-dua puluh satu-

12K 1K 67
                                    



= Selamat Membaca =

***************************










Hari ini adalah hari paling membahagiakan bagi seonggok bocah bernama Shania Gracia. Gadis itu kini memutar-mutar tubuhnya, sesekali menangkup kedua pipinya lalu tersenyum lebar. Entahlah apa yang difikirkan bocah itu. Kini dia kembali sibuk meneliti penampilan nya di cermin.

"Cantik banget anak nya Naomi" gumam nya lalu terkekeh "dosa loe gre manggil naomi naomi doang" ucap nya lagi pada diri sendiri lalu terkekeh kembali.

Setelah puas menatap diri di cermin, puas juga mengobrol dengan bayangan nya sendiri, Bocah itu kini berbalik, berjalan dengan santai sambil bersenandung menyanyikan lagi cicak di jinjing.

"Nyengir mulu neng, jadi brand ambasador pasta gigi?" Sindir naomi yang kini berdiri memperhatikan gracia. "Cantik bener, mau kondangan?"

"Sirik aja orang tua, lagi seneng nih anak nya" 

Gracia kini duduk di sofa, membuat naomi ikut duduk di samping nya.

"Mau kemana? Baru juga sembuh" ucap naomi sambil mengelus rambut gracia.

"Mau ke timezone bundaa"

"Ya ampun kamu nih, baru aja sembuh udah pecicilan aja" ucap naomi sambil menjewer pelan telinga gracia membuat nya mengaduh.

"Sakitt bunda, KDRA itu namanya "

"Apa itu??" Setau bunda adanya KDRT?"

"Kekerasan Dalam Rumah Anda" ucap nya santai

"Gajelas emang! Jadi gimana, udah izin shani??" Tanya naomi lagi dengan gemas campur kesal.

"Kata kak desy boleh kok, aku kan pergi sama dia"

"Udah izin sama shani nya belum?"

"Kata kak desy nanti kak shani nyusul"

Tok...tok...

"Bentar bun"
Gracia segera bangkit dari duduk nya, membuka pintu dan melihat siapa yang datang.

"Kak desy" ucap gracia dengan girang

"Hai bocah, udah siap"?

Gracia mengagguk antusias "udah dong"

"Yaudah bentar izin bunda"

Desy masuk ke rumah gracia, meminta izin pada naomi untuk membawa gracia jalan-jalan bersama nya.

"Sore bunda"

"Hai des, titip anak kecil itu ya. Kalo ilang gak usah di cari. Ikhlasin aja"

"Si bunda kalo ngomong suka bener, tapi bun, sesuatu yang hilang lalu kita ikhlaskan, maka akan di balas dua kali lipat oleh Tuhan"

"Kalo gitu gak jadi ikhlas des, satu kali lipat aja bandel nya amit-amit. Gimana dua kali lipat"

"Hahahaha" tawa mereka kompak membuat gracia mendengus.

"Sumpah ya, orang tua kalo ngomong suka pada nyakitin. Apa Tidak memikirkan perasaan dede gemess ini?" ucap gracia yang malah tidak mendapat tanggapan dari kedua nya.

"Bunda, desy pamit sebelum mual ya"

"Haha iyaa gih, hati-hati ya"

"Kacang reboosss" cibir gracia

--

"Udah siap ngabisin duit shani??" Tanya desy yang membuat gracia menoleh.

"Loh, kok duit kak shani sih? Duit kaka lah"

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang