Musim panas telah tiba.
Yuju kini sendirian di dorm, karena member lainnya sudah mulai melakukan aktivitas syuting di apartemen dekat Pulau Jeju.
Sambil menghabiskan sarapan paginya, Yuju menatap pada kalender yang berada diujung meja makan. Ia merogoh tasnya kemudian, mengeluarkan sebuah pen berwarna merah lalu mulai membulati sepuluh angka di kalender tersebut.
Tinggal sepuluh hari lagi' batin Yuju.
Ya, Yuju akan selesai genap sebulan jika sepuluh hari kedepan usai dan tentunya ia juga tak sabar untuk hadir syuting bersama para member di pulau Jeju.
Setelah selesai menghabiskan sarapannya, Yuju bergegas untuk pergi ke kampus.
Kebetulan, ia diberi akses untuk menggunakan mobil pribadi selama sepuluh hari kedepan dan juga sudah diberi persetujuan oleh Papa Sung Jin.
Kesepakatan itu dibuat bukan tanpa syarat.
Yuju yang awalnya beralasan merasa tidak nyaman karena jadwal kuliah yang tak pasti itu akhirnya membuat kesepakatan dengan Sowon dan Papa Sung Jin.
Sebagai syaratnya Papa Sung Jin meminta Yuju untuk tetap berada di dorm selama sepuluh hari kedepan kecuali jika ada perkuliahan dan kepentingan lainnya baru ia boleh keluar dorm.
Yuju langsung mengiyakan kesepakatan itu, Papa Sung Jin bilang supaya tak terlalu merepotkan karena mungkin saja banyak staff yang akan ikut berangkat ke Pulau Jeju.
Jadi, sepertinya tidak ada yang bisa standby untuk menjaga Yuju.
At College
Baru pertama kali Yuju memarkirkan mobil di basement, biasanya ia akan diturunkan didepan lobby kampus oleh supir agensi.
Terlihat beberapa idol keluar dari mobil pribadinya masing-masing.
Yuju mengambil kacamata hitam yang ia letakkan di atas dashboard kemudian keluar dari mobil sambil mengenakannya.
"Weits silaauuu" goda Dokyeom yang entah tiba-tiba sejak kapan sudah sejajar dengan langkah Yuju.
Yuju menatap Dokyeom dengan senyum jahilnya.
Tangannya mulai meraba-raba kedepan bertingkah seolah-olah dia orang buta.
"Eh lu dimana, gue ga liat" sambil terus berjalan, tangannya yang meraba-raba di udara membuat Dokyeom tertawa lepas.
"Astg lu mirip banget na, sumpah"
Yuju berhenti bertingkah seperti orang buta lalu melepas kacamatanya dan menatap kearah Dokyeom.
"Becanda gue anjir lu"
"Cocok lu jadi aktris" imbuh Dokyeom sembari masih menahan tawanya, lantas disambut oleh tawa Yuju yang terheran mendengar sahabat nya menyebut kata aktris.
"Iya, judul film nya si buta yang cantik jelita" balas Yuju sambil mengibaskan rambut panjangnya.
"Idiii", Dokyeom menyela sinis.
"Eh by the way, lu kemarin kenapa dah ga masuk?" tanya Dokyeom mengalihkan pembicaraan.
"Aah itu, ada urusan gue" jawab Yuju singkat, yang dibalas anggukan singkat oleh Dokyeom.
Ia dan Dokyeom berjalan menuju kelas. Sepanjang lorong ia lewati dengan mood yang baik hari ini.
"Eh gue ke toilet bentar ya" ucap Yuju pada Dokyeom.
"Lu ngajak gue?"
"Ya ga lah bego, gue cuma bilang aja. Lu duluan aja ke kelas. Sisain kursi buat gue" imbuh Yuju kemudian mereka berpisah didepan pintu kelas.