Chapter 2

3K 161 4
                                    

"Baiklah ulangan kita mulai selama enam puluh menit lalu sebaiknya kalian jangan sampai ada yang mencontek dan kalo ketahuan kalian",ucap seorang guru killer sambil memposisikan jari jempolnya ke lehernya sendiri dengan gerakan melambat vertikal.

Melihat ucapan dan tingkah laku sang sensei murid-murid di kelas itu pun merinding ketakutan karena guru yang mengadakan ulangan ini adalah guru killer sekaligus wakil kepala sekolah yang senang sekali mengancam murid-muridnya dengan ancaman tidak naik kelas.

Disisi lain ada seorang anak laki-laki yang memandang keluar jendela melamun mungkin yang langsung mendapat teguran pertama dan terakhir dari si guru killer.

"HEY KAU MASIH NIAT SEKOLAH TIDAK SIH BUKANNYA KERJAIN SOAL-SOAL YANG SUDAH SENSEI KASIH MALAH MANDANGIN JENDELA"

Mendengar itu si murid malah menguap lebar lalu berdiri dengan membawa kertas-kertas yang berisi soal-soal ujian beserta lembar jawabannya.

Dengan serius menyerahkan kertas-kertas tersebut di meja si guru killer dan berucap "gomen sensei saya sudah selesai nih".

Membuat pandangan murid-murid lain yang awalnya terpaku serius mengerjakan soal-soal sulit menoleh kedepan dan mendapati seorang murid berambut kuning acak-acakkan dan si guru killer.

"..heh kau boleh keluar",ucap si guru kemudian dan menyuruh si murid keluar.

Si Murid POV

"Hahh..'kasih soal kelewat mudah tentu saja lima menit lebih cukup mengerjakan tuh soal' eh!",ucapnya setelah keluar dari kelas menuju kantin karena saat ini suasana di luar kelas tengah sepi.

"Imouto sedang apa?",tanya si kakak penasaran tepat di meja adiknya di kantin sekolah.

"Eh..etto makan mungkin",ucap si adik 'Naruko Namikaze'.

"Jaa aku juga disini",ucapnya setelah memesan makanan dan minuman di salah satu tempan jualan makanan di kantin.

Boruto POV End

"Hahh yokatta",ucap Naruko lega saat tidak mendapati siapapun di kantin. Ia pun segera memesan makanan dan menunggu di salah satu meja di kantin.

Lima belas menit kemudian tiba-tiba terdengar suara "Imouto sedang apa?",tanya seseorang tepat didepannya.

"Eh..etto makan mungkin",ucapnya kemudian saat tahu anikinya yang bertanya.

"Aniki mengapa disini bukankah harusnya masih dikelas mengerjakan soal ujian?",tanyanya kebingungan.

"Bosan",ucap Boruto singkat.

"..Ah soalnya mudah ya?",balasnya kemudian.

"Begitulah. Kau sendiri masih disini bukannya ujian?",tanya Boruto selanjutnya.

"Aniki",tunjuk Naruko pada ibu-ibu yang membawa makanan dan minuman pesanan mereka.

"...", mendapati sang adik yang tidak menjawab pertanyaan dan malah menunjuk ibu-ibu kantin.

Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka karena selanjutnya mereka menikmati makanan dan minuman yang telah tersaji dengan hikmat.

Tempat Lain~~~

"Anata~ putra putri kita sudah besar ya sudah mau lulus dan tumbuh tampan dan cantik...apa sudah saatnya yah mereka menikah dan hidup bersama dengan pasangan-pasangan mereka masing-masing",ucap Kushina tiba-tiba.

"..hmm huk huk APAA?",ucap Minato kaget dengan ucapan sang istri lalu tanpa sengaja menyemburkan kopi yang sedang dirinya nikmati.

"Moo~anata~ kan basah",balas Kushina saat sang suami malah menyemburkan kopi buatannya di wajahnya.

"Gomen gomen salahmu sendiri tiba-tiba mengatakan itu sedangkan anak-anak kita saja yang paling kecil masih SMP menjelang lulus dan aniki-anikinya sendiri masih SMA tingkat satu. Tentu saja belum saatnya mereka 'begituan' kamu menghayalnya kejauhan sayang~", jelas Minato panjang lebar.

"Eh? Masa sih saat seumuran mereka saja disekelilingku banyak yang udah ngomongin begituan lho~",ucap Kushina kemudian membuat sang suami 'Minato' terbujur kaku di tempat saking kagetnya.

Untuk sekarang kita lupakan adegan diatas dulu karenaa selanjutnya ada pengenalan tokoh dari pihak Uchiha dan anak-anak MinaKushi yang belum keluar~~~

Nana lanjut ceritanya di chapter selanjutnya yaa hehe bye bye 😘😘 dapat kiss dari Nana.

Semoga minna tidak bosen ya dengan cerita Nana~

🤗🤗🤗

MY LOVE {SEASON 1, 2, 3}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang