OY_16

405 34 6
                                    

Selamat membaca 😊










Brakk...

"Eomma!" teriak Taehyung saat memasuki ruangan tempat Ny. Kim dirawat dan langsung memeluknya. Ny. dan Tn. Kim terkejut karna melihat sosok namja yang mirip dengan putra bungsu mereka.

"Hahh.. Hahh.. Hahh.. Taehyung-ah, larimu sangat cepat" ucap Namjoon yang muncul dari balik pintu disusul Jungkook, Jimin, dan Jin. Ny dan Tn Kim saling menatap penuh rasa kebingungan.

"Eomma bogoshippeo" ucap Taehyung yang masih memeluk Ny. Kim.

"Tae... Taehyungie?" tanya Ny. Kim untuk memastikan siapa namja yang memeluk dirinya.

"Ne Eomma hiks.. Hiks.." Ny. Kim melepaskan pelukan Taehyung dan menatap lekat Taehyung begitupun juga Tn. Kim.

Di lihat dari dekat sosok namja ini memang sangat mirip dengan Taehyung. Namja ini terlihat menggemaskan walaupun ia sedang menangis, benar-benar mirip uri baby lion.

"Jin, Namjoon" panggil Tn. Kim menatap bingung kearah mereka seakan meminta penjelasan.

"Benar Appa, Eomma... Ini Taehyung. Uri Taehyungie telah kembali" ucap Jin.

Tn. Kim dan Ny. Kim menatap kembali wajah anak bungsu mereka. Air mata mengalir membasahi pipi mereka. Entah apa yang terjadi, tapi mereka bersyukur karna Tuhan mengembalikan anak bungsu mereka.

"Taehyungie" ucap lemah Ny. Kim langsung memeluk erat Taehyung.
" Hiks... Jangan tinggalkan Eomma lagi ne" Taehyung mengangguk dalam pelukan erat sang Eomma.

"Taehyung-ah" terdengar suara lirih Tn. Kim.

Taehyung menatap Tn. Kim sembari melepaskan pelukan sang Eomma dan langsung memeluk Appanya.

"Appa"

"Terima kasih Tuhan" ucap Tn. Kim sembari memeluk Taehyung erat.

Jin, Namjoon, Jimin dan Jungkook ikut menangis terharu saat melihat pertemuan Tn dan Ny. Kim dengan Taehyung.

.
.
.

Hari ini ruangan serba putih dengan bau khas obat-obatan sangat ramai. Terlihat Jimin dan Jungkook sedang asyik bermain game, Jin duduk disamping ranjang sembari mengupas apel, dan Taehyung berbaring diranjang sembari memeluk Ny. Kim. Sedangkan Tn. Kim dan Namjoon sudah berangkat mengurus Perusahaan di Amerika.

"Jinie, besok kalian pulang duluan ke Busan ne" ucap Ny. Kim.

Taehyung yang mendengar ucapan Ny. Kim pun mendongakkan kepalanya. "Kenapa tidak pulang bersama saja Eomma?"

"Eomma dan Appa harus mengurus beberapa berkas, Eomma dan Appa janji setelah menyelesaikan urusan kami. Kita akan tinggal bersama selamanya di Korea" Ny. Kim menatap lembut Taehyung dan Jin secara bergantian.

"Lalu perusahaan disini siapa yang mengurusnya Eomma?" tanya Jin.

"Ada paman kalian yang akan menggantikan Appa kalian"

"Maksud Eomma Seojoon samchon?" ucap Taehyung.

"Ne kau benar baby, adik Appa kalian akan menetap tinggal disini" ucap Ny. Kim sambil mencubit gemas pipi gembul Taehyung.

"Hore!!" seru senang Taehyung membuat Jimin dan Jungkook langsung menatap heran.

.
.
.

Kemarin mereka telah sampai di Korea tepatnya Busan. Esoknya Taehyung mencari Hyeonwon sendiri karna Mark telah bertugas.

"Permisi Ahjussi, apa Ahjussi pernah melihat orang ini?" Taehyung menunjukkan foto Hyeonwon, Ahjussi melihat foto itu setelah beberapa detik menggelengkan kepala.

"Gomapseumnida" Taehyung membungkuk hormat lalu pergi.

"Kemana lagi aku harus mencari orang itu?" gumam Taehyung.

Taehyung menelusuri beberapa tempat yang ia yakini Hyeonwon berada disana. Udara dingin tak menganggu Taehyung dalam pencarian, ia terus melangkah dan bertanya ke semua orang yang berada di dekatnya.

"Annyeonghaseyo Halmonie, aku ingin membeli 3 ubi rebus" sapa Taehyung ramah.

"Eoh" Halmonie memberikan 3 ubi rebus kepada Taehyung.

Taehyung pun mengupas kulit ubi itu, lalu menggigit daging ubi. Sedikit membuka mulutnya, terlihat uap tipis yang keluar dari mulut Taehyung. Menandakan bahwa ia merasakan panas saat lidahnya bersentuhan dengan daging ubi yang ia makan. Namun tak menyurutkan keinginannya untuk memakan ubi manis itu lagi.

"Uwahh! Manis sekali rasanya" senyum merekah dari bibir Taehyung membuat Halmonie ikut tersenyum.

"Halmonie aku ingin bertanya, apa Halmonie melihat orang ini di sekitar sini?" tanya Taehyung menunjukkan foto Hyeonwon.

Halmonie terdiam sembari menatap lekat foto itu, mungkin ia sedang mengingat-ingat. Tak lama Halmonie menggeleng kepalanya. Melihat itu Taehyung langsung tertunduk lesu.

Taehyung mendongak lalu tersenyum "Gomapseumnida Halmonie" Taehyung pun pergi setelah menghabiskan 3 ubi rebusnya dan memberikan uang kepada Halmonie untuk membayar ubi manis.

Taehyung kembali menelusuri jalan berharap ia menemukan sosok dicarinya sedari tadi. Taehyung berbalik saat mendengar suara teriakan yang tak asing.

"YAA! Jangan lari!"

"Hyung apa yang terjadi?" tanya Taehyung saat bertemu Mark.

"Eoh Tae, Hyung sedang mengejar pejahat kecil itu" tunjuk Mark.

Taehyung pun menatap punggung seorang namja yang berlari cukup kencang. Taehyung dan Mark kembali berlari mengejar penjahat, namun Taehyung melihat saat penjahat itu melempar batu bata kearah Mark.

"Awas Hyung!" Taehyung melindungi Mark, sehingga batu itu berhasil mengenai kepala Taehyung.

"Akkhh!" ringis Taehyung.

"Yakk! Kim Taehyung gwaenchana?" cemas Mark.

"Gwaenchana Hyung" Taehyung memegang kepalanya sambil menatap tajam kearah namja yang masih berdiam diri tak jauh dari mereka. Taehyung langsung berlari membuat namja itu terkejut dan langsung berlari. Namun naas, ia kalah cepat dengan Taehyung dang berakhir ditangkap oleh Taehyung.

"Yakk! Lepaskan! Ku bilang lepaskan!" teriak namja itu, Mark pun menghampiri mereka dan memborgol tangan namja itu.

Mark memegang erat lengan namja itu "Hahh... Tae gomawo atas bantuanya" ucap Mark.

"Ne Hyung"

"Tae kepalamu" tunjuk Mark saat melihat darah mengalir dari kepala Taehyung. Taehyung langsung menyentuh luka di kepalanya, sedikit meringis kala melihat darah yang menempel di tangannya.

"Gwaenchana Hyung, kau penjarakan saja penjahat ini, aku akan mengobatinya sendiri"

"Kau yakin?" cemas Mark, Taehyung mengangguk.

"Baiklah Hyung duluan, jangan lupa kau obati lukamu"

"Ne"

Mark pun pergi meninggalkan Taehyung, Taehyung berjalan kearah berlawanan dari Mark. Namun ia merasa sangat pusing hingga...
















Brukk...

--------------------------

Hello para pembaca yang masih setia membaca ceritaku.

Memang sedikit membosankan, namun ku harap kalian menyukai ceritaku ini.

Jangan pernah berhenti untuk voment ya.

Gomawo 😊

One YearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang