01

1.7K 123 11
                                    

Main Cast
Lee Taeyong as Taeyong
Kang Seulgi as Seulgi
And Other Cast

Drama, Family, College Life
PG-13

July, 1 2019
Sosok laki - laki sedang berdiri menghadap hamparan kolam di depannya. Ia terus menatap ke bawah, menatap air yang tenang, terus menatapnya, seakan akan ia dapat hal lain selain lantai dasar kolam renang.

"Taeyong." panggil ibunya dengan suara yang lembut. Sosok yang dipanggil Taeyong menolehkan kepalanya. Tersenyum melihat ibunya yang berjalan menghampirinya.

"Kenapa disini ? Ayo masuk ke dalam."

"Ibu ? Apa ayah serius akan menjodohkanku dengan Yeri ?" Taeyong memasukkan kedua tangannya di dalam saku celananya. Menatap ibunya dengan sorot mata yang berharap untuk jawaban TIDAK.

"Ibu pikir ayahmu serius. Lagi pula Yeri gadis yang cantik, dia juga lemah lembut. Bukankah begitu ?"
Jawaban ibunya tidak sesuai harapan. Taeyong yang mendengar hal itu menghembuskan nafas kasar. Ia terlihat tidak suka dengan jawaban ibunya.

"Aku tidak suka dengan sikapnya yang sok-lemah lembut sok kenal baik denganku . Itu terlalu jelas dia buat-buat."
Bukan tanpa alasan Taeyong mengucapkan hal itu, sejak Taeyong berdiri di ambang pintu untuk menjemput keluarga Kim. Yeri yang berjalan lebih dulu mendahului orang tuanya langsung berdiri di samping Taeyong. Membungkukkan badannya kepada kedua orang tua Taeyong.

Bahkan ketika makan malam, gadis itu mulai sok-dekat dengan Taeyong, menawarinya ini itu yang bahkan tidak ingin ia makan. Ia juga bertingkah sok imut. Taeyong tidak suka. Oh tidak- lebih tepatnya BENCI sikap yang seperti itu.

"Ibu, aku tidak menyukainya. Dia bukan tipeku."

"Apa begitu sulit untuk menyukainya ?"

Bukannya menjawab pertanyaan ibunya, Taeyong justru memilih untuk pergi dari hadapan ibunya. Sontak saja sang ibu langsung mengejar anak semata wayangnya tersebut. Mencoba menyerukan namanya.

Sehingga membuat sang ayah yang sedang duduk manis di ruang tamu menolehkan kepalanya dan mendapati Taeyong berjalan tanpa memperdulikan ibunya.

Sang ayah pun bangkit dan berusaha mengejar Taeyong. Karena sikapnya yang keras kepala, sang ayah dan ibu hanya bisa melihat anaknya itu pergi menaiki sepeda motornya.

"Kenapa dia selalu seperti itu ?" sang ayah terlihat marah. Ia mengatupkan rahangnya kuat-kuat. Mencoba menahan amarahnya. Sang istri menepuk pundak suaminya beberapa kali. Berharap suaminya bisa jauh lebih tenang.

Hal ini tidak terjadi satu atau dua kali. Ini sudah menjadi hal yang wajar. Taeyong akan selalu seperti ini jika di rumahnya terdapat sesuatu hal yang tidak ia sukai

*tenW*

Taeyong terus melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Beberapa kali ia hampir menabrak kendaraan lain tapi berhasil menghindar.
Sampai akhirnya di jalanan yang cukup sepi. Taeyong justru menambah kecepatan motornya. Tanpa disadari sosok perempuan terlihat berjalan sambil melihat isi yang ada di dalam kantong plastiknya.

Sampai akhirnya terdengar sebuah teriakan, dan terjadilah kecelakaan. Untungnya itu bukan kecelakaan yang parah. Taeyong dengan cepat menyadari akan adanya orang yang melintas, mengerem motornya mendadak. Namun badan samping motornya justru menabrak gadis itu cukup kuat.

Gadis itu tersungkur, semua isi dalam kantong plastiknya berhamburan. Taeyong yang melihat hal itu hanya menatap dingin. Tanpa berniat mematikan mesin sepeda motornya apalagi turum untuk sekedar membantu gadis itu.

"Aishh-. Sial sekali aku hari ini." gadis itu perlahan bangkig dari jatuhnya. Ia merasakan perih di telapak tangannya. Dan benar-. Telapak tangannya mengalami luka yang cukup parah, bahkan beberapa goresan tersebut hampir memenuhi penuh telapak tangannya. Ia pun menatap nanar ke arah cupcake yang baru saja ia beli berhamburan di jalanan.

Everything To You : SeulYong [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang