35- Day 2 (Acara Perpisahan)

53 4 0
                                    

Rabu,
Jam 05:12 pagi

Mereka bangun dan solat subuh berjamaah di musolah deket Villa. Setelah itu mereka kumpul-kumpul di lapangan belakang aula.

Semua murid menyarankan jalan pagi keliling Villa kpada guru, dan itu di setujui. Mereka mulai jalan an guru bagian depan.

Sambil jalan ada yang foto-foto buat kenangan, ada yang nge-vlog, ada yang buat snap, ada yang buat video biasa dan ngobrol sambil jalan.

Nisa jalan berdampingan dengan Arish, Anton sama Tasya, Elena sama Cevin, dan Jeno sama Sarah.

Fokus Elena & Cevin

"Seger ya udaranya" Cevin ngegenggam tangan Elena.

"Iya"

"Apalagi ada kamu, jadi tambah seger" Cevin natap Elena.

"Apaan si" Elena dorong pundak Cevin.

"E eh" Cevin kepleset tapi di pegangin sama Elena.

"Dududuh maaf, lebay banget sih di senggol dikit jatoh" Elena ketawa garing.

"Yeh kamu, aku ngambek nih" Cevin memajukan bibirnya kayak bebek.

"Ih jelek kamu"

"Kalo aku jelek kenapa kamu suka sama aku" Cevin natap Elena sambil senyum.

"Yaa...itu karena kamu itu baik" Elena senyum.

"Ooh gitu" Cevin ngangguk-angguk.

"Eh katanya kamu ngambek, kok masih pegang tangan aku" Elena nunjuk tangannya.

"Itu karena.....aku gak mau kamu jauh dari aku" Cevin natap awan.

"Vin....seandainya kamu sudah ada di Inggris, kamu jangan lupain aku ya" Elena mempererat genggaman tangannya.

"Iya, aku gabakal lupain kamu kok, setelah aku lulus S1 aku bakal pulang ke Jakarta. Dan orang yang bakal aku temuin pertama kali itu kamu" Cevin senyum.

"Makasih"

"Eh kita ke sana aja yok" Cevin narik tangan Elena ke arah taman yang ia lewati.

"E eh Cevin, nanti kalo yang laen nyariin gimana" Elena ngikut.

Fokus Arish & Nisa

"Nis lo nanya gue ke Elena kenapa?" tanya Arish.

"Eh engg enggak apa-apa kok" Nisa canggung.

"Oh gitu"

"Eh Rish, setelah ini kan mungkin kita jarang ketemu" Nisa bingung mau ngomong apa, dan akhirnya ngomong seadanya.

"Iya kenapa?"

"Jadi gue mau minta nomor lo" Nisa ngomong cepet dan berhenti sembari menyodorkan hp nya ke Arish.

"Hahaha kenapa gak to the point aja sih kalo mau minta nomor, sini" Arish ngambil hp nya dan mengetik nomprnya.

"Makasih ya"

"Iya masama, nih" Arish senyum.

"Duuh senyumnya"- Nisa memalingkan wajahnya karena merah.

"Nis lo gapapa?" tanya Arish.

"Iya gue gapapa, emangnya kenapa?"

My Cute Girl♥ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang