Twenty One

351 78 23
                                    

Disarankan untuk membaca ulang part sebelumnya.
Happy Reading Chansooist❤

Chanyeol pulang dan memasuki rumahnya dengan enggan. Ia mendapati sang ayah sedang terduduk sambil menonton tv.

Tanpa mempedulikan kehadiran ayahnya, ia langsung menuju dapur kemudian mengambil sebotol air minum di kulkas. Chanyeol hendak menuju kamarnya, ketika sang ayah berseru membuat niatnya urung.

"Aku baru tau jika sekolahmu memulangkan anak muridnya jam segini"

Untuk siswa pulang jam 22.30 memang sedikit mencurigakan. Sebab itu Tuan Park sedikit awas ketika mendapati putranya baru pulang hampir tengah malam.

"Bersenang senang dengan Kyungsoo huh?"

Pemuda itu mengepalkan tangannya kuat. Atas dasar apa sang ayah menyimpulkan bahwa ia habis bersama Kyungsoo? Ia memang pulang telat, karena tiba tiba Lee ssaem memberikan tugas kepada seluruh siswa yang mengharuskan ia pulang larut malam. Dan ia mengutuk siapa saja yang berani menuduhnya tanpa bukti yang jelas.

"Bukan urusanmu"

Baru saja ia melangkah ke tangga menuju lantai 2 kamarnya, ia kembali berhenti.

"Tadi aku bertemu ibunya Kyungsoo. Ia berbicara omong kosong seolah dia mengenalku sejak lama. Melihat betapa kampungannya wanita itu, aku bisa melihat bahwa Kyungsoo tidak jauh beda dengan wanita itu"

Chanyeol menoleh dan menatap geram sang ayah.

"Siapa kau berani menjelekkan Kyungsoo dihadapanku"

Tuan Park menghendikkan bahunya "Aku hanya seorang ayah yang berusaha menjauhkan putranya dari seseorang yang buruk"

"Kau fikir kau lebih baik dari Kyungsoo huh?" Chanyeol terus menatap ayahnya dengan tajam. Bahkan rahangnya pun sedikit mengeras.

Seakan tak mau kalah, sang ayah pun membalas tatapan Chanyeol tak kalah tajam. Jika saja tatapan bisa membunuh, sudah dipastikan mereka berdua akan sama-sama lenyap.

Namun, jauh didalam lubuk hati tuan Park ia merasa sedih. Melihat tatapan benci yang dilayangkan putranya kepadanya, membuat ia merasa kecewa pada dirinya. Gagal menjadi ayah yang baik? Tentu itu layak disematkan untuk dirinya.

Bukan apa, Tuan Park hanya ingin yang terbaik untuk putranya. Dan terbaik menurutnya adalah, seseorang yang sama derajatnya dengan putranya.

Meskipun kecewa, Tuan Park mengubur dalam-dalam perasaannya. Tentu saja gengsi jika ia terlalu menunjukkan nya.

"Well, kita lihat saja nanti" ucap nya acuh sambil berlalu meninggalkan Chanyeol.

.....

Kyungsoo uring-uringan memikirkan letak kesalahannya pada Chanyeol. Sudah seminggu pria pujaan nya mengabaikannya. Gadis itu sudah melakukan seribu cara agar Chanyeol berhenti mengabaikannya. Bahkan Kyungsoo rela memakai uang jajannya yang separuh untuk ditabung, untuk membeli roti dan susu untuk Chanyeol setiap hari. Tentu saja pemberiannya diterima, tapi Chanyeol sama sekali tidak bicara setelahnya. Bahkan untuk mengucapkan terima kasih saja tidak, lalu pergi meninggalkan Kyungsoo tanpa rasa bersalah. Ratusan pesan sudah Kyungsoo kirimkan untuk Chanyeol. Dilihat memang, tapi tak pernah ada balasan dari pria itu. Coba beritahu, apa yang lebih menyakitkan dibanding pesan mu tidak dibalas, padahal sudah dilihat. Lebih baik jika Chanyeol tidak melihatnya.

Kyungsoo menyerah. Usaha yang dilakukan nya untuk Chanyeol seperti nya sia-sia. Maka dengan itu, mulai hari ini Kyungsoo akan mengabaikan Chanyeol dan tidak akan bicara lagi padanya sebelum Chanyeol yang memulainya. Yaa Kyungsoo bertekad akan melakukan itu.

I Really Like You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang