Namun ketika mereka berdua berjalan kembali ke kelas. Vino mengajak Fahlevi ke kantin, lalu mereka pun belok ke arah kantin.
Dan ketika dikantin hal mengejutkan pun terjadi. Mereka melihat Matty dengan kondisi baju yang basah berantem dengan Gilang yang tidak lain adalah mantannya Zeline.
Fahlevi dan Vino langsung berlari ke arah mereka, menyelinap diantara orang-orang yang sedang menyaksikan pertengkaran itu. Dan berusaha menghentikan Matty dan Gilang.
"Woy woy woy!" teriak Fahlevi.
Teman-teman Gilang yang melihat Fahlevi pun kaget, dan langsung berusaha menarik Gilang.
"Matty! Udah matt!" teriak Fahlevi sambil menarik Matty yang sedang memukul Gilang berkali-kali.
"Bang*at lo Lang! Minggir Lev, gua belum puas" teriak Matty yang sudah dipisahkan dari Gilang oleh Fahlevi dan Vino.
"Maju lo anj*ng! Lo kira gua takut?" teriak Gilang sambil sedikit tertawa.
"Anj*ng lo! Lepas Lev" teriak Matty.
Matteo yang baru datang dari kelas pun terheran dengan keramaian yang terjadi di kantin. Ia langsung menyelinap dan melihat ternyata abangnya lah yang sedang berantem dengan Gilang.
"Wah anj*ng! Ada apa nih?" tanya Matteo kepada Gilang sambil mencengkram kerah bajunya.
Kemudian Gilang hanya tertawa kecil ke arah Matteo.
"Bugh!"
Satu pukulan mendarat di pelipis Gilang.
"Jawab anj*ng" teriak Matteo yang masih mencengkram kerah Gilang dengan tangan yang terkepal kencang.
"Matteo! Udah Matt, kasian mukanya udah biru biru kaya avatar" kata Vino.
"Gila lo! Sempet sempetnya" kata Fahlevi sambil tertawa kecil.
"Udahhhhhh! Stoppp!" teriak Zeline yang membuat semua terdiam.
"Tenang Zel" singkat Matty.
"Mau lo apa sialan" tanya Matty kepada Gilang.
"Mau gua? Gua mau Zeline" kata Gilang sambil tertawa kecil.
"Lo mau Zeline? Setelah hal yang lo lakuin ke dia? Jangan berharap, Zeline punya gua sekarang!" tegas Matty.
"That's true! Jadi lo gausah deketin dia lagi" tambah Matteo dengan semangat.
"Anjir! Kenapa gua bilang gitu tadi, hmm" pikir Matteo.
"Oke, gua bakal jauhin Zeline kalo lo menang tanding Man to Man basket lawan gua" tantang Gilang.
"Lo serius? Mau ngelawan si PG? Sini sini gua bisikin, Awas kepeleset hhahaha" ledek Vino kepada Gilang.
"Waktu lo kepeleset, trus diliatin banyak orang, hiyaaaaa" lanjut Fahlevi sambil tertawa dan melakukan tos dengan Vino.
"Berisik lo semua anj*ng, gimana? Lo berani ga?" tanya Gilang pada Matty.
"Siapa takut"
"Sore ini di lapangan alun alun. Kalo lo ga dateng, gua bakal tetep berusaha deketin Zeline lagi" jelas Gilang.
"Jangan berharap banyak lo playboy sialan" singkat Matty.
"Ayo cabut!" ajak Gilang kepada teman-temannya.
Huuuu huuuu huuuu, sorakan orang-orang seisi kantin kepada Gilang and the geng.
"Anjir bang! Lo kenapa si? Ditinggal ke kelas bentar malah berantem gini" tanya Matteo.
"Berisik lo! Sakit ni ah" singkat Matty sambil memegang pipinya.
"Matty, lo gapapa?" tanya Zeline yang datang dengan membawa es batu dan tentunya dengan raut muka yang sangat khawatir.
"Gapapa ko Zel, tenang aja. Segini mah ga ada apa-apanya hhaha" jawab Matty.
"Loh tadi lo bilang ke gua sakit, sialan lo!" kata Matteo sambil memukul kepala Matty.
"Aw! Hhahaha"
"Gapapa gimana? Itu pipi kamu sampe lebam-lebam gitu, ayo ke UKS aku obatin" lanjut Zeline.
"Udah ayo bangun! Lebay amat lo" kata Matteo sambil menarik tangan Matty dengan kencang.
"Woy pelan-pelan napa!" kata Matty.
"Udah ayo cepetan, sini aku bantu"
"Aduh Zel, aku kuat ko gapapa. Apalagi cuma gerak dari posisi duduk ke berdiri doang hhaha" kata Matty.
"Anjir, kekuatan bucin itu emang beda ya Vin" kata Fahlevi.
"Iya nih, gua jadi pengen bucin juga deh Lev" kata Vino sambil memeluk Fahlevi dari samping.
"IH ANJIR! JAUH JAUH LO!" tegas Fahlevi.
"Hhahahaha" sontak mereka semua tertawa.
Kemudian mereka semua pun langsung pergi ke UKS untuk mengobati lebam di wajah Matty.
- - -
Hai guys!
Gimana Part kali ini? Berikan tanggapan kalian di komentar yaa🔥Kalian tim siapa ni? Matty or Gilang?💪
#dirumahaja
Tunggu part selanjutnya yaa♥
Jangan lupa vote dan komen guys!✨
KAMU SEDANG MEMBACA
FAHLEVI
Teen FictionWarning! Sepertinya akan ada beberapa kata-kata kasar⚠⚠⚠ Membaca berarti menyetujui✔ Fahlevi Altezza, seorang murid di SMA Sinar Dharma dan juga seorang Ketua Tim Basket. Cowo tampan, humble namun rada tengil, yang disukai oleh hampir semua siswi di...