🐥12🐥

1.8K 171 9
                                    




From; Jihyunie
10.19am

Hyung, aku di rumah temanku.
Aku akan pulang nanti sore.
Maaf baru memberi tau mu
Karena kau tadi masih tidur jadi,
Aku langsung pergi.

"Hahh.. Sendirian lagi.. " Jimin baru saja bangun dari tidur nya. Kini ia berada di ruang keluarga setelah membersihkan diri sambil memeriksa notifikasi ponselnya dan ternyata ada pesan dari Jihyun yang mengatakan bahwa dia berada di rumah temannya.

Jimin pun menikmati kesendiriannya di ruangan itu sambil menonton tv di temani cokelat panas dan sepotong cake yang di bawa Jihyun kemarin dari rumah temannya.

Ting Tong

"Aish.. Siapa sih.." Jimin menggerutu karena seseorang mengganggunya di saat ia sedang santai.

Ceklek

"Eh? Yoongi hyung?" Jimin heran saat ini ada angin apa yang membawa pria ini datang? Ah.. Jimin mengingatnya sekarang. Yoongi menaikkan sebelah alisnya saat melihat Jimin yang bergeming di tempat.

"Kau tak menyuruhku masuk?" Ucap Yoongi menyadarkan Jimin yang sedang bergelut dengan pikirannya.

"Oh.. Ah.. Y-ya masuklah hyung.." Jimin menggaruk pipinya yang tak gatal sambil tersenyum kikuk pada Yoongi.

Jimin pun membuka pintunya lebar agar Yoongi bisa masuk kedalam. Setelah Yoongi masuk Jimin pun menutup pintu rumahnya dan mempersilahkan pemuda berkulit pucat itu untuk duduk.

"Hyung, duduklah. Aku akan ambilkan minuman untukmu."

"Em, baiklah." Jawab yoongi sambil melepas coatnya.

Yoongi pun duduk di sofa itu sambil melihat-lihat suasana rumah Jimin yang begitu rapi dan sangat nyaman. Kemudian netra Yoongi berhenti di atas meja di depannya yang terdapat sepotong cake yang hanya berkurang sedikit.

Jimin kembali dari dapur dengan nampan ditangannya berisi segelas cokelat panas dan sepotong cake.

Takk

"Silahkan hyung, hanya ada ini di dapurku." Ucap Jimin sambil meletakkan segelas cokelat panas dan sepotong cake ke meja.

"Terima kasih, seharusnya tak perlu repot seperti ini" Ucap Yoongi sambil menyamankan duduknya.

"Tidak apa-apa hyung, aku suka di repot kan kok." Yoongi pun tertawa mendengar ucapan Jimin.

Setelah Jimin mengembalikan nampan ke dapur, Jimin kembali ke ruang keluarga. Dia sudah duduk di samping Yoongi kembali menikmati cake yang ia abaikan tadi saat menyambut kedatangan Yoongi.

"Jimin.."

"Nde?"

"Bagaimana jawabanmu? Sudah satu bulan aku menunggu." Ucapan Yoongi membuat berhenti mengunyah dan membuatnya menelan cake yang belum terkunyah dengan benar itu masuk ke kerongkongannya. Jimin tau, pasti suatu saat yoongi akan mempertanyakan kembali jawabannya namun saat ini Jimin masih merasa bingung dengan perasaannya dan ragu untuk memberikan keputusan karena ia tau hubungannya dengan Jungkook belum berakhir. Namun sudah satu bulan lamanya Jungkook pun tak ada kabar bahkan waktu dia masih di rumah sakit pun Jungkook tak menampakkan batang hidungnya. Jimin sudah lelah sebenarnya dengan hubungan yang tak jelas itu. Menunggu Jungkook datang pun juga percuma karena dari awal Jimin tahu Jungkook tak pernah mencintainya namun rasa cintanya pada Jungkook lah yang menghalanginya untuk menerima kebenaran itu.

Dan saat ini, saat seseorang yang benar-benar tulus mencintainya hadir mengapa Jimin merasa sulit untuk membuka hatinya untuk orang itu.

"Hyung, a-aku...

The Pain love You ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang