MAUVAIS RÊVES

6 1 0
                                    

"Aku mencintaimu", ujar seseorang dihadapannya kini. Dengan senyum merekah dan indahnya, ia yakini saat ini dirinya pasti menunjukkan wajah yg memalukan karna saat ini wajahnya sangat panas

"Apa yg kamu suka?"

"Aku? Atau..."

"Aku suka kamu", jawabnya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tampak sepasang kekasih yg saling bergandengan tangan dan berbagi kasih sedang berjalan menyusuri koridor sekolah. Ini merupakan kebiasaan mereka. Setiap kali pulang sekolah, mereka selalu menyempatkan waktu berdua. Bukan mereka kurang kerjaan dengan berkeliling sekolah, hanya saja mereka berpendapat siswa yg belum bisa menghasilkan uang sendiri seharusnya tdk pantas berjalan-jalan di mall menghabiskan uang jajan pemberian orang tuanya. Dan jadilah mereka berkeliling di sekolah

"Apa sekarang kamu sudah ingin pulang?", tanya sang kekasih pria yg ternyata adalah Zayn

"Sepertinya aku sudah mulai bosan dengan sekolah ini hahaha", jawab sang kekasih wanita yg ternyata adalah Aize

"Kalau begitu mari kita pulang", ujar Zayn yg dijawab anggukan oleh Aize.

Mereka berjalan meninggalkan sekolah mereka. Di tengah perjalanan, Aize memohon kepada Zayn utk tidak melalui jalan yg biasanya karna Aize bilang dia ingin menjelajah (padahal hanya ingin bersama Zayn lebih lama lagi 😂) dan sepertinya tak ada penolakan sama sekali dari Zayn. Mereka akhirnya mengambil jalan memutar yg jaraknya dua kali lipat lebih jauh dari pada biasanya.

"Aku baru tahu kalau disini ada taman", ucap Aize tiba-tiba saat matanya menangkap ada sebuah taman tak jauh dari sekolah mereka. Taman bermain dengan beberapa mainan anak seperti perosotan, jungkat-jungkit bahkan ayunan pun ada disana. Aize sangat kagum melihat taman itu

"Mau mampir sebentar?", tanya Zayn saat melihat mata Aize berbinar-binar

"Bolehkah?"

"Ya, kita masih punya banyak waktu sebelum hari gelap"

"Terimakasih", jawab Aize. Aize langsung menghampiri taman itu dan langsung mendudukkan pantatnya diatas salah satu ayunan yg ada disana. Perlahan ia menggoyangkan ayunan itu hingga rambutnya terbawa angin

"Kamu seperti anak kecil", ujar Zayn bersandar pada tiang di samping ayunan yg dinaiki Aize

"Hahaha aku suka sekali ayunan. Aku tidak pernah menikmati masa kecilku", jawab Aize yg senyumnya masih betah bertengger pada wajahnya yg manis itu

"Apakah di asrama tidak ada ayunan?"

"Tidak. Sama sekali tidak. Dan setelah lulus dari asrama yg bahkan tdk punya tempat bermain itu, aku tetap harus sekolah di akademi yg hanya memiliki lapangan dan kolam renangnya saja"

"Sungguhkah? Malang sekali nasibmu hahaha", ujar Zayn dengan nada mengejek

"Kau mengejekku?", tanya Aize dengan nada kesal langsung berdiri dan berlari mengejar Zayn yg langsung kabur saat tahu Aize akan mengejarnya

"Jangan lari Zayn, kamu jahat sudah mengejekku!", teriak Aize sambil tertawa dan masih mengejar Zayn. Tapi Zayn berlari dengan cepat menghindari Aize

Aize sangat kesal dengan Zayn lalu segera mengambil selang air yg masih menyatu dengan kerannya di taman itu yg diyakini Aize utk menyiram tanaman disana. Ia membuka krannya lalu menyemprotkan air itu pada tubuh Zayn. Zayn masih setia kabur menghindari Aize walaupun bajunya jadi basah karna perbuatan Aize. Zayn pun segera meraih selang air itu dan membalas Aize. Jadilah mereka bermain basah-basahan di taman itu

TROUVEZ-MOI DANS VOTRE MÉMOIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang