macedonia, greece
namanya jenoicuss, tahun ini usianya 10 tahun, pintar bergulat dan membaca peta, kemampuan berhitungnya juga sangat bagus, dilatih langsung oleh aristoteles bersama-sama dengan anak bangsawan lainnya.
"master, jika aku bisa memiliki tanah di asia apakah macedonia bisa menguasai dunia?", tanya jeno.
aristoteles pun tersenyum, pangeran muda macedonia itu memang sesuatu, dia boleh saja pendiam tapi otaknya tidak bisa diremehkan.
"itu tergantung pangeran, apakah ambisimu untuk menguasai dunia ataukah membentuk dunia baru, menjadi lebih baik, untuk yunani raya"
macedonia sendiri adalah kerajaan dibawah pimpian raja jungryiad of macedonia I, dia bukan titisan dewa seperti achilles. kerajaan ini didapatnya dari kerja keras pembangunan kota kecil ayahnya dulu, diperbaiki sedemikian rupa sehingga berkembang menjadi kerajaan besar dan kuat seperti sekarang.
"hehe master, kata ayahku laki-laki dan perempuan asia itu sama cantiknya, apalagi mulutnya", ucap phillip.
semua tertawa, phillip adalah anak jenderal ayah jeno, mulut bapaknya memang terkenal kotor, ternyata menurun kepada anaknya yang badung itu.
"phillip, aku akan adukan kau dan ayahmu kepada ibumu nanti, tolong siapapun ingatkan aku untuk melakukannya", geram aristoteles ringan.
tempat belajar mereka adalah sebuah ruangan terbuka dengan kursi dan meja batu, pendidikan bagi anak-anak macedonia dibuat akrab dan sederhana, berusaha mengesampingkan kasta dari anak didiknya.
calon-calon pemimpin dan raja macedonia memang harus mengenyam pendidikan panjang, matematika, astronomi, ekonomi dan keuangan, bahkan bela diri harus mereka hadapi karena hidup di yunani tidaklah mudah.
"jeno, aku dengar paman jungryiad sudah pulang dari negara orang kulit kuning ya? apakah beliau membawakan aku mainan seperti yang ia janjikan?", ucap haerstion.
haerstion adalah sepupu jeno dari ayahnya, orangnya bandel dengan kulit coklat karena ibunya dari daratan persia, dia ini salah satu sepupu jeno yang sangat disukai ayahnya, lucu katanya tidak seperti jeno yang diam saja.
"iya, tapi aku belum bertemu. nanti akan aku lihat di ruangannya haerstion, tenang saja"
haerstion jelas senang, ia memekik girang dan memeluk sepupu tampannya itu, kadang ia tidak habis pikir dengan jeno, selama ini dia telah menjadi anak seorang raja, tetapi meminta sesuatu saja tidak pernah, terkesan seperti kurang akrab padahal mereka adalah bapak-anak yang serasi.
sekolah jeno telah usai, sekarang ia telah dijemput oleh pelayan rumahnya menggunakan kereta kuda, istananya terletak di tengah kota sedangkan sekolahnya dekat pantai, jarak yang jauh membuatnya agak mengantuk, ingin tidur tapi tidak pantas tidak sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Palace | Nomin☆
Fanfictionnomin ancient greek content! jeno kecil tahu, rasa aneh menggelitik ketika melihat jaemin tersenyum itu salah. tapi jeno dewasa tidak mau tahu, selama ia masih bernafas, selama ia belum ditarik kranos ke neraka, ia akan tetap menjaga laki-laki itu d...