Aku Siap, Choi !

712 42 11
                                    

halo haloooooo aku kembalii
hehehe...

semangat terus buat kalian yang udah nungguin kisah ini kkkkk

kepada readers yang budiman,, dimohon untuk meninggalkan jejaknya ya setelah membaca

Stay healthy yahh buat kalian.. tetep nyantae di rumah buat yg udah diperbolehkan beraktivitas di rumah, dan stay strong buat yang gak bisa ninggalin kerjaan di luar rumah..

demi kebaikan kita bersama kok ^^

Semoga KS bisa menjadi salah satu pengisi hari kalian yah..
Selamat membaca..

Kekasih Sepenggalah



“Siwon, dia pengidap autis”

            BANG!

            Kepala Kyuhyun bagai dihantam benda berat.

            Siwon? Autis?

            “kau terkejut, Kyuhyun goon?” Nyonya Choi menatap dalam pemuda bersurai eboni di hadapannya. Sementara pria itu tetap bergeming di tempatnya. Bibirnya terasa kelu.

            “apa kau akan memberi tahu publik bahwa anakku seorang autis yang tak pantas hidup dengan orang normal?” nada bicara wanita yang menginjak usia tua itu terkesan dingin. Ia memandang anak tangga penghubung ke lantai dua mansion.

            Tap. Tap. Tap.

            Sepasang kaki indah itu melangkah anggun menjauhi tempat Kyuhyun terpaku. Wanita ini yakin Kyuhyun tak bisa menerima kenyataan mengejutkan itu.

            Sret!

            Kyuhyun mengimbangi langkah nyonya Choi. “nyonya, beritahu aku keadaan Siwon” ucapnya datar. Ia terus melangkah tanpa memandang wanita disampingnya. Berbeda dengan nyonya Choi yang menatapnya penuh makna.
---

            Cklek!

            Pintu kamar ditutup dari dalam oleh Kyuhyun. Ia berjalan pelan menuju pinggiran ranjang kamar yang ditempatinya bersama Siwon. Choi Siwon pemuda berusia 30 tahun itu masih tertidur damai di atas kasurnya. Kyuhyun menduduki kursi rias yang ia tarik ke pinggir ranjang. Ditatapnya lekat pemuda angkuh itu.

            “Siwon menderita autis sejak usia 3 tahun. Penyakit turunan dari kakeknya.” Nyonya Choi menarik nafas dalam. Berat baginya untuk mengenang kisah panjang sang anak semata wayang.

            “Siwon yang dulu bahkan lebih menyedihkan dari sekarang. Ia bahkan tidak bisa berbicara dengan baik pada orang lain. Dulu aku memiliki dua putra tampan, Kyuhyun goon.” Nyonya Choi melirik Kyuhyun sekilas, lalu tersenyum hangat. “dia meninggal. Anak Sulungku meninggal karena infeksi paru-paru akibat gas beracun yang sengaja ditebarkan oleh mantan pekerjaku. Siwon ada disana. Ia melihat kakaknya meninggal perlahan. Aku dan suamiku tak dapat menyalahkannya karena keterbatasan Siwon yang tak bisa berbicara dengan benar dan ia takut pada orang lain selain kakaknya dan orangtuanya.”

            “sejak saat itu penyakit autis yang dideritanya makin parah. Kami terpaksa melarikannya ke Jerman untuk pengobatan intensif.”

Lama mereka terdiam. Kyuhyun meresapi dalam-dalam setiap frase yang masuk ke indera pendengarannya.

            “18 tahun, Kyuhyun. Butuh waktu lama untuknya belajar hidup normal. Sejak kepulangannya ke Korea, Siwon memang terlatih oleh dokter terapinya untuk mengalihkan pikirannya pada pekerjaan. Ia menjadi workaholic dan dalam waktu tujuh tahun mampu mengimbangi kesuksesan suamiku.”

Kekasih SepenggalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang