11. Kamu Selingkuh?

2K 123 6
                                    

  "Aku masih gak percaya kak Angga kek gitu indri"

  Zara meluapkan semua kesedihannya kepada Indri, jujur mendengar semua penjelasan dari Bisma, Zara marah kesal, pasalnya walaupun perasaan dia sedikit pudar pada Bisma namun pacar tetaplah pacar Zara tetap menyayangi Bisma walaupun hatinya kini tak sepenuhnya untuk Bisma

  "Raaaa" Indri merangkul Zara dalam-dalam

  "Aku tau kamu sedih, tapi apa tidak sebaiknya kamu dengarkan dulu penjelasan dari kak Angga, jangan dengarkan dari sebelah pihak aja Raa, aku yakin kamu tidak benar-benar marah sama kak Angga, kamu hanya reflek aja"

  "Pacar aku dipukul habis-habisan sama orang terdekat aku, gimana aku gak marah, kak Angga juga nuduh Bisma selungkuh"

  Ck ck ck Zaraa Zaraa kan Indri udah dari dulu bilang kalo Bisma itu selingkuh  kamunya aja gak mau dengerin

  "Oh iya kamu pernah bilang kalo Bisma itu playboy emang kamu punya bukti?" tanya Zara melepaskan pelukannya

  "Ada kok bentar-bentar" Indri mengambil ponsel dari sakunya membuka akun instagram mencari nama Bisma dan

  "Loh kok gak ada"

  Indri tiba-tiba kaget pasalnya semua foto Bisma dengan wanita lain bersih tak bernoda dan tak berbekas, yang ada hanya foto tunggal Bisma

  "Bentar-bentar kok gak ada sih"

  Zara menatap sebal kearah Indri

****

  Sepulang sekolah Angga menghampiri Zara di parkiran untuk mengantarnya pulang

  "Raa" panggil Angga

  Zara menatap Angga dengan muak, Zara ingin pergi namun tangannya sudah dirarik terlebih dahulu

  "Raa tatap mata gue" Zara memalingkan wajahnya tak ingin melihatnya

  "Raaa" kedua tangan Angga menarik pelan pipi Zara agar menatap matanya

  "Lo liat mata gue, apa dimata gue ada tanda-tanda kebohongan? Masak lo gak percaya gue Raa"

  "Aku gak tau harus percaya siapa, tapi yang pasti aku kecewa sama kakak, dengan ringannya tangan kakak buat mukul orang, kak Bisma itu manusia dia pasti mau kalo diajak bicara baik-baik"

  "Kalo memang menurut elo gue salah, oke gue minta maaf tapi tolong jangan bersikap kek gini, dan gue akui gue suka sama elo, bahkan jauh sebelum gue kenal sama elo gue udah suka, waktu pertama kali MOS waktu gue belom tau nama elo, gue udah suka sama elo, dan gue gak ada maksud buat nyakitin elo, gue tau elo udah pacaran Sama Bisma gue sadar gue harus mundur, mungkin lebih baik kita bersikap layaknya adik kakak yang tak melibatkan perasaan, kalo elo bahagia sama Bisma gue rela lepasin elo Raa, karna gue bahagia liat lo bahagia" jelas Angga

  Zara hanya menyimak dengan mata berkaca-kaca tak bisa mengeluarkan kata-kata

  Tinn tinn
Suara klakson milik sepeda Bisma berbunyi merdu mengisyaratkan agar Zara segera mengahpirinya

  "Gue nanti tetep bakal kerumah elo seperti biasa, mau lo maafin gue atau enggak, gue tetep kerumah elo, kecuali elo udah ngelarang gue" ucap Angga segera melepaskan tangannya dari kedua pipi Zara dan pergi, Zara menghampiri Bisma yang sudah menunggu

  "Ini" ucap Bisma tersenyum sembari memberikan helm kepada Zara

  Sepanjang perjalanan Zara tak menghiraukan kicauan dari Bisma, pikirannya selalu dipenuh oleh Angga, dia tak tau harus percaya pada siapa karna keduanya meyakini dirinya agar pada percaya pada diri merek

Setangkai Surat Dari Bebek Karet (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang