"Ren, salahkan aku karena membiarkanmu pulang sendirian, salahkan aku karena tidak membawamu bersamaku pulang, salahkan aku karena aku tidak cukup baik untukmu." Ujar Keyza penuh penyesalan.
Dan air mata Keyza pun jatuh melewati pipinya, dan terakhir membasahi bajunya."Hm, ren semoga kamu cepat sembuh, aku disini akan menjagamu selalu, aku akan bertanggung jawab atas semua tindakan bodohku yang telah aku berikan kepadamu." Lanjut Keyza terus menanggis.
"Oh ya pasti kamu lapar, aku kemari bukan hanya untuk menjenguk kamu saja tapi aku juga membaa beberapa buah-buahan." Sambung Keyza sambil mengahapus air matanya dengan kedua tangannya."Key! Kamu bodoh atau gimana sih. Sudah jelas dia belum siuman bagaiman cara dia makan?" Pikir Keyza.
Sementara itu Dokter dan Suster masuk.
"Maaf Nona, pasien atas nama Carren akan di pindahkan ke ruang ICU untuk di operasi." Ucap Suster kepada Keyza.
"Ooh...baiklah saya akan keluar dan menunggunya di depan ruang ICU." Jawab Keyza kepada Suster sambil meninggalkan Carren yang terbujur kaku tak bergerak sama sekali.Carren di pindahkan ke ruang ICU oleh Suster dan Dokter.
Di ikuti oleh Keyza dan kemudian duduk kursi yang terdapat di lorong-lorong rumah sakit dengan beratasan keramik berwarna putih.
"Aku yakin kamu pasti bisa sembuh ren, kamu pasti bisa melalui ini semua, ya. Pasti bisa, pasti bisa." Guman Keyza penuh rasa cemas.Tak berapa lama kemudian Dokter keluar dari ruang ICU lalu menghampiri Keyza yang sedang menutup mukanya dengan kedua tangannya.
"Dek? Carren berhasil kami selamatkan, ia hanya mengalami gegar otak ringan pada bagian kepalanya. Hanya butuh waktu 7 hari pasien bisa di bawa pulang ke rumah, jangan banyak bergerak atau melakukan aktivitas yang berat, serta hindari terlalu banyak berinteraksi dengan pasien sampai pasien benar-benar pulih dari penyakitnya, sekarang sudah di persilahkan melihat pasien." Ujar Dokter sambil melangkah pergi menjauhi ruang ICU.Keyza masuk dari arah luar ruangan menuju ke dalam melihat keadaan Carren sekarang. Dan duduk di kursi yang terletak tepat di samping kasur Carren.
"Ren, senyummu, tawamu, candamu, gurauanmu. Sekarang benar-benar hilang di telan penyakit yang sedang kamu alami sekarang, seharusnya aku tidak membiarkanmu pulang sendirian, tapi sekarang sudah terlanjur terjadi aku tak dapat mengulangnya kembali seperti dulu lagi." Ujar Keyza seraya menjatuhkan bulir-bulir air mata dan membasahi pipinya yang tadinya kering sekarang di penuhi genangan air kecil yang berasal dari penyesalannya."Aku minta maaf waktu itu telah membohongimu soal hukumanku, aku juga marah karena kamu tidak dapat membantuku membuat hukuman yang di berikan Dosen padaku, tapi tidak masalah aku akan membuatnya sendiri." Sambung Keyza terus menanggis.
"Ren jika kamu sembuh aku akan masakkan ayam rica-rica kesukaanmu dan juga jus apel kesukaanmu, aku janji. Tapi kamu harus cepat siuman dari tidur lelapmu ini, agar kamu dapat menikmati makanan dan minuman kesukaanmu." Lanjut Keyza sambil menyeka air matanya dengan tisu yang terletak di dalam tasnya."Aku sangat iri punya sahabat sepertimu, yang tetap semangat dalam menghadapi penyakit yang kamu derita sekarang ini, sedangkan aku selalu mengeluh ketika aku sakit kepada Papaku. Ma...maaf aku tidak akan membicarakan tentang orangtua lagi kepadamu." Ucap Keyza kepada Carren yang hanya tertidur kaku dan tak memberi respon sedikit pun atas perkataan Keyza barusan yang panjang lebar.
***************************************Nantikan kisah selanjutnya...
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL MAN AND SEAL BOX
Misterio / SuspensoAxian adalah seorang manusia berumur delapan belas tahun yang dikutuk menjadi iblis, Axian harus berjanji kepada raja iblis agar menjauhi dirinya dari keberadaan manusia. tetapi suatu hari ia melanggar janjinya saat bertemu dengan Carren, gadis yang...