Sebulan berlalu, ada perkembangan dari diri Dara yaitu dirinya tidak sedingin dulu dan tidak sejutek dulu begitupun dengan Richard yang selalu bersama dengan Dara sebulan ini. Jangan lupakan Faro, Daniel, dan Dewi yang masih bersikeras untuk meminta maaf kepada Dara.
Faro masih terus berusaha agar mendapat kata maaf dari sahabat nya itu, terkadang Faro merasa iri kepada Richard cowok yang selalu bersama dengan gadis itu yang bisa membuat gudang es yang ada pada diri gadis itu perlahan meluruh, sedang dia sahabat yang sudah menemaninya bertahun-tahun tidak dapat mengubah sikap nya, Faro lagi-lagi mengejar Dara yang sedang berjalan bersama Richard di samping nya.
"Ra gue mohon maafin gue" Mohon nya, ini sudah kesekian kali Faro berucap seperti itu tapi seolah ada benteng pertahanan di dalam diri gadis itu hingga enggan untuk mengiyakan atas permintaan maafnya.
Dara berjalan meninggalkan Richard dan Faro yang masih berada di tempat, Richard pun menepuk pundak lelaki itu dan berkata.
"Gue bantuin"
Sementara Faro sudah mengacak rambutnya frustasi, ia bingung harus melakukan hal seperti apa lagi agar permintaan maafnya diterima, berbagai cara sudah ia lakukan mendatangi rumah gadis itu setiap sore, memberikan makan malam walau selalu berakhir di berikan kepada pembantunya, hingga meminta pertolongan kepada kedua orang tua gadis itu tapi hasil nya nihil.
"Argh jangan gini" Lirih nya melihat sikap Dara yang menurutnya sangat menyakitkan, mata nya sudah berkaca-kaca melihat Dara yang enggan menatap dan berbicara padanya menjauhinya. Hingga sebuah suara dari belakang menepuk pundak lelaki itu merasa iba.
"Kita coba lagi, jangan nyerah gue yakin dia cuma lagi bimbang" Ucap Daniel dan Dewi yang berada di samping Daniel pun sudah siap menumpahkan gundukan air yang sudah di tahan sejak tadi. Daniel yang mendengar isikan dari samping nya pun menoleh.
"Hey kenapa? No problem sayang" Ucap nya lembut.
Ya Daniel dan Dewi telah berpacaran sejak 2 minggu lalu, ternyata Daniel Diam-diam memiliki rasa yang ia tahan sejak awal masuk ke sekolah ini begitupun Dewi, tapi Dara belum mengetahui hubungan mereka, bagaimana ingin memberitahu jika Dewi saja ikut di jauhi, entahlah mungkin karna Dewi berpihak pada Faro.
"Rara jahat.... hiks... "
"Dara gak jahat dia cuma belum bisa nerima semua nya, udah ya" Akhirnya isak tangis itu berangsur menghilang tidak menangis lagi matanya beralih menatap Faro yang sangat kacau.
"Gue selalu support lo far semangat." Ucap Dewi.
Di lain tempat Richard sedang merangkai kata-kata yang akan dia ucapkan kepada gadis yang ada di hadapannya agar tidak menyinggung perasaan gadis itu.
"Hm ra, apa lo gak kelewatan?" Sontak membuat Dara menengok.
"Maksud lo?"
"Faro udah berulang kali minta maaf sama lo dia juga keliatan udah nyesel karna kelakuan yang dia perbuat"
"Nanti gue pikirin lagi" Tandas nya.
"Ya udah secepatnya ya kasian Faro"
"Hm"
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL
RandomAndarana Stefani Aderson Seorang gadis cantik yang memiliki sifat cuek, irit bicara, dingin tapi perduli terhadap sahabat dan keluarga nya dan ketua geng. Tatapan yang memukau yang membuat kaum Adam tak siap menahan untuk tidak melihat nya dan kaum...