"Mungkin dia baru menyadari jika kita memang cantik"bisik Jennie pelan
"Hentikan omong kosongmu Nona Kim"sindir Jisoo yang membuat Jennie berdecih
"Terserah kau Unnie kedua"Jennie
Sempet sempetnya ye lu pada sindir sindiran disini-autir.
Ga.
"Oh rupanya kalian sudah datang?,kemarilah orang yang kau cari telah menunggu"ucap sang pemilik mansion
"Bibi Jina!!"Irene berlari kecil kearah Jina lalu memeluknya erat
"Bibi aku sangat merindukanmu! Bagaimana kabarmu? Kau dimana saja dulu?? Kau memdapatkan kehidupan yang layak kan?"Irene melemparkan beribu pertanyaannya
"Aku baik anakku, bagaimana kabarmu juga? Aku sangat merindukanmu, dan iya bebrrapa hari yang lalu aku juga sempat bertemu Jennie"
"Wahh bibi masih mengingat nama kami?? Tapi kenapa bibi lari saat itu??"Jennie
"Aku tak ingin kau tahu duluan, karna aku ingin menentukan waktu yang tepat untuk bertemu kalian"ucap Jina terkekeh
"Ngomong ngomong, ManWeol shi darimana kau bisa menemukan bibi ku?"Wendy
"Haruskah aku menceritakannya? Ah iya baiklah akan kuceritakan"
Flashback ya pemirsa
Suara mobil menyala itu perlahan memudar menandakan mobil yang membawa Han Jina telah pergi meninggalkan panti asuhan tempat BlaclVelvet berada.
-
Sebut saja dia Sejeong,salah satu bawahan Joon Ki yang mengendarai mobil itu bersama temannya yang bernama Jaesu.
Dengan tiba tiba mobil mereka dihentikan oleh seseorang yang berdiri di depan mereka.
(Fyi:itu jalannya sepi karna dah malem gays.)
"Nona! Apa yang kau lakukan disana?! Kau mau kami tabrak?!"teriak Sejeong
Ekspresi Sejeong dan Jaesu yang tadinya marah berubah menjadi bingung+ketakutan dikala wanita itu mengeluarkan Shootgun nya lalu mengarahkan ke mereka
"Hati hati dengan tingkahmu!"baru saja Jaesu ingin mengeluarkan pistolnya namun tidak bisa karna pelurunya belum terisi
"Bodoh!cari pelurunya cepat!!! Bisa mati kita disini"ucap Jaesu panik
Mereka sibuk dengan kegiatannya sendiri seakan lupa pada wanita didepan mobilnya yang sudah siap menembak
Dan
DOR DOR!!
Satu persatu peluru tepat mengenai kepala mereka hingga tewas
"Kena kau"ucap wanita itu
Wanita itu mendekat kearah mobil dengan tujuan hanya sekedar mengecek jika ada orang lagi disana
Dan benar dugaannya, wanita yang sudah tergeletak lemah di garasi mobilnya terbaring disana
Siapa lagi kalau bukan Han JinaWanita itu mengerutkan alisnya
"Apa yang dilakukan bajingan itu?"gumamnya
"ckk kurasa dia bukan orang yang bersalah mungkin aku bisa menolongnya" ucap wanita itu setelah mengecek apakah Jina itu masih hidup atau tidak, dan nyatanya dia hanya pingsan
Ia mengetik keyboard pada ponselnya lalu menekan tombol telefon
"Datanglah kesini, atau gajihmu aku turunkan 70%"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect of BlackVelvet ✔
Fanfictiongabut kan? baca ini - typo bertebaran ⚠️ - Hanya kisah BlackVelvet hasil khayalan author semata Hidup itu rumit, kejam, dan berat. Maka jagalah orang orang yang kamu sayang. Layaknya BlackVelvet 9 wanita yang tetap terikat walau sebesar apapun masa...