Happy reading ❤️
Enjoyyy
*
*Waktu sudah menunjukkan 16.35 sore, Angga mengajak Zara, Kyla, dan Reynand untuk berjalan-jalan dipantai. Sudah lama juga Angga tidak mengajak Zara jalan jalan semenjak pulang dari puncak bersama semua keluarganya.
Zara duduk di pasir menyelonjorkan kedua kakinya yang di temani Angga. Zara duduk di tengah tengah kaki Angga dan menyandarkan tubuhnya. Angga menggenggam erat tangan istrinya saling mengaitkan jari jari tangannya. Melihat buah hatinya sangat senang bermain air laut dengan Kyla.
Zara yang merasa bosan mengeluarkan ponselnya dan mencari aplikasi Instagram untuk membuat instastrory bersama suaminya. Sambil memamerkan perut buncitnya ia berfoto dengan Angga.
"Zarr ayo main air". Ucap Kyla berteriak.
"Lo kira gue bakal dikasi main air dengan perut sebesar ini sama Angga ah? Lo aja udah jagain anak gue". Ucap Zara tak kalah kencang.
"Kamu mau main air Hem?". Tanya Angga dengan tangannya yang bertengger di perut Zara.
Zara menggeleng atas pertanyaan Angga. Ia tak mungkin bermain air takut kenapa-napa.
"Yaudah gimana kita jalan jalan aja". Usul Angga melihat wajah murung istrinya.
"Ayo". Mengulurkan tangannya untuk digenggam Zara. Dengan senang hati Zara menerima uluran tangan Angga.
Mereka berdua berjalan jalan di bibir pantai, tangan Angga yang menenteng sandal Zara dan dirinya sedangkan tangan satunya lagi tetap menggenggam tangan Zara. Berdua menikmati angin sore yang jarang ia bisa rasakan. Zara melepaskan tangan Angga dan merentangkan merasakan terpaan angin pada wajahnya yang membuat rambutnya yang terurai berterbangan.
Angga yang melihat Zaranya tertegun, menelan ludah nya susah payah. Angga tak pernah berhenti mengagumi kecantikan istrinya itu, apalagi sekarang Zara tengah mengandung buah cintanya. Ahhh dengan body yang seksi, kulit putih, dan tubuh yang mungil membuat Angga gemes sendiri melihat Zara. Aura kecantikan Zara berlipat ganda saat Zara hamil.
"Sayangg". Memeluknya dari belakang mencium tengkuk Zara.
"Eghh, sayang jangan ini ditempat umum". Mengelus tangan Angga yang berada di atas perutnya.
"Kamu sangat seksi, itu membuat punya ku menegang sayang".
"Kamu gak bisa menahan nya sebentar saja papap". Mengelus dada Angga.
"Itu sulit untukku sayang, apalagi disuguhi pemandangan kayak gini". Ucap Angga nakal mencium belahan dada Zara.
"Ahh papap". Cegah Zara saat Angga melancarkan aksinya lebih jauh.
"Kamu tau, setiap hari aku selalu menginginkan mu sayang. Menelanjangi mu di atas ranjang dan memuaskan hasrat cinta kita". Ucap Angga terlalu jauh sampai sampai meremas payudara Zara.
"Biarkan aku seperti ini sayangku". Ucap Angga kepada Zara yang ingin melepaskan pelukannya.
"Wahhh gue cari juga kemana mana malah di sini Lo berdua duaan". Ucap Kyla datang menggendong Rey.
"Hehehe, maaf Kyla lagi pengen manjain bumil dulu". Ucap Angga.
"Apa sayang, mau gendong ya?". Ucap Zara melihat anaknya mengulurkan tangan.
Zara segera saja menggendong Rey sambil mengajak anaknya bermain, menciumi wajahnya.
"Kyl fotoin gue sama Rey ya". Ucap Zara memberikan ponsel nya.
Zara dan Rey berfoto dengan berbagai macam gaya, Angga tersenyum memperhatikan istri dan anaknya. Angga yang ikut bergabung dengan Zara karena perintah dari Kyla.
"Uuu manisnya. Reynand ganteng banget sih, bener bener gantengnya ngalain bapaknya". Ucap Kyla mencubit pipi Rey gemas.
"Iya ih ganteng banget sih anak mamam". Ucap Zara menyetujui perkataan Kyla.
"Oh jadi gitu, iya aku ini udah tua, keriput, bapak-bapak anak dua".
"Heh gak sayang aku gak bermaksud gitu. Kamu itu selalu menawan di mataku, masih ganteng juga, dan paling penting masih jantan di atas ranjang". Ucap Zara mesum.
"Hahah si Angga ngambek".
"Kyl diem dong". Ucap Zara.
Kyla yang diberi tau langsung menutup mulutnya. Gawat kalo adik iparnya itu marah, Kyla kan selalu minta apapun pada Angga. Mengatas namakan kakak ipar.
"Sayangg, jangan marah dong. Masak sama anak sendiri jealous sih". Ucap Zara lembut kakinya berjinjit untuk mengalungkan tangannya di leher Angga.
Angga yang tak bisa melihat wajah Zara terlalu lama bisa bisa runtuh pertahanannya untuk ngambek dengannya. Apalagi sekarang posisi yang mantap untuk ia mencumbu Zara. Angga melihat dengan jelas belahan dada Zara dengan breast yang semakin besar.
"Papap". Mencium dagu Angga.
Sudah cukup Angga sudah tidak kuat lagi, ciuman Zara mampu meluluhkan hati Angga. Angga memeluk erat tubuh Zara, denga senang hati Zara membalasnya. Kyla yang melihat itu hanya diam. Tiba-tiba ia rindu seseorang yang jauh disana.
" Udah dong zizik gue liatnya. Liat nih anak Lo bedua, udah minta di gendong". Ucap Kyla.
Angga melepas pelukan dan menatap Zara.
"Anak mamam digendong papap dulu ya, mamam gak kuat gendong Rey, yahh". Ucap Zara tersenyum."Sini sama papap ganteng". Ucap PD, Rey yang langsung merentangkan tangannya minta digendong.
"Udah yok pulang, capek udah mau malem juga, jam setengah tujuh. Laper nih gue". Ucap Kyla.
"Iya iya bawel Lo".
Mereka berempat akhirnya pulang.....
*
*
*
Hallo aku up lagi ceritanya, dan tunggu next partnya. semoga suka 🤗Jangan lupa kasi bintang dan comment nya juga ya ❤️
Follow aku juga
IG:@windadwi6
Twitter: windaddIlavyou ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT LOVE[SELESAI]
Teen FictionDia lelakiku, belahan jiwaku, lelaki yang sangat aku cintai. Aku tak tahu bagaimana diriku tanpanya ~ Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani. Dia wanitaku, separuh napasku, wanita yang sangat aku cintai. wanita yang selalu menjadi bahagiaku ~ Angga Ald...