1

54 10 3
                                    

" udah berapa kali kamu kaya gini hah? "  kata perempuan paruh baya itu sambil menangis

" aku? Yang bikin aku kaya gini tuh kamu! " balas laki laki yang berstatus sebagai suaminya .

" aku mas? selama ini aku sabar tapi apa hah? Ga ada perubahan dari kamu sama sekali! "

"Kamu mau tau kenapa aku kaya gini?" Tanya laki laki paruh baya itu yang hanya di balas tangisan istrinya .

" aku tuh udah cape sama kerjan dan sampai rumah kamu malah sibuk sama kerjaan terus sama anak anak mulu jadi wajar dong aku cari pelarian? "

" wajar ? Wajar kamu bilang "

Plakkk

Satu tamparan keras mendarat mulus di pipi sang suami .

" oke aku minta maaf karna kurang perhatian sama kamu tapi apa harus kamu cari pelarian sama cewek lain hah? Inget anak kamu udah dua bukan aku doang yang kamu sakitin tapi anak anak juga " katanya dengan penuh emosi sambil menangis

" dari awal kita nikah kamu udah ngasih izin aku buat kerja tapi apa? Lagi juga apa salah seorang ibu memberi perhatian lebih ke anak anaknya? " katanya yang sudah lelah memberikan kesempatan pada suaminya itu .

Sedangkan di lain tempat seorang gadis hanya bisa menangis di belakang pintu melihat kedua orang tuanya bertengkar .

Karna ia sudah muak berada di rumah hanya mendengar pertengkaran orang tuanya , ia berencana  pergi untuk menenangkan dirinya .

" halo bang selesai kelas jam berapa ? " gadis itu menelfon kakanya

" jam 5 emang kenapa ? " jawab orang di sebrang telfon

" gapapa "

" dih gajelas lu "  

Tuttuttut~

" udah tidakdirin sendirian mau giaman lagi "  batinnya lalu ia bersiap siap untuk pergi .

" mau kemana kamu? " tanya sang ayah yang sedang duduk di ruang makan bersama sang istri yang masih menangis .

" kemana aja asal ga di rumah " kata gadis itu lalu langsung pergi begitu saja .

" hera! " panggil sang ayah tapi percuma hera tidak mendengarnya.

" biarin dia pergi wajar kalo aku jadi hera mungkin aku kabur selamanya " kata sang istri lalu pergi meninggalkan suaminya itu .

Untuk sebagian orang rumah adalah tempat untuk meluapkan keluh kesahnya , tempat beristirahat dengan tenang  , tempat bertukar cerita , tempat untuk merasakan apa itu arti keluarga tapi beda dengan hera . Baginya rumah adalah tempat dia hanya untuk menyaksikan drama yang membuatnya muak dan malas berlama lama di rumah .

 Baginya rumah adalah tempat dia hanya untuk menyaksikan drama yang membuatnya muak dan malas berlama lama di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenernya udah lama bikin cerita ini tapi ragu mau up takut aneh ceritanya tapi ya gimana ya...

Maklumin aja gais gajago ngerangkai kata kata :"

sengaja lurr  upnya  puasa biar kalian yang  gabut mending baca cerita ini nambah nambahin pahala berbaik hati untuk baca karya orang wkwkwkw , Jangan tidur mulu mentang-mentang puasa  makruh nanti .

Semoga pusanya lancar yaa semuaa!!🙆‍♂️
Jangan lupa di vote luurr!!😝

la oportunidad | JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang