Disebuah rumah bergaya minimalis nan asri, terdapat seorang balita berumur 2 tahun bernama Kenzy Putri Wijaya biasa dipanggil Zee oleh kedua orang tuanya yaitu putri dari Bapak Adrian Anggara Wijaya dan Ibu Abela Azalia Baskara. Segala tingkah dan kecrewetannya adalah daya tariknya selain tubuh gempalnya dan mata beloknya.
Disebuah kamar terdapat balita sedang tidur dengan posisi tengkurap yang memperlihatkan pipi gembulnya semakin menonjol siapa lagi kalau bukan baby Zee.
"Sayang mama bangun yuk udah pagi lho, katanya mau bantuin mama bikin roti" sang mam sembari menoel-noel pipi putri kesayangannya.
"Eunghh, mama..." keluhnya karna sang ibu mengganggu tidur nyenyaknya.
"Ayo cepet bangun terus mandi biar seger" ajak sang mama.
"Loh anak papa udah bangun to, sini cium papa dulu" sang ayah mendekat setelah keluar dari kamar mandi melaksanakan ritual paginya, sambil mendekat dan mendaratkan kecupan dikening sang anak dan istrinya.
"Mas udah aku siapin baju kantor kamu, pakek baju dulu gih sana" usir sang istri.
"Papa anti bei boeka ya" dengan mata berbinar sang anak meminta kepada sang ayah, yang dibalas kekehan dari kedua orang tuanya.
"Eleeh ada maunya" batin Abel
"Ya udah ayo mandi dulu, nanti belinya kalau papa pas libur ya sayang" ajak sang mama untuk segera mandi karna Abel harus menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya.
"Mama ni atu tu ajak papa butan mama, tenapa mama yang tawab" dengan bibir mengerucut dan mata melotot khas zee sedang kesal.
"Anakmu mas bikin kesel aja"
Inilah keseharian keluarga bapak Adrian yang selalu diisi kecrewetan dan tingkah menggemaskan putri semata wayangnya.
.
.
.
.
.
. Lanjut apa enggak ni ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Zee
Short StoryKisah seorang balita bertubuh gempal nan menggemaskan dengan segala tingkah lucu dan kecrewetannya Happy reading