.
.
Kyuhyun kembali menyurukkan wajahnya dileher Siwon. Pikirannya semakin tenang karna tangan besar Siwon yang membelai punggung kecilnya.
“Kyu..”
“Hmm?” Kyuhyun menjawab Siwon dengan gumaman tidak jelas. Juga wajahnya yang bergerak semakin menyelusup pada Siwon. Mencari kehangatan pada pria yang mulai dicintainya, bahkan Kyuhyun merasa mungkin cinta Siwon lebih besar dari yang dimiliki Kyuhyun untuknya. Setidaknya untuk saat ini.
“Kenapa kau tadi tiba-tiba membicarakan tentang..ehm..posisi kita? Kita, tidak pernah melakukannya.” Siwon mengecup puncak kepala Kyuhyun. Rambut dark brown nya mulai memanjang, membuatnya terlihat sangat indah ketika sisi sebelah kiri rambutnya diselipkan di belakang telinga. Sangat indah.
“Bukan tidak pernah, hanya belum saja” Kyuhyun menngecup kilat bibir Siwon dan kembali menyembunyikan wajahnya.
“Tentu saja itu karena Kyunie sadar kalau dia terlahir untuk menjadi uke, bukan begitu Changminie..?” Sebuah suara berat mengganggu keromantisan Siwon dan Kyuhyun. Masih dengan posisi mereka yang berpelukan, mereka mengalihkan pandangan kearah pintu kamar Siwon. Dan mereka tidak bisa menahan rahang mereka agar tidak tertarik gravitasi. Diambang pintu, terlihat Yunho sedang memeluk Changmin. Sepertinya bukan memeluk, karna tangan namja tampan itu berada di dada kekasihnya dengan lutut terselip dengan gerakan naik turun diantara kaki Changmin.
“Nggh..” pipi Changmin memerah sempurna saat tak bisa lagi menahan desahan diujung tenggorokannya. Kyuhyun dan Siwon semakin melongo melihat tontonan itu.
DUAK!!
Sebuah sepatu bersol tebal menghantam belakang kepala Yunho dan berakhir menubruk sisi pintu kamar Siwon. Siwon dan Kyuhyun saling berpandangan, sepertinya mereka tahu siapa pelaku pelemparan ini.
“YA!! KALAU MESUM TIDAK USAH PAMER-PAMER!!!!!” Yunho langsung melepaskan Changmin dan menatap horror umma nya.
“Kalian cepat ke ruang makan. Yang lain sudah menunggu!” ucap Heechul sambil berlalu. Kedua pasangan itu hanya mampu menurutinya.
“Min, selakanganmu basah” Kyuhyun berujar santai didepan sahabatnya. Namja manis yang mengenakan sweater coklat itu langsung berlari saat melihat Changmin siap mengamuk.
“Ish! Aku harus ganti celana!” dengan langkah yang dihentakkan Changmin berlalu kekamarnya. Meninggalkan Yunho yang masih meringis sakit sambil mengelus kepala bagian belakangnya dan Siwon yang menatap iba sahabatnya itu. Pasti sangat sakit.
“Siwon-ah, kau tidak horny?” Siwon langsung menoleh pada Yunho mendengar pertanyaan pervert itu. calon kakak iparnya ini benar benar… Siwon memasang wajah setenang mungkin.
“Tentu saja tidak. Itukan Changmin, bukan babyKyu ku yang sangat sexy itu” Siwon mehrong sekilas pada Yunho sebelum berlalu dengan langkah santai ke ruang makan. Tepatnya sebelum calon mertuanya yang paling cantik itu melemparkan barang yang lebih mengerikan lagi. Tapi kalau melemparkan Kyuhyun padanya, tentu saja langsung siwon tangkap.
Kyuhyun yang pertama kali meyelesaikan makanannya. Namja manis itu kemudian menyenderkan tubuhnya dan menepuk-nepuk perut ratanya. Pemandangan yang indah, menurut Siwon.
“Eoh. Kyu, umma sudah memesankan undangan untuk pernikahan kalian. Sekalian akan dicetak siapa saja tamu undangannya.”
“Gomawo umma” Kyuhyun tidak berterimakasih sambil menatap kearah umma nya. Tetapi namja manis itu malah menatap Siwon dengan mata yang berkedip-kedip imut, senyum manis, dan kedua tangan dipipinya yang chubby. Sangat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIDAL WARS (End)
Romance[complete] Selalu Ada hal terang Di balik kegelapan yang terbelenggu kesempatan kedua untuk berubah hitam hanyalah noda secuil Di atas bagian putih copyright by sakuranakizawa