1

5 0 0
                                    

Pagi ini hal ini terjadi lagi, ya benar! penyakit ini datang lagi,sungguh menyulitkan disaat berjuang sendiri untuk melawan semua ini

Sudah hampir 9 tahun aku mengidap penyakit ini.
Dan tepat hari ini obat-obat dari psikolog aku habis.
" obat manaaaaaa?!?!?" Coba ku untuk mengobrak-abrik semua laci dikamarku
Rasanya begitu sakit disaat seperti ini

Tubuhku mulai berkeringat dan pandanganku mulai kabur.
Dan ya seperti biasa aku berakhir di rumah sakit,dengan banyak selang terpasang diseluruh tubuhku

Pasti kalian berpikir dimana keluargaku dan kemana mereka disaat seperti ini ?
Ya mereka ada, tapi mereka tidak pernah menganggapku ada, ya karna aku cuma anak dari pacar appa aku yang berarti aku anak haram. Ya itu lah pandangan keluarga aku tentang diriku ini. Seandainya klo aku mati juga,gak akan ada yg peduli,atau mungkin gk akan ada yg tau 😁

-Rumah Sakit
" keluarga nyonya Kang Aera" panggil suster sudah 3x namun tidak ada yang menjawab

Susterpun pergi kekamarku untuk memberikan obat dan menggantikan cairan infus
"Kasihan sekali kau nak,keluarga mu tidak ada yang datang disaat kau sangat membutuhkan mereka sekarang ini" ucap suster tersebut sambil mengantikan cairan infus yang sudah habis.

Aku tak sadarkan diri kali ini cukup lama sekitar 2 hari dan sekarang dokter pribadiku ingin berbicara dengan ku.

"Kang Aera apakah kau sekarang sudah merasa lebih baik ?" Tanya Dr.Sehun sambil membuka beberapa berkas tentang diriku dan penyakitku

"Ya, lumayan si dok" sambil menatap mata
Dr.Sehun

"Oke baiklah untuk kali ini obat mu akan ku tambahkan" sambil menatap aera

"Tapi knp dok?,bukannya saya sudah bilang ,kalau saya sudah merasa lebih baik." Sambil mengerutkan dahi

"Ya benar kamu merasa lebih baik,tapi itu hanya untuk sesaat saja,setelah saya mengecek semua perkembangan kamu, tidak ada kemajuan sama sekali,malah keadaan mu semakin memburuk ." Jelas Dr.Sehun

"Dok saya bisa sembuh gk si dok?" Tanya aera dan terdengar suaranya begitu putus asa

"Bisa jika kau terus melakukan apa yg ku perintahkan!" Tegas Dr.Sehun

"Baiklah saya tidak akan melawan untuk kali ini dan saat ini,saya janji!" Ucapnya begitu berusaha untuk meyakinkan Dr.Sehun

Setelah percakapan ku dengan Dr.Sehun sekitar 30 menit akhirnya aku sudah diperbolehkan pulang.

Tapi jujur ya,aku lebih suka dirumah sakit ,kenapa? karna aku mendapatkan perhatian begitu banyak dari para suster dan pasient disana.
Kalo dirumah gak ada yang peduli sama aku dan mereka malah menganggap aku bukanlah bagian dari keluarga mereka. Sering kali aku berpikir untuk mengakhiri hidup. Tapi seulgi selalu mencegahnya dan Seulgi selalu ngomong gini kalo aku lagi mental break down " Ra hidup lo tuh lebih indah dari pada orang lain, lo mau tau ra kenapa alasannya ? Karena tuhan sayang banget sama lo sampe-sampe tuhan ngasih ujian seberat ini sama lo, karena tuhan mau lo jadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya dan gua yakin semuanya pasti ada hikmahnya ra" kurang lebih seperti itu, seulgi tuh kalo udah ngomong emang panjang lebar tapi aku selalu ngerasa ketampar banget sama kata-katanya.
Dan sekarang kata-kata itu selalu menjadi alasan aku bertahan " Tuhan sayang banget sama gua."












To be continued

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 08, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ADDICTEDWhere stories live. Discover now