Chapter 04 - Waktunya Balapan

4.6K 666 33
                                    

Hyunjin berjalan masuk ke dalam markasnya, dimana beberapa teman sudah berada di sana.

Lelaki yang kini terdiam di ambang pintu itu terserang pening, mereka benar benar rusuh dan juga berisik, lima orang serasa sedang bersama dua puluh orang.

Hyunjin seketika menendang pintu markas cukup keras sehingga membuat lima temannya itu terkejut dan segera melihat ke arah Hyunjin.

"Nah begini lebih baik." Hyunjin lalu tersenyum tanpa berdosa dan berjalan menuju ke lebar lusuh yang ada di dalam markas mereka kemudian langsung merebahkan diri di sana.

Jeno, Changbin, Jaemin, Ryujin juga Somi kompak mengumpati Hyunjin dalam hati, hey mereka tadi sangat terkejut kalian tahu.

"Ck kalau saja kau tak turun nanti malam, aku sudah pasti membuat perhitungan denganmu sekarang." Ryujin berdecak malas kemudian menendang kaki sepupunya dengan cukup keras.

"Hey Ryu jangan ganggu Hyunjin, biarkan dia istirahat." ucap Jeno memberi pembelaan, namuan dia berkata setelah sempat melemparkan sebuah lap bekas tepat mengenai wajah Hyunjin.

"Sudahlah, Som, Bin cepat ikut aku mempersiapkan mobil untuk nanti malam." setelah berbicara seperti itu, Jeno segera pergi dan turun dari markas mereka menuju ke gudang bawah tempat mobil kebanggaan geng mereka berada. Sebenarnya ada beberapa mobil lainnya, namun tentu saja geng yang mereka sebut Turbo Night Six atau yang lenih dikelan TNX itu paling mengandalkan mobil milik Hyunjin yang telah diperbarui dan diperbaiki sedemikian rupa sehingga kecepatannya sulit ditandingi.

Inilah mobil yang Hyunjin maksud.

Di sisi lain, Somi dan Changbin yang namanya disebut saling pandang dan melemparkan tatapan seperti 'dia kenapa?' 'aku tak tahu.'

Ini memang sedikit aneh, Jeno terlihat sedikit lebih emosi sekarang. Ya bukan salah Jeno sepenuhnya, salahkan saja teman temannya yang dengan seenaknya menggunakan mobil Jeno sebagai taruhannya.

"Sudah cepat ikuti dia sebelum kalian di ikat di atas kap mobil." ucapan Jaemin membuat Changbin dan Somi segera pergi mengikuti Jeno.

Sepeninggalan dua manusia beda gender itu, Ryunjin lalu segera duduk di atas karpet dan muali berkutat dengan ipad juga beberapa kertas di hadapannya.

"Jaem, bantu aku."

Jaemin mengangguk lalu segera duduk di hadapan Ryunjin. Ah ngomong ngomong, tugas mereka berdua adalah memantau dan mengamati perlombaan. Jaemin dan Ryujin ini bisa dikatakan sebagai otak dari geng TNX

Mereka akan mulai menganalisis jalur perlombaan, memprediksi cara terbaik dan mempertimbangkan segala resiko juga kemungkinan kemuingkinan buruk yang terjadi sehingga mereka bisa mempersiapkannya di awal.

Selama Ryujin juga Jaemin yang fokus dengan pekerjaannya, ada satu orang yang tengah berbaring santai dan menyelami mimpinya.

Meski Hyunjin yang terlihat paling santai namun lelaki tersebutlah yang memegang peran paling besar dalam kemenangan, tentu saja, Hyunjin itu driver di geng mereka.

Hyujin yang paling sering turun bertanding dan membawa kembali kemenangan, membuat namanya terkenal di kalangan pembalap mobil. Tentu yang kumaksud itu balap mobil jalanan dan bukan balap mobil di arena arena yang kemudian akan disiarkan di televisi, sama sekali bukan.

Tapi tolong jangan anggap remeh kelima temannya yang lain, meski jarang bertanding namun mereka belum pernah pulang dengan membawa kekalahan. Bisa dikatakan, geng TNX ini berada di puncak rantai makanan.

Hyunjin saat ini harus beristirahat dan menyiapkan diri untuk nanti malam.

"Kau terlambat." ucap Jeno sembari memandang Hyunjin datar, padahal pemuda Hwang itu hanya terlambat lima menit. Maklum, Jeno masih sensitif masalah mobilnya.

Night Rain [Hyunlix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang