaan Ara.
Selesai pembacaan surah tersebut, Ara dituntun untuk menemui Rey-- suaminya.
Ara gugup. Sangat. Sungguh. Ia dituntun oleh kedua bidadarinya kini-- Ummi Fatma juga Umminya Rey.
Balutan dress muslimah putih begitu cantik dikenakan Ara. Rey yang melihatnya tersenyum lebar, pandangannya tak lepas dari Ara. Tak apa dong, kan sudah halal.
Kini Ara juga Rey berhadapan. Pak penghulu meminta Ara untuk mencium punggung tangan Rey. Ara gugup, diambilnya tangan kanan Rey lalu dengan gemetar diciumnya punggu tangan itu.
Senyum keduanya merekah. Lalu kini giliran Rey yang mencium kening Ara. Rey mendekat, diraihnya dagu Ara agar mendongak. Pandangan mereka bertemu.
Rey mendekat dan...
Cup.
Kecupuan mesra itu mendarat dikening Ara. Lama. Ya, cukup lama. Dan itu sangat berdampak bagi kesehatan jantung Ara, ya jantungnya berdegub sangat cepat.
Rey melepaskan kecupannya. Lalu, ia memegang ubun-ubun kepala Ara, lalu memanjat'kan doa.
"Allahumma inni as'aluka min khairiha wa khairi ma jabaltaha'alaihi. Wa audzubika min syarriha wa syarri ma jabaltaha'alaihi."
Ara hanya meng-aamiin'kan saja do'a Rey. Seketika sorakan dari Felly nyaring ditelinga Ara.
"Aaaciiee udah halall..."
Ara mencebik Felly. Acara akad ini memang cukup tertutup dan hanya dihadiri kerabat terdekat, seperti Felly juga Dokter Ali.
***
Karna acaranya hanya akad dan resepsi kecil-kecilan, maka acaranya pun selesai tepat ketika dzuhur.
Kini yang lelaki sedang kemasjid untuk melaksanakan shalat dzuhur, dan yang perempuan berdiam dirumah untuk melaksanakan shalat berjamaah.
Selepas shalat berjamaah, kini mereka sedang disibuk oleh beberapa masakan dapur.
Fyi, Ara termasuk wanita yang pandai memasak. Sejak SMP ia selalu senang memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Ya Kamu[Selesai]
Подростковая литература[SELESAI] "Aku mencintaimu karna Allah. Maka, biarlah hanya Allah saja yang akan memisahkan kita kelak. Dan, aku berharap Allah mempertemukan kita kembali di Jannah-Nya". --Jodohku Ya Kamu--- (SPIRITUAL-ROMANCE) *** HARAP TINGGALKAN JEJAK B...