🔬|| Tres 🔵

59 11 6
                                    

Mulmed: Best friend- Rex orange county

Aku pilih lagu ini because ada lah, sedikit hubungannya. Hehe.

Nyari mulmed yang cocok itu rada susah hehe 🤦🏼‍♀️😩😂

🍬🍬🍬

"KAMI BARLOVERS! LOVE BARREL TERGORJES!!"

(Yel-yel ter-luv Barlovers alias kaum maung )

🍬🍬🍬

Kalian pernah dengar yel-yel kayak diatas nggak? 😂

Enjoy baca cerita Chemistry
📚

🔬🔬🔬

"Lepasin gue!"

"ANJER! LO BUDEG YA?!" jerit Rena tepat di telinga sang pelaku. Gadis itu berusaha dengan keras melepas cengkraman pada tangannya.

"Berisik." Barrel meminta sesuatu kepada asistennya saat mereka berdua sudah dekat dengan sebuah mobil roll royce yang tampaknya memang milik keluarga Arsawijaya, terlihat dari plat-nya. Namun, Rena mengerutkan dahi ketika Asisten Barrel memberikan sebuah borgol untuk tahanan lengkap dengan kuncinya. Gadis itu tidak bodoh untuk mengetahui tindakan apa yang akan Barrel lakukan selanjutnya. Maka dari itu, Rena sudah siap-siap untuk menggigit tangan Barrel.

Namun, sebelum sempat, Barrel dengan tidak berkeprimanusiaan, langsung dengan cepat memborgol kedua tangan milik Rena layaknya tahanan.

"SETAN!" pekik Rena yang sontak membuat Barrel mendelik. Untung parkiran sekolah sudah sepi. Jadi perlakuan Barrel tidak akan tertangkap oleh kamera-kamera tidak bertanggung jawab.

"Diam."

Rena malah berteriak sekali lagi. "ADA SETAN BORGOL TANGAN GUE, TOLONG!"

"Aretina calie winata!" tegur Barrel seperti bagaimana Arsaka menegur Rena kalau gadis itu tidak menurutinya.

"Diem. Ngapain nyebutin nama lengkap gue? Ini bukan lagi absen, dan, lo bukan bapak gue!"

"Rena. Masuk," perintah Barrel dengan nada cukup rendah tapi menusuk. Namun, Rena ya tetap Rena, tidak akan menurunkan ego-nya. Terlebih lagi, dihadapan lelaki yang sangat dibencinya.

Kemudian, Barrel mendorong Rena begitu saja sehingga Rena terpaksa masuk ke dalam mobil. Lalu, pemuda itu ikut masuk melalui pintu di kanan.

"Jalan, pak."

Mata Rena melototi Barrel. "Lo mau bunuh gue, ya?!"

Dengan tidak berdosanya, Barrel mengangguk. Membuat Rena jengkel setengah mati terhadap pemuda berwajah datar itu.

"Mobil gue gimana, kampret?!" maki Rena sembari mencari jalan untuk keluar dari mobil ini.

"Lo bisa diem gak sih? Mobil lo sudah aman."

Rena mendengus lalu membuang muka. Kemudian gadis itu ingin mengambil ponsel dari sakunya, tapi rencana itu terhenti lantaran tidak bisa terpenuhi sebab kedua tangannya yang sudah di borgol dengan rapi.

CHEMISTRY (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang