Annisa tertegun ketika untuk pertama kali mendapat kesempatan berkunjung ke rumah Andy yang bagai istana itu, rumah itu sangat besar dan mewah bahkan dihasi dengan pagar yang sangat tinggi, pintu depan dengan pagar pun berjarak cukup jauh, jika diperkirakan mungkin rumah ini berukuran 1000 meter bahkan lebih.
Andy mengundang Annisa dan teman-temannya karena dia ingin mengadakan pesta barbeque, sebagai perayaan persahabatan, tapi si kembar tahu tujuan Andy mengundang teman-temannya datang sebenarnya dia ingin pamer rumah besarnya pada Annisa, tapi karena Annisa tidak bisa diajak datang sendirian, dia pun membuat acara ini.
Terkadang pria yang terlahir dengan sendok perak di mulutnya selalu ingin pamer didepan perempuan yang dicintainya, si kembar memaklumi hal itu, mereka pun membantu Andy menyiapkan barbeque.
"Kalian kenapa?" tanya Andy heran melihat teman-temannya muncul dengan terengah-engah.
"Kami harus berjalan dari tempat pemberhentian angkutan umum hingga kemari dan itu jauh sekali, bahkan dari pagar rumahmu menuju ke pintu depan saja jauh." Saskia menjelaskan.
"Kenapa kamu tidak bawa mobil, Sarah?"
"Mobilku mana muat mengangkut orang sebanyak ini," protes Sarah karena Andy juga mengundang Ahmad, Faisal, Salma dan Shiddiq juga beberapa teman dekat Andy yang lain.
"Sisanya kan bisa pakai taksi."
"Alhamdulillah akhirnya kalian tiba juga!" Shaffiyyah berseru. "Kami disini menunggu lama sekali, aku pikir kalian tidak akan datang."
"Mereka naik angkutan umum." Andy menjawab.
"Pantas, itukan jauh sekali! kenapa kalian tidak menelepon? Kan Andy bisa jemput kalian didepan, dia kan ada wagon."
"Kami kira rumahmu tidak sejauh ini." Salma menyahut.
"Bob, lu kan tetangga gue dulu, masa lu kagak inget rumah gue sih?" tegur Andy.
"Di, sepuluh tahun lalu, rumah lu bukan yang ini, tapi yang ada depan deket pemberhentian angkot."
"Iya lupa, rumah itu udah lama dijual." Andy menyadari kekhilafannya. "Ya sudah, ayo semua lewat sini, aku sudah menyiapkan barbeque di kebun belakang."
"Di, orang tuamu mana, kami ingin memberi salam dulu," ujar Ahmad. Sejenak Andy tertegun dan kemudian dia mengangguk.
Bukannya masuk ke dalam untuk memanggil orang tuanya, Andy malah menghubungi mereka melalui ponsel. Ahmad pun segera melarang Andy untuk memanggil jika orang tuanya sedang berada diluar, tapi Andy hanya menjawab bahwa orang tuanya sedang berada di ruang musik.
Tentu saja mereka tertegun, seberapa luas rumah ini sampai Andy harus memanggil orang tuanya sendiri yang berada didalam melalui telepon. Tak lama kemudian kedua orang tua Andy muncul, dan memang mereka muncul dari dalam.
Untuk pertama kalinya Andy memperkenalkan teman-temannya, dan ternyata mereka semua berperangai baik, terutama tiga bersaudara yang dikenal Andy, mereka sopan dan sangat ramah selain itu kesan relijius tampak kuat terpancar dari mereka. Apakah karena merek putranya jadi berubah?
Setelah bertemu teman-teman putranya, kedua orang tua Andy jadi merasa malu.
"Di," panggil Ibunya sebelum putranya pergi.
"Iya, Mom, ada apa?"
"Itu yang cantik, lembut dan feminim, dia pacarmu bukan?" Andy mengerutkan dahi.
"Yang mana, Mom?"
"Ituloh gadis paling muda dari tiga bersaudara yang kamu kenalkan, siapa namanya Izza... Izza...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Birunya Langit Cinta {Revisi} 《Tamat》♡
Aktuelle LiteraturNOVEL REVISI DENGAN CERITA YANG LEBIH KOMPLEKS Annisa anak yang baik hati, penurut, berasal dari keluarga baik-baik dan shalehah, gadis remaja yang aktif di kegiatan keagamaan di kampusnya, dia dihadapkan dengan dua pemuda yang sama-sama mencintain...