Hai, udah kenalan kan sebelumnnya. Semoga nyaman sama ceritaku nantinya.
Prolog nya agak singkat ya.
Gak panjang-panjang 😕Itu sebenarnya Mulmed nya, aku juga bingung sih, kenapa milih lagu stay with me nya punch and chanyeol, mungkin, gara-gara menurutku, agak berhubungan dengan prolog ini. Gak diputar juga enggak apa-apa. Karena, prolognya juga enggak panjang-panjang. 🤣🤣🤣
🍬🍬🍬
Ada garis yang menyatukan kita.
Yang diam-diam tak rela melihat kita berpisah di dunia nyata.
Ada pula takdir yang menyakiti.
Yang membuat kita harus berpisah untuk saat ini.
🍬🍬🍬
Genre cerita yang paling kalian suka apa?
Enjoy baca cerita Chemistry
📚🔬🔬🔬
Gadis dengan rambut biru itu menatap langit sore hari ini yang anehnya tampak cerah sekali. Seperti menggambarkan suasana hatinya saat ini.
Kemudian, sebuah tangan menepuk bahu kanannya. Seorang pemuda memberikan satu botol air mineral yang masih penuh, "Buat gue?"
Pemuda itu mengangguk, lantas tersenyum, "Kamu pasti haus. Latihan hari ini capek banget."
Tanpa sadar, gadis itu ikut mengembangkan senyumnya juga. Senyum yang sangat jarang diperlihatkannya kepada orang-orang. "Makasih," jawabnya yang membuat pemuda itu mengangguk.
Baru saja gadis tersebut berhasil membuka tutup botol air mineral, tiba-tiba kedua matanya membulat.
"Kamu kenapa?"
Gadis itu menggeleng. Kemudian memakai tasnya dan menarik tangan kiri pemuda yang masih setia berdiri di sebelahnya, "Sen, ayo pergi."
Tanpa mendengar jawaban dari pemuda tersebut, sang gadis sudah menarik tangannya, kemudian melarikan diri secepatnya. Juga memakai kaca mata hitamnya.
Sampai di sebuah gang sempit, barulah gadis itu berhenti dengan napas tersenggal. "Lo ada tem-tempat sembunyi gak?"
Pemuda itu tampak berpikir keras, "Ada. Ayo, ikut aku," ucapnya, kemudian mereka melangkah bersama.
"Mau kemana kalian, hah?!" Sebuah suara membuat gadis dan pemuda yang baru saja melangkah itu mendadak diam di tempat.
"Berikan kami perempuan itu!" ucap salah satu pria yang memakai seragam hitam di antara keempatnya. Membuat pemuda itu menatap bingung pada gadis di sebelahnya.
Gadis yang sudah berkeringat dingin tersebut pun menarik pemuda di sebelahnya menuju ujung dari gang sempit.
Tapi sialnya, di ujung gang, terdapat pula lima pria berseragam hitam menunggu mereka.
"Arghhh! Tolong!" teriak gadis tersebut ketika dua diantara lima pria itu menangkapnya. Sementara pemuda di sebelahnya sedang dihajar habis-habisan oleh delapan pria berseragam hitam lainnya.
Sudah melawan dengan baik, tapi apalah daya pemuda itu dari pertarungan satu lawan delapan tersebut.
Sang pemuda jatuh tergeletak tak berdaya di aspal gang sempit. Mengerang kesakitan, terdapat luka mengerikan di bagian dahinya.
"Sena!" teriak gadis itu sekuat mungkin hingga merasakan tenggorokannya terasa perih akibat tindakannya. Kemudian ia pasrah diseret oleh kedua pria berseragam hitam yang tak peduli dengan teriakannya, sekencang apapun ia berteriak.
Ada garis yang menyatukan kita.
Yang diam-diam tak rela melihat kita berpisah di dunia nyata.
Ada pula takdir yang menyakiti.
Yang membuat kita harus berpisah untuk saat ini.
Sekali lagi, aku benci dengan perpisahan ini.
Dan kumohon maaf, sekali lagi.
Semoga kita dapat bertemu di lain dimensi.
Dengan takdir yang tidak se-menyedihkan ini.
🔬🔬🔬
Sekian prolog-nya.
Update pagi menjelang siang ini namanya😂Boleh saran dan kritiknya ya, di comment. Kalau mau memperbaiki typo juga boleee
Apanya yang gak panjang, yakan? 500-an ratusan kata juga. Tadinya mau buat pendek, cuma 200-an, biar bikin penasaran. Tapi kok jadi panjang, gak tau deh. Hehe.
Pahami prolognya, mana tau dapat petunjuk untuk chapter-chapter lainnya. Oke?
By the way, cast untuk tokoh utama aku kasih tau di chapter selanjutnya aja ya. Hehe.
And, update chap pertama kayaknya minggu ini juga✌️
Thanks,
Caramell 🍬
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEMISTRY (ON GOING)
Teen FictionWelcome to CHEMISTRY "Ada garis yang menyatukan kita" By: milkyaycaramell 🍬 🔬🔬🔬 Ada garis yang menyatukan kita. Yang diam-diam tak rela melihat kita berpisah di dunia nyata. Ada pula takdir yang menyakiti. Yang membuat kita harus berpisah untuk...