"Ikut gue"
"Rel, kemana sih. Masih banyak orang kalau ada yang liat gimana" Amanda terus meronta agar Farrel melepaskan tarikannya.
"Ada apa?" Tanya Farrel dingin, ini pertama kalinya Farrel bersikap dingin kepadanya.
"Maksudnya apa sih rel, gue nggak ngerti. Lo yang narik gue kesini" Amanda benar benar tidak tau masalahnya.
"Ada apa lo sama Farhan?" Tanya Farrel yang terus menatap lekat mata Amanda.
"Ada apa? Maksudnya apa coba? Gue sama Farhan? Kenapa?" amanda hanya bingung dengan Farrel.
"Kenapa lo bisa deket sama Farhan? Ketawa bareng lagi, maksudnya apa"
"Astaga Farrel, gue cuma ngomong tentang kompetisi aja, lo kenapa sih? Lo cemburu ya?" Selidik Amanda yang mulai mengerti maksut Farrel.
"Siapa yang cemburu orang gue cuma tanya aja" elak Farrel.
"Yaudah lagian gue nggak ada apa apa sama Farhan. Udah ya aku turun dulu mau temuin Putra"
Amanda pergi meninggalkan Farrel yang duduk di kursi menghapad pemandangan kota yang sangat sibuk.
"Gue tau lo nyembunyiin sesuatu dari gue, tapi gue nggak aka paksa lo buat jujur sama gue. Gue hanya nggak siap menerima kenyataan gue takut kehilangan lo" ujar Farrel pada dirinya sendiri.
Amanda berjalan menuruni tangga rooftop dengan perasaan bersalah. Ia tak tau kondisi seperti apa ini dan kenapa dirinya tak bisa memutuskan.
Amanda berhenti didepan ruang basket karena tangannya dicekal seseorang. "Ada apa?"
"Pulang bareng gue ya, temenin gue ke toko buku lo oan paham soal buku" pinta Farhan.
"Emm, nanti aku kabarin ya han. Aku masuk dulu ya" Farhan hanya mengangguk.
Amanda
Nanti aku pulang mau ketoko buku bentar
Kamu kalau mau duluan gapapaFarrel
HmmAda apa dengan Farrel? Kenapa dia tidak mencegah Amanda? Apakah dia marah? Entah lah saat ini hatinya berantakan dan entah mengapa ada dorongan untuk menemani Farhan.
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Amanda melangkah menuju kelasnya untuk mengambil tas yang ia tinggalkan disana.
"Manda, pulabg bareng yuk" ajak Nico.
"Nggak bisa gue udah ada janji, oiya Farrel mana udah ambil tas ya? Soalnya tadi di cariin bang Daffa" bohong Amanda.
"Dia udah pulang, katanya capek mau cepet pulang" sinis Abun.
Syifa yang mengerti itu langsung mencubit lengan Abun disampingnya.
"Oh yaudah, gue duluan ya" pamit Amanda
"Eh tunggu kita bareng aja keluarnya" ajak Nisya yang diangguki teman temannya.
Ada apa dengan Farrel, apakah dia benar benar marah dengan Amanda? Entahlah.
"Eh sabtu nonton bareng yuk, ada gilm baru katanya sih bagus" ajak Sulton.
"Boleh tuh, tapi lo sama Farrel gimana ada tanding atau nompetisi" jawab Syifa.
"Sabtu gue main Farrel minggu main sorry ya nggak bisa ikut. Kalau mau nonton abis kompetisi aja ya"
"Yaudah kita nonton nya abis lo selesai aja" ujar Nico.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafarrel (On Going)
Teen FictionCerita tentang Amanda Rasyid seorang gadis cantik sang kapten basket putri SMA MANDALA yang harus menjalin hubungan backstreetnya dengan Farrel Anggara seorang kapten basket putra SMA MANDALA. Kenapa mereka harus backsreet? Langsung aja baca. Akanka...