20

3.8K 157 21
                                    







✏✏✏✏✏

✏✏✏✏✏

✏✏✏✏✏

✏✏✏✏✏

✏✏✏✏✏






Rintihan novan tertahan dengan penis milik rin yang ada didalam mulutnya. Kakaknya masih terus memompa lubangnya dengan kecepatan tinggi dibawah sana. Dia juga sering tersedak karna penis milik rin menyentuh tenggorokannya.

Dia bisa merasakan kalau yang satu masuk dan yang satu keluar secara bergantian dengan kasar.
"Ngeh.... emm... ehem..." rintihnya.

"Hisap yang benar pelacur" ucap rin sebelum dia mencekik leher novan.

"NGEEMMM....." teriakannya tertahan karna penis milik rin semakin kasar memasukinya.

"Kau benar-benar kejam rin" ucap henry.

"Mou... dia yang payah dalam melayaniku kak. Aku sampai harus mencekiknya agar dia bisa memuaskanku" ucap rin dengan nada cemebrut.

"Em... benarkah. Ah! Sepertinya aku harus melatihnya lagi untuk memuaskan pelanggan" ucap henry tanpa mengurangi tempo genjotannya.

Novan hanya bisa menahan rintihannya. Dia tidak bisa bernafas dengan leluasa dan tangannya sakit karna di ikat kebelakang.

Seharusnya dia sudah terbiasa dengan semua ini, tapi entah kenapa dia masih saja tidak bisa. Dia terus menerus berharap agar keluarga berubah suatu saat nanti tapi sampai sekarang hal itu tidak pernah terwujud. Malah penyiksaan yang dilakukan ayah dan kakaknya semakin kasar dari waktu ke waktu. Bukan hanya kali ini kakaknya menjajakan tubuhnya pada orang lain tapi sebelumnnya pun juga pernah.

Dia jadi mengingat beberapa tahun yang lalu saat dimana kakaknya mengadakan pesta sex di rumah dan menjadikan dirinya sebagai santapan utama pesta sex itu.

🌿Flashback 2 tahun yang lalu

Saat itu dirinya masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Hari ini ayahnya ada urusan di luar negeri selama 1 minggu, jadi dia di rumah bersama kakaknya.

Hari ini dia pulang jam 5 sore karna habis menghadiri eskulnya. Dia turun dari bis dan berjalan menuju rumahnya. Sampai di perkarangan rumah, dia melihat banyak sekali mobil dan motor yang ada di halaman.

"Ada tamu ya" gumamnya.

Dia memasuki rumah dan terkejut melihat orang-orang yang masih berseragam sekolah SMA sama seperti kakaknya. Dia melihat kakaknya yang sedang asik bercumbu dengan beberapa orang wanita.

"A-aku pulang" ucapnya dengan nada kecil.

Henry melepas ciumannya. Dia menatap adiknya yang masih terdiam di depan pintu.
"Kenapa kau diam disitu. Masuk ke kamarmu" ucap henry dengan nada datar.

Novan hanya mengangguk dan berjalan menuju ke kamarnya. Seperginya novan, beberapa teman-teman henry saling berbisik.

"Adiknya menggoda juga ya"

"Kau lihat wajahnya. Manis sekali"

"Hoy! Hoy! Apa yang sedang kalian bahas" tanya henry penasaran.

"Yang barusan itu adikmu"

"Hm!" Jawab henry dengan malas.

"Dingin banget jawabnya"

"Kau terlihat tidak menyukainnya henry"

BAD BOY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang