Perfect Love 29

1.5K 52 8
                                    

Happy reading ❤️
Enjoyyy
*
*
Mentari menyambut Angga terbangun dari tidurnya, semula hanya garis lurus yang menghiasi wajah Angga tapi saat menoleh melihat wajah damai istrinya garis lurus itu berubah menjadi garis melengkung ke atas.

Membelai wajah Zara yang halus tanpa noda, bibir yang menggoda yang menjadi candunya saat ini dan selamanya.

"Huufff". Meniup wajah Zara, menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah cantik Zara.

"Cantikku bangunlah". Ucap Angga sangat lembut.

"Eghh, ngantuk". Ucap Zara menggeliat seperti bayi.

"Oke baiklah sayang, kau tidurlah".  Ucap Angga mencium kening Zara. Dan melihat putra kecilnya itu.

"Ouwhh, jagoan papap udah bangun ternyata. Pintar banget sih gak nangis nak". Ucap Angga mengajak Rey bercanda.

Rey yang tak mengerti ucapan papapnya, hanya tersenyum tak lama Rey mengulurkan tangannya minta di gendong. Dan mengajaknya turun sarapan. Dimeja makan Angga menunduk kan Rey di kursi khusus bayi yang sengaja Angga belikan untuk Rey.

"Hey, ponakan aunty Kyla udah bangun. Pintar banget". Ucap Kyla yang tiba-tiba datang.

"Angga si Zara mana?". Tanya Kyla pada Angga yang sedang membuat kopi sendiri.

"Masih tidur kyl, biarinlah mungkin capek kan lagi hamil tuh mood nya suka berubah, biarin lah". Ucap Angga.

"Ooo. Bisa gak Lo buat? Sini deh gue bantu mending Lo duduk". Ucap Kyla.

"Yaudah deh". Menuju meja makan membiarkan Kyla yang membuatkan kopinya.

"Nih kopinya".

"Makasi. Eh Kyl gue mau olahraga bentar di taman belakang jagain Reynand bentar ya mau ganti baju, kopinya udah selesai gue minum".

"Iya sih gue jagain. Dikit banget".

"Udah segitu aja, udah cukup". Ucap Angga yang segera naik menuju kamarnya.

Tiba di kamarnya Angga terkejut mendengar suara tangisan, dan Zara nya yang menangis. Entah kenapa bisa istrinya itu menangis.

"Sayang. Sayang kenapa kamu nangis Hem? Cerita sama aku. Atau jangan jangan perut kamu sakit ya hah? bilang dong sayang".

"Hiks..hiks..hiks kamu jahat". Ucap Zara Menutup wajahnya.

"Hey sayang. Aku gak ngapa-ngapain, masak kamu bilang aku jahat". Ucap Angga heran.

Apa lagi yang terjadi ini. Dan tiba-tiba istrinya bilang dia jahat, apa kesalahannya. Pagi tadi baik baik saja, ia hanya turun dan minum kopi. Apa ini karena Zara sedang hamil, mood ibu hamil itu sering berubah-ubah.

"Kamu ninggalin aku sendirian di kamar, kamu jahat. Hiks..hiks". Ucap Zara masih menangis dan Angga cengo mendengar perkataan istrinya.

"Sayang aku gak ninggalin kamu kok, aku kan cuma turun kebawah untuk minum kopi sayang. Kamu kan tau setiap pagi minum kopi. Apa kamu gak ingat sayang? Kan aku sebelum kebawah aku kan bangunin kamu, tapi katanya masih ngantuk jadinya aku turun aja kebawah dan bawa Rey karena anak kita udah bangun sayang. Jadi jangan nangis lagi ya". Ucap Angga panjang lebar mencoba menenangkan Zara.

Zara yang mendengar penjelasan Angga, mengusap air matanya yang mengalir deras di pipinya. Tersenyum tipis, menyentuh pipi Angga.

"Beneran kamu gak ninggalin aku?". Tanya Zara polos.

"Iya sayang aku gak akan pernah ninggalin kamu". Ucap Angga menyentuh balik pipi Zara dan tersenyum manis.

Zara menghamburkan pelukannya ke tubuh Angga, memeluknya erat. Terlihat sangat bahagia sekali mendengar kalimat Angga bahwa Angga tak akan pernah meninggalkan nya. Benar benar ibu hamil.

PERFECT LOVE[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang