Mentari pagi menembus jendela kamar gadis cantik yang sedang tertidur pulas. Namun tidurnya diganggu oleh kicauan burung yang sudah berterbangan kesana kemari.
Gadis itu pun memutuskam untuk bangun dari tidurnya. Sebuah senyuman manis yang keluar dari bibir gadis itu untuk menyambut pagi yang sangat cerah ini. Dia menuju balkon kamarnya dan menghirup udara yang begitu segar di rumah barunya ini.
"Selamat pagi dunia." katanya sambil tersenyum.
Adelia Faranisa Aznii, gadis cantik dan terkenal ramah, ia memiliki kakak laki-laki yang bernama Agam ia tidak memiliki adik. Bundanya bernama Alen , dan Ayahnya bernama Abraham.
"Selamat pagi semuanya." sapanya saat berada di ruang makan.
"Pagi Adel" jawab mereka
"Wah bunda masak apa nih?" tanya Adel semangat.
"Bunda masak nasi goreng favoritmu" jawab Alen.
"Jadi tambah semangat nih makan nya" kekeh Adel
"Adek sekarang hari pertama sekolah disini kan?" tanya Agam kakaknya.
"Iya, kenapa kak?" kata Adel sembari melahap nasi goreng kesukaan nya.
"Kok santai banget?" tanya kakaknya lagi
"Ya iya lah secara ini masih jam 06.15 meskipun telat juga gapapa kan murid baru" jawabnya santai sambil menatap remeh kakaknya.
"Yaudah cepet habisin nasi gorengnya" kata Alen yang sudah merasakan bau-bau pertengkaran antara adik dan kakak ini.
Adel sangat suka dengan masakan bundanya, ia memakan dengan lahap membuat orang yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.
"Kenyang deh, yuk yah berangkat" ajak Adel kepada Abraham.
"Iya bentar, ayah mau ambil handphone ayah dulu" kata Abraham.
"Hmm iya deh iya" kata Adel pasrah.
Tidak lama kemudian Ayah nya sudah siap untuk mengantar putri nya untuk sekolah pertama kalinya di Jakarta.
Jantung Adel berdegub dua kali lipat dari biasanya melewati koridor demi kodidor di sekolahan ini. Untung saja murid-murid sudah masuk ke kelas masing-masing. Jadi membuat Adel sedikit lebih tenang.
"Kamu grogi ya dek?" tanya Abraham tersenyum.
"Iya yah dikit" katanya diiringi kekehan.
Adel dan Abraham sudah sampai diruangan kepsek dan mengetuk pintu terlebih dahulu. Lama berbincang-bincang dengan kepsek itu, Sampai akhirnya Adel diantar ke kelas barunya oleh guru piket saat itu.
"Assalamualaikum bu" kata guru piket yang mengantar Adel.
"Waalikumsallam,masuk bu" jawabnya ramah.
"Ini bu saya ditugaskan kepala sekolah untuk mengantar murid baru bu" katanya
"Oh iya iya bu silahkan" balasnya ramah.
"Sini masuk nak" ajak guru yang mengantarnya tadi.
Perlahan-lahan Adel masuk ke kelas barunya dengan perasaan yang tidak karu-karuan.
"Silahkan perkenalkan nama mu nak" kata guru piket itu.
"Perkenalkan nama saya Adelia Faranisa Aznii, kalian bisa panggil saya Adel. Saya pindahan dari bandung" kata Adel grogi.
"Wah dari bandung ternyata,pantes manis"
"Geulis pisan"
"Uh subhanallah sekali cantiknya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Damar
Teen FictionCobalah dia menjadi terbiasa akan kehadiranmu, karena sekeras apapun manusia jika dia sudah terbiasa dengan kehadiranmu maka dia tidak mungkin ingin kehilanganmu "Jika pasangan mu sedingin es batu maka jadilah air" "Karena sedingin atau sekeras apap...