6

2K 318 23
                                    


"Terima kasih sudah menjaga kekasihku." Ucap Myungsoo dengan suara lugas, seolah-olah kalau aku ini memang kekasihnya.

Tapi, terakhir kulihat bahwa aku dan dia tidak pernah terlibat skandal apapun--sampai hari ini. Tentu saja.

Besok aku akan dipanggil ke lantai tujuh lagi ulahnya ini. Kutatap Myungsoo dengan kesal, tanganku digenggamannya segera kutarik cepat. "Sejak kapan aku--"

...

...

...

404 error not found.

Demi tuhan! Kedua mataku mengerjap, menatap Myungsoo dengan napas tertahan karena saking terkejutnya. Apa Aku baru saja dicium lagi?

Kalau bukan karena banyak kamera di sini, aku pasti sudah menerjang laki-laki ini sampai ke antartika. Serius.

Kutatap Myungsoo dengan raut wajah meminta penjelasan. Yang kutatap malah menatap ke arah depanku. Aku mengikuti pandangannya dan... astaga, aku lupa kalau ada Min Yoongi di sini.

Min Yoongi menggertakkan rahang, memandang Myungsoo seperti ingin mengajak gelut. Aku tidak mengerti jenis tatap-tatapan begitu, yang kutahu hanya jenis tatapan penuh kebucinan.

"Yya--"

"Ayo." Ajak Myungsoo dan langsung menarikku keluar.

Orang-orang yang berkerubung di depan restoran nampak memfoto, dan aku segera menyunggingkan senyuman super manis--sebuah prinsip hidup, daripada terlihat jelek di media sosial--aku pandai berpura-pura seperti ini.

"Suzy, apakah dia kekasih barumu?"

"Bukankah kau baru saja menandatangani kontrak eksklusif dengan Kimsung? Apakah permintaan langsung dari Dirut?"

"Apakah kalian sudah lama berkencan?"

"Apakah kau berniat ingin menikah cepat?"

"Menurutmu apakah bumi itu bulat?"

Aku hanya mengulas senyum, dalam situasi seperti ini aku tidak diperbolehkan bicara karena bisa semakin runyam segalanya. Aku menurut saja ketika Myungsoo membawaku masuk ke dalam mobilnya.

Tanganku hendak memakai safetybelt saat suara Myungsoo terdengar. "Tidak perlu memasang seatbelt, kau akan kuturunkan di lampu merah sana."

Ha?

"Kau mau menurunkanku?" Ulangku tak percaya pada pendengaranku.

Myungsoo menghidupkan mesin dan menjalankan mobilnya. "Ya."

Wow... aku kehilangan kata-kata.

"Bukankah kau berhutang penjelasan atas tindakanmu?" Tanyaku ketus. "Aku menolak diturunkan ditengah jalan sampai kau mengatakan alasanmu." Lanjutku. Yang benar saja!

Kudengar Myungsoo mendesah. Aku tidak peduli! Enak saja dia main ngaku-ngaku dan menciumku, lalu bertingkah seolah tak pernah terjadi apa-apa. Sebagai perempuan aku merasa terhina kalau seperti ini caranya!

"Kau begitu murahannya ya?" Pertanyaan dingin itu keluar dari mulut Myungsoo, ia bahkan menatapku dengan pandangan merendahkan.

Tubuhku menegang. "Apa maksudmu?"

"Bertemu dengan tunangan orang." Myungsoo terkekeh sinis, masih dengan nada merendahkan. Aku tidak suka direndahkan seperti ini! Moron!

"Dia yang mengajakku bertemu." Kataku, menekan kata demi kata.

"Dan kau sampai bawa-bawa wartawan dan orang bayaran untuk memfoto kalian? Picik sekali,"

Sialan. Apa sih maksudnya? Aku menghadap kearah Myungsoo. "Kau menuduhku melakukan itu?"

The Celebrity And Her Perfect Match | MYUNGZY COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang