- 14: Selamat Tinggal -

6.4K 168 4
                                    

Mereka pun pulang ke rumah dengan hati yang hancur, Kenzo yang kehilangan papanya, Daisy yang kehilangan Papa mertuanya, dan papa Devin yang kehilangan besannya.

"Hahhhh.., mau menjadwalkan pemakamannya kapan?" Tanya papa Devin berhati - hati

"Besok saja gapapa kok." Ujar Kenzo yang masih merenung

"Baiklah, saya akan booking tempatnya ya." Ujar papa Devin

"Sini pa biar Daniel bantu." Ujar Daniel

Daniel dan papa Devin sibuk dengan handphone untuk membooking tempat pemakaman.

"Kita sudah membookingnya, sekarang saya dan Daniel saja yang akan mengurus jenazahnya." Ujar papa Devin yang pergi dengan Daniel ke rumah sakit lagi

...

"Hiksss...jadi papa ga bisa lihat cucunya dong..hiksss.." tangis Daisy

"Padahal papa pasti mau lihat cucunya nanti, cucu pertama lagi. Tapi mau gimana lagi, sepertinya papa memaksaku untuk menikah karena ini, dia sakit - sakitan." Ujar Kenzo

"Sepertinya..hiks begitu. Papa juga nitipin..hiksss warisannya ke kamu kan?" Ujar Daisy sambil mengusap air matanya

"Ya, besok aku kan mengambilnya." Ujar Kenzo

"Baiklah." Ujar Daisy

"Hmmm...mau makan apa ini, kita belum makan siang loh?" Ujar Kenzo

"Aku pengen makan masakan jepang." Ujar Daisy sambil menghapus air matanya kasar

"Hmmm apa tunggu papa sama Daniel aja?" Ujar Kenzo

"Ok." Ujar Daisy sambil mengambil snacknya

1,2,3 jam telah berlalu begitu cepat. Kenzo sampai ketiduran karena kecapekan mikirin papanya terus.

"Duhhh Kenzo kasian juga." Ujar Daisy pelan sambil mengelus rambut suaminya

"Sabar ya sayang, pasti nanti ada kabar baik yang menutupi ini semua." Ujar Daisy sambil mencium kepala suaminya

Knock knock knock~~

"Ya tunggu sebentar..!" Ujar Daisy lalu membukakan pintu

"Semuanya sudah beres kak." Ujar Daniel

"Hahhh baguslah, ngomongnya pelan - pelan ya, Kenzo lagi tidur." Ujar Daisy

"Cieee pengertian nih sama suaminya." Ujar papa Devin dengan suara kecil

"Hehehe." Ujar Daisy bingung mau bilang apa

....

"Nihh kalau lo laper." Ujar Daisy sambil melemparkan snack kepada Daneil

"Makasih." Ujar Daniel

"Dai, papa sudah mau punya menantu lagi loh." Ujar papa Devin

"Ohhh iya, Daniel mau nikah?? Wahhh jangan nikah dong, kakak ga rela beriin bayi kakak ke orang lain." Ujar Daisy sambil memeluk Daniel

"Ihhh kakak, aku sudah besar tau." Ujar Daniel sambil menyingkirkan Daisy

"Tapi tetap saja kamu itu bayi besar kakak." Ujar Daisy rasanya pengen cium pipi adiknya

"Terserah lo dah." Ujar Daniel dengan suara rendah

"Ihhh dasar sok dewasa lo." Ujar Daisy sambil memukul bisep Daniel

Dan terjadilah pertarungan mulut antara suadara ini_-.

"Aduhhh sudah nak, sudah kelahinya." Ujar papa Devin menenangkan mereka

Kenzo pun terbangun karena ia rasa tidurnya sudah cukup.

"Daisy mana...?" Tanya Kenzo setengah sadar

"Ini lo kak." Ujar Daniel sambil mendorong Daisy kepelukan Kenzo

"Woiii jangan asal doronglah." Ujar Daisy kesal

"Kamu habis kelahi sama Daniel ya, imutnya♡." Ujar Kenzo sambil mencubit hidung istrinya

"Kita kadang - kadang doang akurnya." Ujar Daisy sambil menyudahi acara pelukan

"Owww gimana dengan pemakaman papa besok?" Tanya Kenzo

"Besok pak Adrian akan dibersihkan dan dimakamkan sekitar jam 2 siang." Ujar papa Devin

"Baik pa, terimakasih bantuannya." Ujar Kenzo

"Ya sama - sama, saya sebelumnya juga disuruh pensiun oleh papamu nak, dan menyuruh Daniel untuk mengantikan saya." Ujar papa Devin

"Sudah dapat uang pensiun pa?" Tanya Kenzo

"Sudah kok nak." Ujar papa Devin

"Aku akan dengan senang hati mempersilahkan Daniel untuk menjadi direktur di perusahaan papa saya." Ujar Kenzo

"Aku mau!" Ujar Daniel

"Tapi nanti di tes dan dibimbing dulu ya." Ujar Kenzo sambil tersenyum

"Baiklah aku bersedia." Ujar Daniel senang

"Kita makan yuk laper nih." Ujar Daisy

"Yuk." Ujar Kenzo

"Lohh kenapa kalian tidak makan tanpa kami tadi?" Tanya papa Devin

"Saya maunya makan bersama saja, kan terasa lebih menyenangkan." Ujar Kenzo

"Ya udah yuk!" Ujar Daniel

Mereka pun pergi ke restoran Jepang dan makan disana, selesai makan mereka pun pulang ke rumah.

Dan untuk papa Devin dan Daniel tidur di rumah mereka hanya untuk hari ini agar lebih gampang nantinya.

Keesokan harinya, papa Devin dan Daniel pulang segera mengambil jenazah papa Adrian untuk dimakamkan jam 2 siang. Semua pekerja di 'Dirgantara Group' datang unuk memberi ucap selamat tinggal untuk yang terakhir kalinya.

Jenazah papa yang sudah dibersihkan dan dipakaikan jas dimasukkan kedalam peti kayu lalu dikubur.

Setelah dikubur, para pekerja memberi 5 helaian bunga untuk ditaburkan di pemakaman papa Adrian. Kenzo, Daisy, papa Devin, dan Daniel juga menaburkan bunga untuk papa adrian tapi dalam jumlah satu genggaman. Semua pekerja bersedih karena kehilangan seorang yang penting dan pemilik perusahaan 'Dirgantara group'.

Akhirnya semuanya meninggalkan pemakaman dan pulang ke rumah masing - masing.

"Kita pulang saja nak. Biarkan papamu beristirahat dengan tenang" Ujar papa Devin sambil menepuk pundak menantunya

"Beristirahat dengan tenang ya pa." Ujar Daisy

"Hahhhh beristirahatlah dengan tenang pa, kamu akan selalu ada dihatiku." Ujar Kenzo sambil bangkit berdiri

"Ayo yang, kita pulang...." ujar Daisy

Kenzo pun merelakan kepergian papanya yang tiba - tiba.

...

"Ya sudah kami pulang ya, ohhh iya Kenzo, Daisy jangan lupa datang ke pernikahan Daniel 1 bulan lagi ok? Nanti papa bakal kirim undangannya." Ujar papa Devin

"Ok pa bye." Ujar Daisy sambil melambaikan tangan

Mereka pun masuk ke rumahdan Kenzo pun menarik Daisy ke pelukannya.

"Babe ini waktunya." Ujar Kenzo lalu mencium istrinya dengan brutal

Mereka masuk ke kamar dan memulai hubungan panas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
See you in the next chapter:)
*maaf ini bukan konten dewasa, jadi aku ga jelasin adegan dewasanya:)
*jangan lupa beri vote dan komen ya~

My Perfect Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang