¹4 - emosional

1.9K 223 32
                                    

Gimana kabarnya?

By Anjkuk


Pukul delapan pagi, Taehyung masih gencar-gencarnya berperang dengan rerumputan liar yang mulai memanjang di taman mungil milik ibu kostnya.

Matahari mulai terik, sangat terasa panas membakar apalagi rumah ibu kost menghadap langsung ke arah timur. Sekian kalinya juga anak itu mengelap keringat yang sudah bercucuran.

"Taehyung, sarapan dulu sini!" teriak ibu kost dari dalam rumah.

"Nanggung Bu. Bentar lagi selesai kok."

"Oalah Nak Taehyung, Ibu lho padahal minjemin motor itu ikhlas. Kamu selalu kayak gini.. "

"Gakpapa Bu. Ngisi waktu kosong Tae juga. Hehe."

"Yaudah minum dulu sini lho. Udah itu gak usah dilanjutin. Biar Ibu aja yang ngelanjutin."

Taehyung noleh ke belakang sebentar, lalu senyum lihat Ibu Kostnya yang bawa nampan berisi secangkir teh. "Udah taruh di meja teras aja Bu. Ntar kalo Tae capek pasti Tae istirahat."

"Ngengkel kamu itu. Yaudah Ibu taruh sini ya.."

"Okeboss.." terus Taehyung balik lagi fokus ke rerumputan yang tinggal sedikit lagi selesai dia cabuti.

Taehyung itu anaknya memang telaten. Telaten sekali sampai-sampai rumput sepetak doang nyabutinnya lama banget_____sampek keakar-akarnya.

Selang beberapa menit Taehyung dengus kesal, ada secangkir teh yang menghampir menghalangi pandangannya. "Bu, Tae kan udah bilang, taruh aja di meja teras. Taehyung belum ha-Jungkook..." anak itu cengo, dia kucek matanya mastiin yang ada di depannya ini Jungkook, atau hanya ilusinya doang? Jujur daritadi malam dia masih galau, Jungkook sama sekali gak mbalas pesan-pesannya. Padahal sudah dibaca lho..

Salah jarinya juga sih, mbahas Jimin terus. Ya walaupun si Jimin bening, tapi kan dimata Taehyung hanya Jungkook seorang yang bening___nyaris transparan malah. Bahkan pipi anak itu dicubit Taehyung sedikit saja langsung memerah, saking baby skininya.

"Hai Kak.. Hehe. Yaudah kalo gak haus aku aja yang minum ya." eh ternyata bener, si kekasih datang ngapel rupanya.

"Eh jangan. Haus kok aku. Mana sini." Taehyung neguk langsung tehnya, kemudian Jungkook ketawa ngakak. Taehyung beringsangan karena tehnya masih panas.

Goblok memang!

"Dek malah diketawain. Melepuh ini lidahku!" Taehyung sewot, nyalain kran yang ada di sebelahnya buat dia kumur-kumur sebentar.

"Eh jangan langsung dikumurin pakek air dingin gitu, Kak. Malah tambah melepuh nanti." Jungkook ngeberhentiin Taehyung, lalu anak itu ngambil madurasa sachetan dari dalam totebag biru dongker bertuliskan 'Sunday' miliknya. "Nih olesin ke lidahmu."

Taehyung ngangguk, terus ngebuka madu yang diberi Jungkook untuknya dan diolesin ke lidah.

Mendingan, rada adem juga di lidah. Apalagi lihat raut khawatirnya Jungkook, tambah sejuk aja lidahnya seketika.

/halah breet!/

"Kamu itu paket lengkap. Apa-apa dibawa. Jangan-jangan kamu bawa boncabe juga ya?"

"Eh kakak kok tau? Ini aku bawa boncabe level 30, hehe." kata Jungkook mamerin boncabenya ke Taehyung. Taehyung tepok jidat, kekasihnya itu eksentrik bukan main.

"Aku boleh masuk ke tasmu gak?" tanya Taehyung sambil ngisep madurasa yang dipegangnya.

"Gak muat. Aneh kamu!"

Mesthi (VKook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang