Haii maaf lama up nya yaaaa......
BBRRRUUUAAAKKK
"HYUUUUNNGGH....."-
------
"TELPON AMBULANCE!!!!!"- teriak Jaemin
Jaemin mulai panik, Mark yang menelepon ambulance, Chenle yang menangis, dan Jisung yang masih mematung akibat syok melihat hyungnya di tabrak...
Di sisi lain, mobil yang menabrak Renjun berhenti sebentar....
"Ciih.... Lemah sekali"-
Lalu mobil itu kembali melaju dengan kencang.Tak lama si penabrak itu pergi ambulance pun datang. Sesegera mungkin petugas mengangkat Renjun untuk memasukkannya kedalam mobil ambulance dan alangkah terkejutnya sang petugas ketika melihat siapa pasiennya. Yaa.... itu Renjun, Tuan Muda Renjun.... pemilik rumah sakit tempat dia bekerja saat ini. Dengan sigap petugas rumah sakit itu menelepon rumah sakit.
"Halo, ini petugas ambulance, Tuan Muda Renjun akan segera datang ke rumah sakit sebagai pasien tabrak lari"- ucap petugas tersebut
"Haaah.... Apakah itu benar? Bagaimana keadaanya"-
"Kepalanya berdarah, mungkin pendarahan. Kami sedang dalam perjalanan ahh.. dan kakinya juga berdarah, mungkin sobek dia pingsan, mungkin syok. dan ada sedikit luka gores di tangannya"- jawab petugas tersebut
"ahh kalau begitu cepat bawa dia kemari, lebih cepat lebih baik. Kami akan segera siapkan ruang operasi untuk pasien VIP. Cepatlah"-
"Baik."-
ttuuttt tuutt tuut- telepon pun dimatikan
Di sisi lain Mark yang membawa mobil mengikuti laju kencangnya ambulance sampai melanggar lalu lintas.
"Hyung... Kau menerobos lampu merah hikss"- ucap Chenle dengan sedikit terisak
"Persetan dengan lampu merah! ini darurat, lagipula polisi mana yang berani mengusikku?"- ucap Mark dengan sedikit sombong
Sesampainya di rumah sakit ambulance pun segera menurunkan Renjun, memberi keterangan terkait keadaan Renjun dan setelah itu para dokter segera mendorong tempat tidur Renjun menuju ruang operasi VIP.
Sudah 3 jam mereka menunggu di ruang operasi, dan dokter belum juga keluar. Pada akhirnya tak lama kemudian dokter keluar.
"Bagaimana keadaan hyungku dok?"- tanya Jaemin cemas
"aahh dia telah melewati masa kritisnya dan sekarang dia sedang koma, kita hanya perlu menunggunya bangun. Ah.. Tuan Jaemin, bisakah kita berbicara 4 mata di ruanganku?"- tanya dokter tersebut ramah
"ah.. baiklah dok"- jawab Jaemin dengan sambil mengikuti arah jalan dokter tersebut
Mark, Chenle dan Jisung hanya bingung, bagaimana tidak mereka serempak memikirkan ada hal serius apa sampai dokter hanya ingin bicara dengan Jaemin berdua?
"Ada apa dok?"-
"Silahkan duduk tuan"- ucap dokter dengan tersenyum
Jaemin pun segera duduk dan menatap dokter dengan wajah khawatir.
"Apa yang terjadi? apakah ada hal yang serius?"- batin Jaemin
"Jadi..... Tuan Renjun baik-baik saja, kami sudah berusaha dengan sekuat tenaga. Namun..... tetap saja, dia mengalami Amnesia Sementara"- ucap dokter tersebut dengan mengubah wajahnya yang semula tersenyum menjadi lebih serius
"AAPPAA??? AMNESIA?"-
--
"Apa ini? apa maksudnya? apakah aku membuat kesalahan? bagaimana jika Jeno Hyung marah karena aku tidak bisa menjaga Renjun Hyung? ini mimpi kan? tidak nyata kan? atau dokter bercanda?"- batin Jaemin.
----
Hai readers... aku masih baru, jadi maaf kalo kurang menarik.
Maaf jika banyak Typo hahaha
Stay in home and Stay health ya, sering sering mampir kesini
Makasih uda baca, makasih juga kalo suka sama ceritanya, aku masih pemula. hehehe
Update 4 April 2020
Pukul 23:56 WIB.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Complex "Renjun"
FanfictionHallo Guys, ini bakal jadi cerita pertama yang aku buat, jadi mf berantakan bahasa dan pengetikannya ya :) Kisah dimana 5 orang anak yang masih muda sekali yang tinggal tanpa orang tua, namun dengan begitu uang akan terus berjaln ke ATM mereka dika...