"Yuhu........!!!!". Terdengar suara lengkingan ceria dari seorang perempuan berbaju serba putih. "Semuanya! Ingin tau apa yang baru saja ketemukan?". Tanyanya membuat semua yang ada didapur besar itu menoleh menatapnya."Oi Rin, pagi pagi sudah heboh. Ada apa? Apa tim sepak bola kesukaanmu lolos babak awal?". Jawab salah satu rekan kerjanya yang sama sama bekerja menjadi chef.
"Benar! itu salah satunya! Tapi yang kumaksud lebih menakjubkan dari itu. Yaitu..............! Aku menemukan cicin baru dijari can!!!".
"Tsk.... kupikir apa. Bukannya sejak awal dia sudah memakai cincin?". Balas salah satu chef perempuan lainnya.
"Oi! Kau baru kenal can semenjak bekerja disini sih. Biar ku jelaskan, aku dan can adalah teman sejak kuliah. Kami kuliah dijurusan yang sama, magang ditempat yang sama, dan sekarang kerja ditempat yang sama pula. Bahkan suamiku adalah senior kesayangannya!".
"Yah, dan kalian banyak kesamaannya. Sama sama suka sepak sepak bola, juga sama sama sedikit... bodoh?, Hehehe....ah! dan sama sama memiliki suami stalker yang menyeramkan!". Kata chef laki laki lainnya sembari menggeleng gelengkan kepalanya.
"Oh?". Rin terdiam. "Oi, kau tau bahwa can sudah menikah?".
"See....., samakan mereka bodohnya?". Kata chef pria itu menepuk jidatnya karena heran dengan kepolosan rin. "Yang ini tidak tau bahwa sahabatnya sudah menikah sejak kita magang, yang satunya (can) berfikir kita tidak tau bahwa dia sudah menikah". Katanya menggeleng gelengkan kepalanya lagi.
"Hahaha............ ". Chef perempuan lainnya menertawakan Rin yang masih termenung bingung. "Rin, kau dan can benar benar luar biasa polos ya! Hahaha......".
"Eh? Itu artinya hanya aku yang tidak tau?". Pikir Rin dengan wajah yang terang terangan bingung.
"Morning......!!!!". Teriak can pada rekan rekan sejawatnya.
"Oi... panjang umur, kami baru saja membicarakanmu can".
"Ow? Ada apa?". Can masuk kedalam dapur dan mulai bersiap siap. Mereka akan banting tulang hari ini karena mereka harus menyediakan 100 porsi makanan untuk acara perayaan hubungan kerjasama antara dua keluarga pengusaha terkaya dithailand.
"Can!!! Kau sudah menikah? Benar begitu? Kenapa tidak memberi tauku?!". Rin memanyunkan bibirnya.
"Yah..... kenapa harus cerita cerita! Memangnya p'rin tidak punya televisi?". Kata can pura pura kesal namun sesungguhnya dia hanya sedang menutupi rasa malunya.
"Tv punya, tapi tidak boleh nonton. Noh marah karena aku kebanyakan nonton drama BL. Jadi sekarang aku hanya baca yaoi dari komik online".
"What?". Can mengkerutkan dahinya geli mendengar perkataan rin. "Ei tunggu dulu! Kau sudah menikah? Kapan?". Can malah berbalik tanya pada rin.
"Well....... itu.....bla...bla....". Rin sedikit malu menceritakan panjang pendek cerita tentang pernikahannya yang sesungguhnya hanya berjarak 5 bulan lebih awal dari pernikahan can dan tin.
Pada akhirnya kedua teman baik itu sama sama tidak mengetahui bahwa mereka sudah sama sama berkeluarga.
"See....apa kubilang? Sama bodohnya bukan?". Kata chef pria itu tertawa lucu melihat pasangan dua komedi Can dan rin yang tak pernah gagal membawa gelak tawa untuk para rekan chefnya.
"Hahaha....... gemas!!". Kata chef perempuan lainnya.
Total chef direstoran hotel ditempat can bekerja ada 10 orang. Can sendiri hanya datang untuk memenuhi panggilan khusus dari hotel mewah itu.
Sejenis bekerja part time?.
Ya begitulah kasarnya. Namun sebenarnya semua karena tin yang tidak setuju can bekerja.