11❤ | MABUK

2.3K 100 0
                                    

Sebelum baca vote dulu👍
Happy reading🌸





Karis tidak menjawab peratanyaan Ayu fokus kembali menyetir.

Kenapa dia tanya Anya? gue ngomong apa sama dia kemarin? batin Karis.

"Jawab Ris!" bentak Ayu.

Karis menepikan mobilnya. "Kenapa lo tanya Anya?" tanyanya.

"Gue cuma pengin tanya," timpal Ayu. "Dia seseorang."

"Gue tahu dia seseorang kalo dia hantu pasti sesosok!" bentak Ayu.

Lawakan Ayu disaat seperti ini hanya memperlihatkan ia tak mau jadi seseorang yang lemah.

"Pokoknya dia seseorang."

"Ya seseorang gima--

"Yang spesial ...," potong Karis seketika membungkam mulut Ayu.

Spesial itukah Anya di hatimu Apa aku jatuh cinta dengan Karis? aku tak tahu mengapa mengetahui Karis mempunyai seseorang yang spesial di hidupnya selain aku menjadi sesakit ini. lirih Ayu dalam hati.

"Ouh," ucap Ayu.

Karis memeluk Ayu seerat mungkin mengusap pelan rambutnya. "Dia hanya masalalu aku."

"Tugas gue saat ini cuma buat lo bahagia Ay," ucap Karis menenangkan Ayu.

Ayu terdiam menatap Karis dalam-dalam.

"Yang penting lo istri gue sekarang yang harus gue buat bahagia. Okey kita jadi nggak nih ke Mall-nya?" ucap Karis. Ayu mengangguk.

❄❄❄

Ketika sampai di Mall jiwa shopping Ayu terbangun. Ingin itu, ingin ini. Semuanya. Karis hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Ayu.

"Ris pengin itu," ucap Ayu menunjuk stand Es krim.

"Ampun Ay, barang bawaan lo apalagi gue ini udah banyak banget," dengus Karis.

Ayu melipatkan tangan di dadanya lalu menoleh kesamping dan memayunkan bibirnya, tanda Karis harus menurutinya.

"Iya-iya bentar gue beliin, nih bawa tunggu disitu," ucapnya memberikan tas yang penuh ditangannya ke Ayu.

"Coklat gue suka," celetuk Ayu.

Karis hanya diam mengangguk, Ayu duduk di kursi menunggu Karis. Ia menatap istrinya itu dari kejauhan saat mengantri. Ayu yang menunggunya sambil tersenyum ria memainkan kakinya naik turun. Tak sadar ia sedikit mengangkat sudut bibirnya.

"Selera lo masih sama seperti dulu seperti dia," gumam Karis.

"Nih!" sahut Karis memberi es krim. Ayu mendongak tersenyum. "Makasih," balas Ayu tertawa kecil.

"Belepotan itu loh kaya anak kecil aja," ucap Karis mengelap sudut mulut Ayu yang penuh dengan es krim.

Karis duduk bersama Ayu, seperti pasangan bahagia. Melihat pengunjung berlalu lalang di depan mereka. Tak sedikit dari mereka yang melihat mereka, karena iri ataupun juga kagum. Melihat saat ini Karis dan Ayu masih memakai seragan sekolah.

"Beli jilbab buat apa?" tanya Karis memecah keheningan diantara mereka.

"Buat aku pake," jawab Ayu meringis.

"Mau hijrah?" tanya Karis. "Doain," jawabnya.

"Pulang udahan belanjanya," anjur Karis.

"Bentar, mau beli printilan ada nggak sih?" tanya Ayu. Karis menoleh menepuk jidatnya. "Udah kapan-kapan ajalah."

Cute Girl vs Cool Boy [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang